Kemenkeu Perkuat Strategi Pemasaran UMKM Jambi, Dorong Peningkatan Omzet dan Jangkauan Pasar
Kementerian Keuangan melalui DJPb Provinsi Jambi menggelar pelatihan strategi pemasaran untuk UMKM guna meningkatkan penjualan dan perluasan pasar, sekaligus mendukung program pemberdayaan UMKM nasional.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Jambi gencar memperkuat strategi pemasaran bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah tersebut. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan omset penjualan dan memperluas jangkauan pasar UMKM Jambi, yang merupakan tulang punggung perekonomian daerah.
Pelatihan strategi pemasaran yang diselenggarakan pada Selasa lalu diikuti oleh puluhan pelaku UMKM binaan DJPb Jambi. Para pelaku UMKM ini telah mendapatkan berbagai pendampingan pengembangan usaha dari Kemenkeu sebelumnya. Kepala Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran II DJPb Provinsi Jambi, Asyep Syaefudin, menekankan komitmen Kemenkeu dalam mendukung kemajuan UMKM Jambi agar dapat naik kelas.
"Kemenkeu menunjukkan komitmennya atas kepedulian untuk UMKM di Jambi agar dapat naik kelas dengan meningkatkan pemasaran," ujar Asyep, menekankan pentingnya strategi pemasaran yang tepat dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat. UMKM, menurutnya, merupakan sektor yang tangguh dan mampu bertahan dalam berbagai krisis ekonomi, serta menjadi pencipta lapangan kerja utama di Indonesia.
Penguatan UMKM: Dukungan Pembiayaan dan Transformasi Digital
Kemenkeu, sebagai pengelola fiskal negara, aktif mengawal pengembangan UMKM melalui berbagai stimulus. Salah satu bentuk dukungan nyata adalah pemberian subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang terbukti telah membantu banyak pelaku usaha kecil mengembangkan bisnis mereka. Selain dukungan pembiayaan, Kemenkeu juga mendorong transformasi digital UMKM.
Transformasi digital ini diwujudkan dengan memperkenalkan UMKM kepada platform belanja online milik pemerintah, yaitu Digipay Satu. Platform ini memungkinkan pelaku UMKM memasarkan produknya langsung ke instansi pemerintah, membuka peluang pasar baru yang signifikan. Dengan bergabung dalam ekosistem digital Digipay Satu, UMKM dapat menerima pesanan barang dari satuan kerja (satker) Kemenkeu.
Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing UMKM dan mendorong adopsi teknologi. Kemenkeu berupaya agar UMKM lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi dan mampu bersaing secara sehat di pasar yang lebih luas. Upaya ini sejalan dengan program strategis nasional dalam pemberdayaan UMKM agar lebih inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan.
Partisipasi dalam platform digital seperti Digipay Satu juga diharapkan dapat membantu UMKM menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan visibilitas produk mereka. Dengan demikian, UMKM dapat meningkatkan pendapatan dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional.
Testimoni Pelaku UMKM: Manfaat Nyata Pendampingan Kemenkeu
Surina, pemilik UMKM Rajo Herbal, memberikan testimoni positif mengenai pendampingan yang diberikan DJPb. Ia mengakui bahwa pendampingan tersebut sangat bermanfaat, tidak hanya dalam hal ilmu pengetahuan, tetapi juga dalam membangun koneksi dan relasi bisnis. Surina telah mendapatkan berbagai materi pelatihan, termasuk laporan keuangan, pengemasan produk, persyaratan BPOM, dan informasi terkait KUR.
Surina telah berpartisipasi dalam lima program peningkatan kapasitas UMKM dari Kemenkeu. Ia berharap ke depannya, pelatihan dapat mencakup materi yang lebih modern, seperti penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk promosi produk. Hal ini menunjukkan bahwa pelaku UMKM sangat antusias dan terbuka terhadap inovasi teknologi untuk meningkatkan daya saing bisnis mereka.
Pendampingan yang komprehensif dari Kemenkeu, mulai dari bantuan permodalan hingga pelatihan pemasaran digital, menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberdayakan UMKM. Program-program ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional secara berkelanjutan.
Keberhasilan program ini tidak hanya diukur dari peningkatan omset penjualan UMKM, tetapi juga dari peningkatan kapasitas dan kemampuan mereka dalam beradaptasi dengan perkembangan ekonomi dan teknologi. Dengan dukungan yang berkelanjutan dari pemerintah, UMKM di Jambi diharapkan dapat semakin berkembang dan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia.