Truk Pengangkut Udang Terguling di Tanjakan Baeud, Sukabumi: Sopir Luka Ringan
Kecelakaan tunggal di Tanjakan Baeud, Sukabumi, mengakibatkan truk bermuatan udang terguling; sopir mengalami luka ringan, kerugian ditaksir Rp5 juta.

Kecelakaan tunggal terjadi di Tanjakan Baeud, Kampung Baeud, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Minggu, 2 Maret 2024. Sebuah truk bernomor polisi BE 8241 AAU yang mengangkut udang jenis Vaname terguling karena diduga tidak kuat menanjak. Kecelakaan ini melibatkan Adi Prasetiawan (33), pengemudi truk asal Desa Toto Harjo, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, pengemudi hanya mengalami luka lecet ringan.
Truk tersebut melaju dari arah Palabuhanratu menuju Sukabumi. Saat sampai di Tanjakan Baeud, yang dikenal cukup curam dan berkelok, truk mengalami kesulitan menanjak. Meskipun sopir berupaya maksimal, truk akhirnya mundur dan terguling ke sisi kiri jalan. Kejadian ini beruntung tidak melibatkan kendaraan lain.
Akibat kecelakaan tersebut, muatan udang tumpah ke jalan raya, menyebabkan kemacetan sementara dari arah Palabuhanratu. Warga sekitar langsung memberikan pertolongan kepada sopir dan membantu membersihkan udang yang berserakan. Pihak kepolisian dari Satlantas Polres Sukabumi juga segera tiba di lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan penyelidikan lebih lanjut.
Kecelakaan Diduga Akibat Medan Jalan dan Kondisi Truk
Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Sukabumi, Iptu M Yanuar Fajar, menyatakan bahwa kecelakaan diduga disebabkan karena truk tidak kuat menanjak. Sopir diduga kurang memahami medan jalan yang menanjak, berkelok, dan memiliki permukaan aspal yang miring di Tanjakan Baeud. Hal ini disampaikannya dalam keterangan pers di Sukabumi pada Minggu, 2 Maret 2024.
Namun, pihak kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut apakah kecelakaan juga disebabkan oleh kelebihan muatan atau kondisi mesin truk yang kurang baik. Penyelidikan ini bertujuan untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Petugas kepolisian juga akan memeriksa kelayakan kendaraan dan memastikan sopir memiliki surat izin mengemudi yang lengkap dan masih berlaku.
Proses evakuasi truk dan pembersihan jalan berlangsung cepat berkat bantuan warga sekitar. Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi para pengemudi untuk selalu berhati-hati dan memahami kondisi jalan, terutama di jalur yang menanjak dan berkelok. Pengecekan kondisi kendaraan sebelum perjalanan panjang juga sangat penting untuk mencegah kecelakaan.
Kerugian Materi dan Dampak Kecelakaan
Kecelakaan ini mengakibatkan kerugian materi sekitar Rp5 juta. Kerugian tersebut meliputi kerusakan pada truk dan kerugian akibat tumpahnya muatan udang. Meskipun kerugian materi cukup signifikan, yang terpenting adalah tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Kejadian ini juga menyoroti pentingnya keselamatan berkendara dan pemahaman kondisi jalan bagi para pengemudi.
Kemacetan yang terjadi akibat tumpahnya muatan udang hanya berlangsung sementara. Berkat kerja sama warga dan petugas kepolisian, jalan raya dapat dibersihkan dengan cepat dan lalu lintas kembali normal. Kejadian ini juga menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk lebih waspada dan berhati-hati di jalan raya.
Polisi menghimbau kepada para pengemudi untuk selalu mengecek kondisi kendaraan sebelum melakukan perjalanan jauh, memperhatikan kondisi jalan dan cuaca, serta mematuhi peraturan lalu lintas. Keselamatan berkendara merupakan tanggung jawab bersama.
Meskipun sopir hanya mengalami luka ringan, kejadian ini menjadi pengingat penting tentang pentingnya keselamatan di jalan raya. Baik pengemudi maupun pihak terkait perlu meningkatkan kewaspadaan dan kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas untuk mencegah kecelakaan serupa di masa mendatang. Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak.