UMKM Jambi Binaan Astra Agro Lestari Sukses Produksi Minyak Sereh, Tembus Pasar Jakarta!
UMKM Berkah Serai Wangi (BSW) binaan PT SAL, anak usaha Astra Agro Lestari, sukses produksi minyak sereh dan produk turunannya, bahkan tembus pasar Jakarta.

UMKM Berkah Serai Wangi (BSW) asal Jambi, binaan PT Sari Aditya Loka (SAL) anak usaha PT Astra Agro Lestari Tbk, telah berhasil memproduksi dan memasarkan minyak sereh wangi ke pasar lokal dan bahkan Jakarta. UMKM yang dijalankan warga Suku Anak Dalam (SAD) di Kabupaten Merangin dan Sarolangun ini, berdiri sejak 2022 dan telah menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam waktu singkat. Keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi antara warga SAD, PT SAL, dan komitmen untuk memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar.
Minyak sereh wangi, atau citronella oil, diekstrak dari tanaman sereh wangi yang dibudidayakan oleh warga SAD. Produksi minyak sereh ini tidak hanya memberikan penghasilan tambahan bagi masyarakat, tetapi juga memberdayakan mereka secara ekonomi. Keberhasilan BSW dalam memasarkan produknya hingga ke Jakarta menunjukkan potensi besar UMKM lokal dalam bersaing di pasar yang lebih luas.
Keberhasilan BSW juga tidak lepas dari peran PT SAL yang memberikan pelatihan dan bantuan pemasaran. Selain itu, PT SAL juga membantu menyediakan lahan untuk budidaya tanaman sereh wangi. Kolaborasi yang erat ini menjadi kunci keberhasilan BSW dalam mengembangkan usahanya dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Produktivitas Tinggi dan Diversifikasi Produk
UMKM BSW mampu memproduksi hingga 3.000 botol minyak sereh wangi per hari. Keberhasilan ini menunjukkan efisiensi dan produktivitas yang tinggi dalam proses produksi. Tidak hanya itu, BSW juga telah berhasil melakukan diversifikasi produk dengan menghasilkan produk turunan seperti sabun cuci piring, minyak urut, dan pembersih lantai, semuanya berbahan dasar serai wangi. Hal ini menunjukkan kreativitas dan inovasi dalam mengembangkan usaha.
Inovasi dalam diversifikasi produk ini sangat penting untuk meningkatkan nilai jual dan daya saing produk. Dengan menawarkan berbagai pilihan produk, BSW mampu menjangkau konsumen yang lebih luas dan memenuhi kebutuhan pasar yang beragam. Langkah ini juga menunjukkan kemampuan adaptasi BSW terhadap perkembangan pasar.
Keberhasilan BSW dalam memproduksi dan memasarkan produk turunannya menunjukkan potensi besar dari pengembangan UMKM berbasis sumber daya lokal. Dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam dan kreativitas masyarakat, UMKM dapat berkontribusi pada perekonomian daerah dan nasional.
Dukungan PT SAL dan Pemasaran Produk
PT SAL tidak hanya memberikan pelatihan dan bantuan lahan, tetapi juga berperan penting dalam pemasaran produk BSW. Salah satu strategi pemasaran yang dilakukan adalah dengan mendorong penggunaan produk UMKM lokal oleh instansi pemerintah. Strategi ini terbukti efektif dalam meningkatkan popularitas dan penjualan produk BSW.
Menurut anggota UMKM BSW, Katania, "BSW selalu konsisten memproduksi minyak dan mendorong ke dinas-dinas di pemerintahan supaya menggunakan produk UMKM lokal, jadi secara tidak langsung mempromosikan produk kami, ternyata mereka cocok, akhirnya dari mulut ke mulut semakin banyak konsumen kita." Hal ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah dalam mendukung pengembangan UMKM.
Dukungan PT SAL juga mencakup pembinaan dan pelatihan bagi warga SAD. Hal ini penting untuk memastikan keberlanjutan usaha dan peningkatan kapasitas produksi. Dengan adanya pelatihan, warga SAD dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam mengelola usaha.
Dari Penangkal Nyamuk hingga Peluang Ekonomi
Awalnya, tanaman serai wangi ditanam oleh warga SAD sebagai penangkal nyamuk dan serangga yang mengganggu tanaman pangan mereka. Namun, berkat inisiatif dan dukungan PT SAL, tanaman ini kini telah menjadi sumber penghasilan utama bagi masyarakat. Hal ini menunjukkan bagaimana sumber daya lokal dapat dioptimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Assistant Corporate Social Responsibility PT SAL, Slamet Riyadi, menjelaskan bahwa budidaya tanaman serai wangi dan pemasaran produk menjadi kendala utama bagi UMKM. Namun, PT SAL berkomitmen untuk membantu mengatasi kendala tersebut dan memberdayakan masyarakat sekitar, termasuk warga SAD. Hal ini sejalan dengan prinsip bisnis keberlanjutan Astra Agro melalui pilar public contributions.
PT SAL menyadari pentingnya kemandirian ekonomi bagi masyarakat sekitar, termasuk warga SAD, agar tidak hanya bergantung pada hasil alam di kawasan Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD). Oleh karena itu, PT SAL berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan UMKM dan pemberdayaan masyarakat adat.
Keberhasilan BSW merupakan contoh nyata bagaimana kolaborasi antara perusahaan swasta, pemerintah, dan masyarakat dapat menciptakan dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Model pemberdayaan ini dapat ditiru di daerah lain untuk mendorong pertumbuhan UMKM dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.