Vaksin Meningitis untuk Calon Haji Kota Madiun: Persiapan Menuju Tanah Suci
194 calon haji Kota Madiun menjalani vaksinasi meningitis dan polio di enam puskesmas sebagai syarat wajib ibadah haji tahun 2025, sebelum keberangkatan ke Tanah Suci pada 17 Mei 2025.

Sebanyak 194 jamaah calon haji (JCH) asal Kota Madiun telah menjalani vaksinasi meningitis sebagai persiapan keberangkatan mereka menunaikan ibadah haji tahun 2025. Vaksinasi ini merupakan syarat wajib yang harus dipenuhi sebelum berangkat ke Tanah Suci. Proses vaksinasi dilakukan di enam puskesmas di Kota Madiun, meliputi Puskesmas Demangan, Banjarejo, Manguharjo, Ngegong, Sukosari, dan Tawangrejo. Proses vaksinasi ini juga mencakup beberapa petugas haji yang akan mendampingi para jamaah.
Vaksinasi meningitis dilakukan setelah para calon haji menjalani pemeriksaan kesehatan untuk memastikan kondisi tubuh mereka siap menerima vaksin. Selain vaksinasi meningitis, para calon haji juga diwajibkan untuk menerima vaksin polio, mengingat Indonesia sempat menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipatif untuk menjaga kesehatan para jamaah selama di Tanah Suci.
Proses vaksinasi ini terjadwal dan terbagi di beberapa puskesmas. Puskesmas Banjarejo melayani 69 calon haji, Puskesmas Demangan 34 orang, Puskesmas Sukosari 24 orang, Puskesmas Tawangrejo 31 orang, Puskesmas Manguharjo 22 orang, dan Puskesmas Ngegong 14 orang. Total keseluruhan calon haji Kota Madiun yang berangkat tahun ini berjumlah 177 orang, ditambah dengan beberapa pendamping, petugas, dan tenaga kesehatan haji.
Vaksinasi Meningitis: Syarat Wajib Ibadah Haji
Tri Wahyuning Novitasari, Sub Koordinator Pengelolaan Pelayanan Penyakit Menular dan Tidak Menular Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB Kota Madiun, menjelaskan bahwa vaksinasi meningitis merupakan syarat wajib bagi seluruh jamaah calon haji. "Para calon haji tersebut dijadwalkan divaksinasi meningitis di enam puskesmas yang ada di Kota Madiun," ujar Novita. Selain itu, Novita juga menekankan pentingnya vaksinasi polio sebagai langkah pencegahan tambahan.
Lebih lanjut, Novita menjelaskan bahwa sebelum divaksinasi, para calon haji menjalani pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan kondisi kesehatan mereka prima dan siap menerima vaksin. Langkah ini penting untuk mencegah kemungkinan efek samping yang tidak diinginkan.
Selain vaksinasi, Dinas Kesehatan Kota Madiun juga memberikan imbauan kepada para calon haji untuk menjaga pola hidup sehat. Imbauan tersebut meliputi anjuran untuk memperbanyak olahraga ringan, mengatur pola makan, dan istirahat yang cukup. Hal ini diharapkan dapat menjaga kondisi fisik para jamaah tetap prima selama menjalankan ibadah haji.
Jadwal Keberangkatan dan Persiapan Akhir
Para calon haji Kota Madiun dijadwalkan untuk berkumpul di Asrama Haji Surabaya pada tanggal 16 Mei 2025 pukul 20.00 WIB. Keberangkatan menuju Jeddah akan dilakukan pada tanggal 17 Mei 2025 malam. Mereka diperkirakan akan tiba di Tanah Suci pada tanggal 18 Mei 2025 pukul 05.00 waktu setempat.
Terdapat 12 calon haji Kota Madiun yang masuk dalam kuota cadangan. Jumlah total calon haji Kota Madiun yang berangkat tahun ini, termasuk pendamping dan petugas, lebih dari 177 orang. Persiapan yang matang dan menjaga kesehatan menjadi kunci keberhasilan menunaikan ibadah haji.
Dengan vaksinasi meningitis dan polio yang telah dilakukan, serta imbauan untuk menjaga pola hidup sehat, diharapkan para jamaah calon haji dari Kota Madiun dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar dan khusyuk. Semoga perjalanan mereka ke Tanah Suci dipenuhi keberkahan.
Selain 177 calon haji utama, terdapat juga tambahan petugas dan pendamping yang turut divaksinasi. Keseluruhan proses vaksinasi berjalan lancar dan tertib berkat kerja sama yang baik antara petugas kesehatan dan para calon haji.