Wamendiktisaintek Tinjau Langsung UTBK di Tarakan: Pastikan Kesetaraan Pendidikan di Indonesia
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi meninjau pelaksanaan UTBK di Tarakan, Kalimantan Utara, memastikan kesetaraan akses pendidikan di seluruh Indonesia.

Wakil Menteri Pendidikan, Riset, dan Teknologi (Wamenristek) Fauzan melakukan peninjauan langsung pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) hari pertama di Universitas Borneo Tarakan, Kalimantan Utara, pada Rabu, 23 April 2024. Kunjungan ini menandai komitmen pemerintah untuk memastikan akses pendidikan merata di seluruh Indonesia, termasuk di daerah terluar.
Dalam kunjungannya, Wamendiktisaintek didampingi oleh Ketua Pelaksana Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025 Tjitjik Sri Tjahjandarie, Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang, Rektor Universitas Borneo Tarakan Yahya Ahmad Zein, dan beberapa pemangku kepentingan lainnya. Peninjauan ini bertujuan untuk melihat langsung kesiapan dan pelaksanaan UTBK di daerah yang cukup jauh dari pusat pemerintahan.
Wamendiktisaintek Fauzan menekankan pentingnya UTBK sebagai ajang bagi generasi muda untuk berkompetisi secara akademis. "SNBT (Seleksi Nasional Berbasis Tes) ini adalah cara kita untuk memberikan peluang kepada generasi muda untuk berlatih berkompetisi, khususnya dalam bidang akademik," katanya di Tarakan. Ia berharap, UTBK dapat menjadi kesempatan bagi anak-anak Kalimantan untuk menunjukkan potensi diri mereka, serta menanamkan nilai keseriusan, kejujuran, dan tanggung jawab.
Monitoring dan Evaluasi UTBK di Kalimantan Utara
Ketua Pelaksana SNPMB 2025, Tjitjik Sri Tjahjandarie, menjelaskan bahwa kegiatan monitoring dan evaluasi di Tarakan merupakan bentuk komitmen nyata Kemendikbudristek untuk memastikan representasi pendidikan tinggi di Indonesia tidak hanya terpusat di Pulau Jawa. Ia menilai peninjauan langsung ke lokasi UTBK di luar Pulau Jawa merupakan langkah positif, mengingat sebelumnya peninjauan UTBK hari pertama belum pernah dilakukan hingga tingkat menteri dan umumnya berpusat di Jakarta.
Tjitjik memberikan apresiasi kepada Universitas Borneo Tarakan yang telah berhasil mempersiapkan pelaksanaan UTBK dengan baik. "Saya tadi melihat mulai dari persiapan hingga pelaksanaan itu segala sesuatunya sudah dipersiapkan dengan benar dan sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur)," ujarnya. Hal ini menunjukkan kesiapan perguruan tinggi di daerah untuk menyelenggarakan ujian nasional dengan standar yang sama seperti di kota-kota besar.
Rektor Universitas Borneo Tarakan, Yahya Ahmad Zein, menyatakan bahwa kesuksesan pelaksanaan UTBK di Tarakan merupakan hasil komitmen bersama untuk menerapkan standar yang sama di seluruh lokasi UTBK, termasuk di wilayah perbatasan seperti Kalimantan Utara. "Memang upaya yang kita lakukan sesuai dengan apa yang menjadi komitmen kita bersama-sama, bahwa UTBK ini akan berlangsung sesuai dengan SOP yang ada, dari pusat sampai wilayah yang berbatasan langsung dengan luar negeri, seperti Kalimantan Utara," ucapnya.
Kesetaraan Akses Pendidikan di Seluruh Indonesia
Peninjauan langsung pelaksanaan UTBK di Tarakan oleh Wamendikbudristek dan rombongan menjadi bukti nyata komitmen pemerintah untuk mewujudkan pemerataan akses pendidikan di seluruh Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah berupaya untuk menjangkau seluruh wilayah, termasuk daerah-daerah terpencil dan terluar, agar seluruh siswa memiliki kesempatan yang sama untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Keberhasilan pelaksanaan UTBK di Tarakan juga menjadi contoh baik bagi perguruan tinggi lain di daerah untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan. Dengan memastikan standar yang sama diterapkan di seluruh Indonesia, pemerintah berharap dapat menciptakan sistem pendidikan yang berkeadilan dan bermutu tinggi bagi seluruh rakyat Indonesia.
Ke depan, diharapkan akan lebih banyak lagi upaya untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di daerah terluar, sehingga kesenjangan pendidikan dapat dikurangi dan tercipta generasi muda Indonesia yang cerdas dan kompetitif.
Melalui kegiatan monitoring dan evaluasi ini, pemerintah berharap dapat terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan UTBK dan memastikan bahwa seluruh peserta ujian mendapatkan kesempatan yang sama untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya. Dengan demikian, seleksi mahasiswa baru dapat berjalan dengan adil dan transparan.