Truk Batu Bara Sebabkan Kemacetan Parah Sitinjau Lauik, Sopir Diamankan
Kecelakaan truk batu bara di Sitinjau Lauik, Sumatera Barat, menyebabkan kemacetan parah selama 25 jam, sopir telah diamankan polisi untuk penyelidikan lebih lanjut.

Kemacetan parah melanda jalur Padang-Solok di Sitinjau Lauik, Sumatera Barat, akibat kecelakaan truk pengangkut batu bara. Insiden yang terjadi Selasa (28/1) sekitar pukul 10.00 WIB ini membuat arus lalu lintas lumpuh total selama kurang lebih 25 jam, hingga Rabu sore.
Polisi Amankan Truk dan Sopir
Kepolisian Resor Kota Padang langsung mengamankan truk tronton Fuso B 9996 CQC yang terlibat kecelakaan. "Truk yang terguling sudah kami 'berdirikan' dan kami amankan untuk penyelidikan," jelas Kepala Unit Kecelakaan Satuan Lalu Lintas Polresta Padang, Iptu Zulkifli. Selain mengamankan kendaraan, polisi juga mengamankan sopir dan sejumlah saksi mata.
Kronologi Kecelakaan dan Dampaknya
Sopir truk, Alfredo (41), warga Kelurahan Parak Laweh, Kecamatan Lubuk Begalung, Padang, diduga kehilangan kendali saat melintas di Kelok S Panorama II, Lubuk Kilangan. Truk menabrak pembatas jalan lalu terguling, menyebabkan muatan batu bara berserakan dan mengakibatkan kemacetan panjang di jalur vital tersebut. Beruntung, kecelakaan ini tidak menimbulkan korban jiwa.
Evakuasi dan Penyelidikan
Proses evakuasi truk dan muatannya memakan waktu cukup lama, sehingga menyebabkan kemacetan parah selama hampir sehari penuh. Kemacetan terjadi di kedua arah, baik dari Padang maupun Solok. Setelah evakuasi selesai, jalur tersebut kembali normal. Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti kecelakaan ini.
Kesimpulan
Kejadian ini menjadi pengingat penting akan perlunya keselamatan berkendara dan pengawasan ketat terhadap kendaraan pengangkut barang berat di jalur-jalur yang rawan kecelakaan. Pihak berwenang perlu mengevaluasi sistem keamanan dan keselamatan lalu lintas untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa depan. Polisi pun masih menyelidiki kasus ini lebih dalam.