DPR Kawal Penuh Penyaluran KUR untuk UMKM, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Komisi VII DPR RI mengawal penuh penyaluran KUR bagi UMKM senilai Rp300 triliun, termasuk Rp20 triliun untuk peralatan usaha padat karya, demi mendorong pertumbuhan ekonomi.

Anggota Komisi VII DPR RI, Siti Mukaromah, memastikan pengawalan penuh terhadap penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Pengawalan ini dilakukan untuk memastikan penyaluran KUR berjalan sesuai komitmen pemerintah dan Himbara (Himpunan Bank Milik Negara). Hal ini disampaikan langsung oleh beliau usai pembukaan kegiatan Entrepreneur Hub Terpadu Banyumas 2025 di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Purwokerto, Jawa Tengah, Kamis (8/5).
"Hari ini memang kita mengawal penuh, Komisi VII mengawal penuh agar Kredit Usaha Rakyat itu betul-betul terlaksana dan sesuai dengan komitmennya," tegas Siti Mukaromah. Pengawalan tersebut bertujuan agar komitmen penyaluran KUR tidak hanya berhenti di level pemerintah dan perbankan, tetapi benar-benar berdampak pada masyarakat, khususnya lapisan menengah ke bawah.
Pengawalan Komisi VII DPR RI ini mendapat dukungan positif. Wakil Menteri UMKM, Helvi Yuni Moraza, secara simbolis menyerahkan KUR BRI kepada sejumlah pelaku UMKM di Banyumas sebagai bukti nyata komitmen pemerintah. Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pemberdayaan UMKM.
Peran Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM
Wakil Menteri UMKM, Helvi Yuni Moraza, menjelaskan peta jalan Kementerian UMKM pasca-pemisahan dari Kementerian Koperasi. Salah satu fokus utama adalah pelatihan kewirausahaan melalui Deputi Wirausaha. Setelah pelatihan, UMKM akan dibimbing menuju usaha mikro, kemudian usaha kecil, dan akhirnya usaha menengah. Setiap tahap dilengkapi dengan pendampingan legalitas, perizinan, literasi keuangan, dan bantuan permodalan.
Program KUR menjadi kunci dalam mendorong UMKM naik kelas menuju usaha menengah. Dengan alokasi dana mencapai Rp300 triliun, termasuk Rp20 triliun khusus untuk peralatan usaha padat karya sesuai arahan Presiden, program ini diharapkan mampu memberikan dampak signifikan bagi perekonomian nasional. "KUR ini alokasinya sekarang ini Rp300 triliun, di mana Rp20 triliun di antaranya karena itu arahan Pak Presiden (Presiden Prabowo Subianto, red.) untuk peralatan usaha yang menunjang padat karya," jelas Wamen UMKM.
Pemerintah mendorong pelaku UMKM di sektor pertanian dan kelautan untuk memanfaatkan KUR guna meningkatkan produktivitas usaha mereka melalui pengadaan peralatan produksi. Penyaluran KUR secara simbolis di Banyumas menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mendukung perkembangan UMKM di Indonesia.
Pentingnya Akses Permodalan bagi UMKM
Akses permodalan menjadi salah satu kendala utama bagi pertumbuhan UMKM di Indonesia. KUR hadir sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dengan adanya pengawalan dari Komisi VII DPR RI, diharapkan penyaluran KUR dapat berjalan lancar dan tepat sasaran, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru.
Program KUR tidak hanya memberikan bantuan modal, tetapi juga memberikan pendampingan dan pelatihan bagi para pelaku UMKM. Hal ini penting untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing UMKM di pasar global. Dengan demikian, UMKM dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.
Komitmen pemerintah dalam mendukung UMKM terlihat jelas melalui alokasi dana KUR yang cukup besar. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah menyadari pentingnya peran UMKM dalam perekonomian nasional. Dengan adanya sinergi antara pemerintah, perbankan, dan DPR RI, diharapkan program KUR dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian Indonesia.
Keberhasilan program KUR juga bergantung pada partisipasi aktif para pelaku UMKM. Mereka perlu memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya untuk mengembangkan usaha mereka. Dengan demikian, program KUR dapat menjadi katalis pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia.
Kesimpulannya, pengawalan penuh dari Komisi VII DPR RI terhadap penyaluran KUR merupakan langkah strategis untuk memastikan program ini berjalan efektif dan memberikan manfaat maksimal bagi pelaku UMKM. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui pemberdayaan UMKM.