UINSU dan UNESA Jalin Kerja Sama Tingkatkan Mutu Pendidikan Berbasis Teknologi
UINSU Medan dan UNESA Surabaya resmi menjalin kerja sama untuk meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya pengembangan program magister dan doktor Teknologi Pendidikan dengan integrasi kecerdasan buatan.

Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan dan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) resmi menjalin kerja sama untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada Selasa, 25 Februari 2024 di Medan. Kolaborasi ini difokuskan pada pengembangan program magister dan doktor Teknologi Pendidikan di UINSU, serta integrasi teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI), dalam dunia pendidikan.
Wakil Rektor UINSU, Prof. Dr. Muzakkir, menjelaskan bahwa kerja sama ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan. UINSU akan belajar dari UNESA dalam mengembangkan kurikulum yang relevan dan berbasis teknologi untuk program pascasarjananya. Ia menekankan pentingnya kolaborasi untuk menciptakan inovasi pendidikan yang berkelanjutan dan meningkatkan daya saing akademik di tingkat nasional maupun internasional.
Penandatanganan MoU tersebut menandai langkah awal implementasi berbagai program yang telah disepakati. Program-program tersebut mencakup seminar, workshop, proyek riset kolaboratif, pertukaran dosen dan mahasiswa, serta pengembangan kurikulum bersama. Tujuan utama dari kerja sama ini adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui pemanfaatan teknologi secara efektif dan efisien.
Pengembangan Kurikulum dan Integrasi Kecerdasan Buatan
Salah satu fokus utama kerja sama UINSU-UNESA adalah pengembangan kurikulum program magister dan doktor Teknologi Pendidikan di UINSU. Kurikulum yang akan dikembangkan akan berbasis teknologi dan relevan dengan kebutuhan pasar kerja. UNESA, dengan pengalaman dan keahliannya di bidang teknologi pendidikan, akan memberikan dukungan dan bimbingan kepada UINSU dalam proses pengembangan kurikulum tersebut.
Integrasi kecerdasan buatan (AI) juga menjadi bagian penting dari kerja sama ini. Prof. Muzakkir menegaskan bahwa AI harus dilihat sebagai alat bantu, bukan pengganti tenaga kerja manusia. AI dapat membantu menciptakan metode pembelajaran yang lebih efektif dan efisien, namun peran guru dan dosen sebagai fasilitator tetaplah esensial.
Dengan memanfaatkan teknologi secara bijak, dunia pendidikan dapat berkembang pesat tanpa mengorbankan peran manusia dalam proses belajar mengajar. Kemajuan teknologi, termasuk AI, justru dapat memperkaya dan mempermudah proses pembelajaran, sehingga menghasilkan lulusan yang lebih kompeten dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Kerja sama ini juga akan mencakup pertukaran dosen dan mahasiswa antara UINSU dan UNESA. Hal ini diharapkan dapat memperluas wawasan dan memperkaya pengalaman akademik bagi para dosen dan mahasiswa kedua universitas. Pertukaran ini juga akan memfasilitasi kolaborasi riset dan pengembangan inovasi di bidang teknologi pendidikan.
Manfaat Kerja Sama UINSU-UNESA
Kerja sama UINSU-UNESA diharapkan akan memberikan manfaat yang signifikan bagi kedua institusi. UINSU akan mendapatkan akses ke keahlian dan sumber daya UNESA dalam pengembangan program pascasarjana Teknologi Pendidikan. Sementara itu, UNESA dapat memperluas jaringan kolaborasinya dan berkontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Secara lebih luas, kerja sama ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Dengan pengembangan kurikulum yang relevan dan berbasis teknologi, serta integrasi AI yang tepat, diharapkan akan menghasilkan lulusan yang lebih berkualitas dan siap menghadapi tantangan global.
Prof. Muzakkir juga menekankan pentingnya adaptasi terhadap perubahan. Ia percaya bahwa kecerdasan manusia, dengan kreativitas, fleksibilitas, dan kemampuan adaptasi yang tinggi, tidak akan tergantikan oleh teknologi. Oleh karena itu, kerja sama ini tidak hanya berfokus pada teknologi, tetapi juga pada pengembangan kemampuan manusia untuk memanfaatkan teknologi secara optimal.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan akan tercipta inovasi pendidikan yang berkelanjutan dan meningkatkan daya saing akademik Indonesia di tingkat nasional dan internasional. Pemanfaatan teknologi secara bijak dan pengembangan kemampuan manusia akan menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan di era digital ini.