BRIN Pastikan Program Talenta Riset Tetap Berjalan Optimal Meski Ada Efisiensi Anggaran
Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, memastikan program pengembangan talenta riset nasional tetap berjalan lancar meskipun pemerintah melakukan efisiensi anggaran, dengan berbagai skema dukungan bagi generasi muda.

Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko, memberikan jaminan bahwa upaya pengembangan talenta riset di Indonesia akan tetap berjalan dengan normal. Hal ini disampaikan di tengah kebijakan pemerintah untuk melakukan efisiensi anggaran. Jaminan tersebut disampaikan di Jakarta pada Jumat, 21 Februari 2024.
Handoko menegaskan bahwa pengembangan talenta unggul di bidang riset dan inovasi merupakan tanggung jawab utama BRIN. Komitmen ini sejalan dengan pelaksanaan program Manajemen Talenta Nasional, di mana BRIN berperan sebagai koordinator untuk sektor riset dan inovasi. Ia menekankan pentingnya mencetak talenta unggul untuk kemajuan bangsa.
Berbagai skema telah disiapkan BRIN untuk memfasilitasi generasi muda berbakat. Skema-skema ini dirancang untuk menarik minat para talenta muda agar berkontribusi dalam pengembangan riset dan inovasi di Indonesia. Hal ini dianggap penting untuk mencegah kebocoran talenta ke luar negeri.
Skema Pengembangan Talenta Riset BRIN
Beberapa skema unggulan yang ditawarkan BRIN untuk mencetak talenta riset antara lain Indonesia Research and Innovation Fair (IRIFair). IRIFair merupakan program pencarian bakat melalui kompetisi ilmiah riset tugas akhir bagi mahasiswa S1 dan S2. Kompetisi ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan membina talenta muda berpotensi.
Selain IRIFair, ada juga Bantuan Riset dan Inovasi untuk Tugas Akhir (Barista). Program Barista memberikan bantuan riset bagi mahasiswa tingkat akhir jenjang Diploma IV/S1, S2, dan S3 di perguruan tinggi dalam negeri. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban mahasiswa dan mendorong mereka untuk menghasilkan karya riset yang berkualitas.
BRIN juga menyediakan program Magang Riset/Praktik Kerja Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk melakukan magang riset atau praktik kerja di bawah bimbingan periset BRIN. Kolaborasi riset ini diharapkan dapat memperkaya pengalaman dan pengetahuan mahasiswa.
Tidak hanya itu, BRIN juga memiliki program Research Assistant. Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa aktif (non-ASN) jenjang Diploma IV/S1, S2, dan S3 untuk berkolaborasi dalam kegiatan riset. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan mahasiswa dalam bidang riset.
Selanjutnya, ada program Degree by Research. Program ini memberikan bantuan dana pendidikan bagi talenta riset-inovasi untuk melanjutkan studi S2 dan S3 dengan fokus pada penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. Program ini dirancang untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas periset di Indonesia.
Terakhir, BRIN memiliki program Apresiasi Talenta Riset Inovasi. Program ini memberikan penghargaan kepada talenta riset inovasi yang berdedikasi dan telah memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan iptek yang bermanfaat bagi peningkatan taraf hidup manusia. Apresiasi ini bertujuan untuk memotivasi dan menghargai para talenta berprestasi.
Kesempatan bagi Diaspora
BRIN juga membuka peluang bagi diaspora Indonesia untuk berkontribusi dalam pengembangan riset dan inovasi di Tanah Air. Setiap tahunnya, BRIN menyediakan setidaknya 500 formasi periset untuk diaspora yang ingin bergabung. Hal ini menunjukkan komitmen BRIN untuk menarik kembali talenta Indonesia yang berada di luar negeri.
“Opsi seperti ini belum pernah ada sebelumnya, sehingga banyak talenta unggul yang berkiprah di luar negeri enggan kembali ke dalam negeri,” ujar Handoko. Ia berharap dengan adanya berbagai program ini, talenta-talenta terbaik Indonesia akan tertarik untuk berkontribusi di dalam negeri.
Handoko menyampaikan pesan kepada generasi muda agar tidak putus asa dalam mengejar cita-cita di bidang riset dan inovasi. Ia menekankan bahwa pemerintah telah menyediakan berbagai dukungan dan kesempatan yang dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. BRIN siap menerima dan membina para generasi muda yang memiliki kemampuan berpikir kreatif dan inovatif.
Dengan berbagai skema yang ditawarkan, BRIN berharap dapat mencetak talenta riset unggul yang mampu berkontribusi bagi kemajuan Indonesia. Komitmen BRIN ini diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas riset dan inovasi di Indonesia, serta memperkuat daya saing bangsa di kancah internasional.