UMKM Lokal Dominasi Pasar Dandangan Kudus 2025
Sebanyak 360 dari 450 gerai Pasar Dandangan Kudus 2025 dipesan UMKM lokal, menunjukkan dukungan Pemkab Kudus terhadap perekonomian daerah melalui tradisi menyambut Ramadhan.
Pasar Dandangan Kudus, tradisi tahunan menyambut Ramadhan, akan kembali meramaikan Kabupaten Kudus pada 19-28 Februari 2025. Yang menarik, UMKM lokal menjadi tulang punggung kegiatan ini. Dari 450 gerai yang disediakan, sebanyak 360 gerai telah dipesan oleh pelaku UMKM lokal.
Pemerintah Kabupaten Kudus melalui Dinas Perdagangan secara khusus memprioritaskan UMKM lokal dalam kesempatan ini. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Kudus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan memberdayakan pelaku usaha di daerah. Hanya 90 gerai yang dipesan oleh pelaku usaha luar Kudus.
Kepala Bidang Pedagang Kaki Lima (PKL) Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Imam Prayitno, menjelaskan bahwa prioritas diberikan kepada UMKM lokal sebagai bentuk dukungan terhadap perekonomian daerah. Hal ini selaras dengan semangat untuk memanfaatkan momen Dandangan sebagai katalis pertumbuhan ekonomi masyarakat Kudus.
Setiap gerai memiliki luas 3x3 meter persegi. Pedagang bertanggung jawab atas pengadaan tenda jualan mereka, namun disarankan untuk membuat tenda yang seragam demi estetika dan kemudahan koordinasi. Biaya retribusi per lapak sebesar Rp204.000, terdiri dari Rp180.000 untuk Retribusi Penggunaan Kekayaan Daerah (PKD) dan Rp24.000 untuk retribusi sampah.
Untuk menunjang kegiatan, pihak ketiga ditunjuk untuk menyediakan listrik dan penerangan. Lokasi berjualan memanfaatkan badan jalan di sepanjang Jalan Sunan Kudus hingga Alun-alun Kudus. Fasilitas parkir disediakan di beberapa titik, antara lain Jalan Pangeran Puger, Jalan Madureksan, Jalan Kiai Telingsing, Jalan Wahid Hasyim, Jalan K.H. A. Dahlan, dan Jalan Menara.
Pasar Dandangan Kudus bukan hanya sekadar pasar malam biasa. Acara ini merupakan bagian tak terpisahkan dari tradisi budaya lokal Kudus. Tradisi Dandangan biasanya dimeriahkan dengan kirab yang menampilkan budaya berbagai desa di Kudus. Kirab ini akan melewati jalan-jalan protokol.
Puncak acara kirab adalah di Alun-alun Kudus, di mana peserta akan menampilkan adegan yang menceritakan perkembangan Islam secara sederhana. Acara ditutup dengan pemukulan bedug oleh pejabat terkait, menandai dimulainya bulan puasa Ramadhan. Dengan demikian, Pasar Dandangan Kudus 2025 diharapkan dapat menjadi penggerak ekonomi sekaligus pelestari budaya lokal.