UIN Ar-Raniry Usul Beasiswa BI Prioritaskan Pengembangan Keterampilan Mahasiswa
Rektor UIN Ar-Raniry mengusulkan agar program beasiswa Bank Indonesia (BI) tidak hanya fokus pada bantuan finansial, tetapi juga pengembangan soft skills dan magang di BI untuk meningkatkan daya saing mahasiswa.
Banda Aceh, 7 Juli 2024 - Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Prof. Mujiburrahman, mengusulkan penambahan program pengembangan keterampilan dalam beasiswa Bank Indonesia (BI). Beliau menekankan pentingnya peningkatan manfaat beasiswa BI, tidak hanya sebatas bantuan finansial, tetapi juga peningkatan skill mahasiswa.
Usulan ini disampaikan Prof. Mujiburrahman dalam pertemuan dengan Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia Pusat, Bambang Pramono, dan Kepala Perwakilan BI Aceh, Agus Chusaini. Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh rektor dari Universitas Syiah Kuala (USK), Universitas Teuku Umar (UTU), Wakil Rektor III Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha), serta perwakilan dari Universitas Abulyatama dan Universitas Serambi Mekkah. Semua membahas program beasiswa BI bagi mahasiswa Aceh.
Pengembangan Soft Skills dan Magang di BI
UIN Ar-Raniry mengusulkan agar beasiswa BI tidak hanya berupa dana, tetapi juga mencakup program pelatihan soft skills. Hal ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan kemampuan yang dibutuhkan di dunia kerja yang semakin kompetitif. "Ini penting untuk membekali mereka dengan kemampuan yang dibutuhkan di dunia kerja," ujar Prof. Mujiburrahman.
Selain pelatihan soft skills, Prof. Mujiburrahman juga mendorong agar mahasiswa penerima beasiswa dapat mengikuti program magang di Bank Indonesia. Pengalaman magang di BI, menurutnya, akan memberikan pemahaman langsung tentang kebijakan ekonomi dan sistem keuangan nasional. "Karena dengan magang di BI, itu bisa memberikan pengalaman langsung bagi mahasiswa dalam memahami kebijakan ekonomi dan sistem keuangan nasional" katanya.
Beliau berharap, dengan adanya peningkatan program beasiswa ini, mahasiswa akan lebih siap menghadapi persaingan global. Program ini diharapkan dapat memberikan bekal keterampilan yang lebih komprehensif.
Respon Bank Indonesia
Pada periode Juli-Desember 2024, 50 mahasiswa UIN Ar-Raniry menerima beasiswa BI, jumlah yang sama dengan tahun 2022. Menanggapi usulan UIN Ar-Raniry, Bambang Pramono menyatakan bahwa BI terus memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan beasiswa di Aceh. Seluruh kewenangan penyaluran beasiswa berada di Perwakilan BI Aceh.
Bambang Pramono menambahkan bahwa masukan dari perguruan tinggi akan menjadi pertimbangan penting dalam merancang program beasiswa BI di masa mendatang. Hal ini menunjukkan komitmen BI untuk terus meningkatkan kualitas program beasiswa dan menyesuaikannya dengan kebutuhan mahasiswa.
Kesimpulan
Usulan Rektor UIN Ar-Raniry untuk meningkatkan program beasiswa BI dengan menambahkan pelatihan soft skills dan kesempatan magang di BI mendapat respon positif dari Bank Indonesia. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia dan mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi tantangan global. Kerjasama antara perguruan tinggi dan Bank Indonesia dalam pengembangan program beasiswa ini sangat penting untuk memastikan keberhasilannya.