UMKM Jatim Sukses Ekspor Gerabah Inovatif ke Jepang Senilai Rp801 Juta!
Gerabah inovatif dari UMKM Jawa Timur berhasil menembus pasar Jepang dengan nilai ekspor perdana mencapai Rp801 juta, membuktikan daya saing produk Indonesia di kancah internasional.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatatkan sejarah baru dalam pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia. Pada Kamis, 27 Maret 2024, Kemendag melepas ekspor perdana dua produk gerabah inovatif dari Jawa Timur ke Jepang dengan total nilai mencapai 48.311 dolar AS atau setara Rp801,38 juta. Ekspor ini menjawab pertanyaan besar tentang kemampuan UMKM Indonesia bersaing di pasar internasional, khususnya di pasar Jepang yang dikenal sangat selektif dan memiliki standar kualitas tinggi. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Fajarini Puntodewi, secara langsung menyaksikan keberangkatan produk-produk unggulan ini.
Ekspor perdana ini melibatkan dua produk gerabah inovatif: bobupot (bola tumbuh pot) dari Green Galeria Indonesia (Surabaya) dan pot terakota dari UD Gerabah Merah (Malang). Kedua produk ini berhasil menarik perhatian pasar Jepang berkat desainnya yang modern dan berkelanjutan, serta penggunaan bahan-bahan alami seperti bambu, tanah liat, dan arang sekam. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa dengan inovasi dan strategi yang tepat, produk UMKM Indonesia mampu menembus pasar internasional yang kompetitif.
Keberhasilan ekspor ini juga menjadi bukti nyata dari efektivitas program UMKM BISA Ekspor yang digagas Kemendag. Program ini memberikan pelatihan, pendampingan, dan akses pasar internasional bagi para pelaku UMKM. Melalui program ini, UMKM Indonesia didorong untuk meningkatkan daya saing produk, kapasitas sumber daya manusia (SDM), dan perluasan pasar global. Fajarini Puntodewi menekankan komitmen Kemendag untuk terus mendukung UMKM dalam mengembangkan daya saing produk lokal di pasar internasional. "Ekspor perdana produk gerabah inovatif dari Jawa Timur berhasil membuktikan bahwa hasil kreasi UMKM Indonesia dapat diterima di pasar Jepang yang dikenal selektif dan memiliki standarnya yang tinggi. Kami harap, ekspor perdana ini menjadi awal dari perluasan pasar global bagi lebih banyak UMKM," ujarnya.
Produk Gerabah Inovatif yang Tembus Pasar Jepang
Bobupot, pot media tanam cerdas berbentuk bola, menjadi primadona dalam ekspor perdana ini dengan nilai 46.799 dolar AS. Pot unik ini memiliki tekstur alami yang dilapisi bahan daur ulang, seperti serabut kelapa, batu kerikil, pasir putih, serta abu dan arang kayu (charcoal), membuatnya ideal untuk tanaman dalam ruangan. Sementara itu, pot terakota, media tanam berbahan tanah liat berukuran kecil untuk ruangan, juga berhasil diekspor dengan nilai 1.512 dolar AS.
Kedua produk ini dirancang dengan mempertimbangkan aspek keberlanjutan dan estetika modern, sejalan dengan tren global yang semakin mengutamakan produk ramah lingkungan. Penggunaan bahan alami dan proses produksi yang berkelanjutan menjadi nilai tambah yang menarik minat pasar internasional, khususnya Jepang yang dikenal dengan kesadaran lingkungannya yang tinggi.
Keberhasilan ekspor ini juga merupakan hasil kolaborasi antara Kemendag, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur, Bank Jatim, Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI), dan Export Center Surabaya melalui Pekan Pengembangan Ekspor Nasional. Kerja sama ini menunjukkan pentingnya sinergi antar lembaga dalam mendorong pertumbuhan UMKM Indonesia di pasar global.
Program UMKM BISA Ekspor terbukti efektif dalam memfasilitasi UMKM untuk menembus pasar internasional. Program ini tidak hanya memberikan pelatihan dan pendampingan, tetapi juga membuka akses ke pasar global yang dibutuhkan oleh para pelaku UMKM. Dengan dukungan yang tepat, UMKM Indonesia memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan berkontribusi pada perekonomian nasional.
Dukungan Kemendag untuk UMKM
Kemendag berkomitmen untuk terus mendukung UMKM Indonesia dalam mengembangkan daya saing produk lokal di pasar internasional. Program UMKM BISA Ekspor merupakan salah satu wujud nyata komitmen tersebut. Program ini memberikan pelatihan, pendampingan, dan akses pasar internasional bagi pelaku UMKM agar mampu menghadapi tantangan ekspor.
Program ini mencakup peningkatan daya saing produk ekspor, peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) ekspor, dan perluasan pasar yang diperlukan agar produk dapat diterima di pasar global. Dengan pendampingan yang tepat, UMKM Indonesia diharapkan semakin siap bersaing di tingkat internasional dan mampu meningkatkan pendapatan serta membuka lapangan kerja baru.
UMKM Indonesia memiliki potensi besar untuk menembus pasar global. Dengan dukungan pemerintah dan kerja sama antar lembaga, UMKM Indonesia dapat terus berkembang dan berkontribusi pada perekonomian nasional. Ekspor gerabah inovatif ke Jepang ini menjadi bukti nyata bahwa dengan inovasi, kualitas, dan dukungan yang tepat, UMKM Indonesia mampu bersaing di pasar internasional.
Ke depan, diharapkan lebih banyak UMKM Indonesia yang mampu mengikuti jejak kesuksesan Green Galeria Indonesia dan UD Gerabah Merah. Kemendag akan terus berupaya untuk memfasilitasi dan memberikan dukungan penuh bagi UMKM Indonesia agar dapat semakin berjaya di pasar global.