Unhas dan Guangdong Ocean University Perkuat Kerja Sama Riset Kelautan
Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Guangdong Ocean University, Tiongkok, teken kerjasama riset kelautan dan perikanan untuk dukung ketahanan pangan global dan SDGs.

Universitas Hasanuddin (Unhas) di Makassar, Indonesia, baru-baru ini memperkuat kolaborasi risetnya dengan Guangdong Ocean University, Tiongkok. Kerja sama ini difokuskan pada sektor kelautan dan perikanan, dengan tujuan bersama untuk meningkatkan ketahanan pangan global dan mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Kunjungan delegasi Guangdong Ocean University ke Unhas pada 22 April 2024 menandai langkah signifikan dalam memperkuat kemitraan strategis kedua institusi. Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, MSc, menyambut hangat delegasi tersebut dan menekankan komitmen Unhas untuk terus memperluas kolaborasi internasional yang produktif. Beliau menyebut Guangdong Ocean University sebagai mitra penting dalam pengembangan sains kelautan, perikanan, dan ketahanan pangan. "Hubungan antar universitas merupakan diplomasi efektif untuk menciptakan dampak nyata bagi masyarakat dan pembangunan berkelanjutan," jelas Prof. Jompa.
Dalam pertemuan tersebut, Prof. Jompa juga memaparkan keunggulan Unhas sebagai universitas terbaik di Indonesia Timur, khususnya dalam bidang ilmu kelautan. Unhas menawarkan berbagai peluang kerja sama, termasuk program pertukaran mahasiswa, riset kolaboratif, dan pengembangan program magister bersama. Prof. Jompa menambahkan, "Sektor kelautan dan perikanan sangat strategis dalam menjawab tantangan ketahanan pangan global. Kami ingin mendorong sinergi riset dan inovasi dengan mitra internasional, termasuk Guangdong Ocean University."
Kerja Sama Riset yang Komprehensif
General Secretary Guangdong Ocean University, Prof. Yang Zhuo, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari Unhas dan menyatakan kesiapan pihaknya untuk memperluas kolaborasi yang telah terjalin. Prof. Yang Zhuo mengakui keunggulan Unhas di bidang kemaritiman dan perikanan. "Kami percaya kerja sama ini akan memperkuat kontribusi kedua institusi dalam mendukung SDGs dan pengembangan ilmu pengetahuan secara global," ujar Prof. Yang Zhuo.
Kedua universitas sepakat untuk meningkatkan kerja sama dalam berbagai bidang. Kolaborasi ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan berkelanjutan di kedua negara.
Kerja sama ini diharapkan dapat menghasilkan inovasi dan terobosan baru dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan. Dengan menggabungkan keahlian dan sumber daya kedua universitas, diharapkan akan tercipta solusi yang efektif untuk mengatasi tantangan global di bidang ketahanan pangan.
Inisiatif Konkret Kerja Sama
Pertemuan tersebut diakhiri dengan diskusi mengenai inisiatif konkret kerja sama ke depan. Beberapa poin penting yang dibahas meliputi riset bersama, pertukaran mahasiswa dan staf pengajar, serta pengembangan program studi yang mendukung sektor kelautan dan perikanan. Kerja sama ini diharapkan dapat menghasilkan riset-riset berkualitas tinggi yang dapat diaplikasikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pertukaran mahasiswa dan staf pengajar akan memberikan kesempatan bagi para akademisi untuk saling belajar dan berbagi pengetahuan. Hal ini akan memperluas wawasan dan memperkaya pengalaman para mahasiswa dan dosen di kedua universitas.
Pengembangan program studi bersama akan menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi dan keahlian yang dibutuhkan dalam sektor kelautan dan perikanan. Program studi ini diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu berkontribusi dalam pembangunan sektor kelautan dan perikanan di Indonesia dan Tiongkok.
Kolaborasi antara Unhas dan Guangdong Ocean University ini merupakan contoh nyata bagaimana kerja sama internasional dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan, penelitian, dan pembangunan berkelanjutan. Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi model bagi kerja sama antar universitas lainnya dalam menghadapi tantangan global.