Trivia: Target 27 Ribu Ton! Distribusi Beras SPHP Bulog Kini Jangkau Pasar Tradisional di Banda Aceh
Bulog memastikan kelancaran Distribusi Beras SPHP Bulog di Banda Aceh, termasuk pasar tradisional. Bagaimana strategi Bulog menekan harga pangan di tengah kenaikan?

Bulog Kantor Wilayah Aceh menegaskan komitmennya untuk memperluas jangkauan distribusi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Langkah ini diambil guna menekan lonjakan harga pangan yang belakangan terjadi di pasaran. Pemimpin Bulog Kanwil Aceh, Ihsan, menyatakan bahwa distribusi akan menjangkau pedagang beras di seluruh Banda Aceh.
Sebelumnya, proses distribusi beras SPHP di Banda Aceh sempat menghadapi kendala regulasi. Penyaluran hanya terbatas pada pasar yang memiliki pengelola, seperti Pasar Almahirah. Namun, setelah koordinasi intensif dengan DPR Aceh dan Wakil Wali Kota Banda Aceh, solusi telah ditemukan.
Kini, masyarakat dapat dengan mudah memperoleh beras SPHP di pasar-pasar tradisional yang sebelumnya tidak terjangkau. Ini termasuk Pasar Gampong Baro dan Pasar Ulee Kareng. Ketersediaan beras terjangkau diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat di tengah kenaikan harga.
Strategi Bulog Memperluas Jangkauan Distribusi SPHP
Pemimpin Bulog Kantor Wilayah Aceh, Ihsan, menjelaskan bahwa kendala awal distribusi beras SPHP di Banda Aceh telah teratasi. Sebelumnya, regulasi membatasi penyaluran hanya di pasar dengan pengelola, seperti Pasar Almahirah. Kondisi ini membuat pasar lain seperti Gampong Baro tidak terjangkau oleh program vital ini.
Setelah serangkaian pertemuan dengan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPR Aceh) dan koordinasi dengan Wakil Wali Kota Banda Aceh, titik temu berhasil dicapai. Kesepakatan ini memungkinkan distribusi beras SPHP dilakukan di pasar-pasar yang selama ini menjadi sentra penjualan beras. Ini merupakan langkah signifikan dalam memastikan pemerataan akses pangan.
Dengan adanya kebijakan baru ini, masyarakat di area Pasar Gampong Baro dan Pasar Ulee Kareng kini dapat membeli beras SPHP. Harga yang terjangkau menjadi daya tarik utama program ini. Bulog berharap para pedagang di kedua pasar tersebut mendaftar sebagai mitra penjualan beras SPHP.
Kemitraan ini penting sebagai bagian dari upaya stabilisasi harga pangan di pasaran. Bulog terus berupaya memastikan ketersediaan pasokan beras dengan harga yang wajar. Langkah proaktif ini diharapkan dapat meredam gejolak harga yang seringkali merugikan konsumen.
Target dan Realisasi Distribusi Beras SPHP di Aceh
Bulog memiliki target ambisius untuk distribusi beras SPHP di seluruh Aceh. Hingga tahun 2025, Bulog menargetkan penyaluran sebanyak 27 ribu ton beras SPHP. Angka ini menunjukkan skala komitmen Bulog dalam menjaga ketahanan pangan di provinsi ujung barat Indonesia tersebut.
Hingga saat ini, distribusi beras SPHP di Aceh telah mencapai seribuan ton. Angka ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Bulog untuk memenuhi target yang telah ditetapkan. Pemantauan dan evaluasi terus dilakukan untuk memastikan efektivitas program ini.
Dalam rangka memantau langsung pelaksanaan program, Bulog bekerja sama dengan Dinas Pangan menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah SPHP. Anggota DPD RI, Darwati A Gani, turut hadir dalam kegiatan ini. Kehadiran beliau menunjukkan dukungan dari berbagai pihak terhadap inisiatif Bulog.
Setiap titik distribusi dalam Gerakan Pangan Murah mendapat kuota dua ton beras SPHP. Beras ini dijual dengan harga Rp65 ribu per karung isi lima kilogram. Harga yang kompetitif ini diharapkan dapat menarik minat masyarakat dan membantu menstabilkan harga beras di pasaran lokal.