UNP Gelar UTBK di Kepulauan Mentawai: Wujud Kepedulian dan Dorongan Ekonomi Lokal
Universitas Negeri Padang (UNP) selenggarakan UTBK di Kepulauan Mentawai untuk meningkatkan akses pendidikan dan mendorong perekonomian lokal, dengan peserta sebanyak 165 siswa.

Universitas Negeri Padang (UNP) menggelar Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk calon mahasiswa baru tahun akademik 2025 di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Langkah ini merupakan wujud nyata kepedulian UNP terhadap akses pendidikan di daerah tertinggal dan sekaligus upaya untuk menggerakkan roda perekonomian daerah tersebut. UTBK yang berlangsung dari tanggal 23 hingga 30 April 2025 ini diikuti sekitar 165 siswa di SMAN 2 Sipora.
Rektor UNP, Dr. Ir. Krismadinata, menjelaskan bahwa penyelenggaraan UTBK di Mentawai bertujuan agar siswa tidak perlu lagi menempuh perjalanan jauh dan mengeluarkan biaya besar untuk mengikuti ujian di Padang. "Ya, kami sebagai penyelenggara seleksi mahasiswa baru menggelar UTBK langsung di Kepulauan Mentawai, sehingga mereka yang ikut UTBK di sana tidak perlu menyeberang ke Padang," ujar Rektor Krismadinata saat menerima kunjungan Kepala ANTARA Biro Sumatera Barat.
Keputusan ini didasari oleh komitmen UNP untuk mencerdaskan anak bangsa tanpa mempertimbangkan aspek bisnis semata. Dengan menyelenggarakan UTBK di lokasi, UNP berharap dapat memberikan kesempatan yang setara bagi anak-anak di daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) untuk mengakses pendidikan tinggi. Langkah ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat Mentawai.
UTBK di Mentawai: Solusi Akses Pendidikan dan Penguatan Ekonomi Lokal
Biaya perjalanan dan penginapan di Padang untuk mengikuti UTBK sebelumnya menjadi kendala besar bagi siswa dari Kepulauan Mentawai, yang diperkirakan mencapai Rp2 juta. Dengan adanya UTBK di Mentawai, biaya tersebut dapat dihemat dan perputaran uang tetap berada di wilayah tersebut. "Sekarang dengan kita gelar UTBK di Mentawai, uang tersebut tetap beredar di Mentawai, sehingga ekonomi Mentawai bisa terus bergerak," jelas Rektor Krismadinata.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah peserta UTBK dan minat melanjutkan pendidikan tinggi di kalangan anak muda Mentawai. Selain itu, akses pendidikan yang lebih terjangkau diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah tersebut.
UNP juga berharap agar partisipasi masyarakat Mentawai dalam UTBK semakin meningkat di tahun-tahun mendatang. Dengan demikian, UNP dapat berkontribusi lebih besar lagi dalam memajukan pendidikan dan perekonomian di Kepulauan Mentawai.
Ekspansi UNP dan Sinergi dengan ANTARA
UNP saat ini memiliki 10 kampus yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota di Sumatera Barat, termasuk rencana pembukaan kampus baru di Kepulauan Mentawai. Keberadaan kampus-kampus ini menunjukkan komitmen UNP dalam menjangkau seluruh wilayah Sumatera Barat dan memberikan akses pendidikan yang lebih luas.
Selain itu, Rektor UNP juga mengajak Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA untuk bersinergi dalam mendidik generasi muda melalui literasi media. UNP berharap ANTARA dapat memberikan pelatihan kepada mahasiswa dalam menulis berita yang baik, objektif, dan bertanggung jawab. "Kami ingin ANTARA mengajarkan para mahasiswa untuk dapat membuat tulisan yang baik, dan tidak membuat tulisan yang dapat membuat perpecahan bangsa, serta bijak dalam membuat sebuah tulisan," tambah Rektor Krismadinata.
Kepala ANTARA Biro Sumatera Barat, Syarif Abdullah, menyambut baik ajakan tersebut dan menyatakan kesiapan ANTARA untuk berkolaborasi dengan UNP. ANTARA melihat kampus sebagai sumber informasi yang kaya dan narasumber yang kredibel untuk berbagai isu nasional. "ANTARA lebih dekat dengan kampus karena kampus itu sumber berita dan narasumber yang bisa merespons isu-isu nasional. Kita ingin berkolaborasi dan bersinergi," kata Syarif Abdullah.
Kunjungan ANTARA ke UNP ini merupakan langkah awal untuk memperkuat sinergi kedua lembaga dalam memajukan pendidikan dan pemberitaan di Sumatera Barat. Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan sumber daya manusia dan kemajuan bangsa.
Sebagai penutup, dapat disimpulkan bahwa penyelenggaraan UTBK di Kepulauan Mentawai merupakan langkah strategis UNP dalam meningkatkan akses pendidikan dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Langkah ini juga menunjukan komitmen UNP dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya di daerah tertinggal. Kerjasama dengan media massa seperti ANTARA juga diharapkan dapat memperkuat upaya tersebut.