Wabup Sleman Beri Motivasi Kafilah STQH, Targetkan Prestasi di Tingkat Nasional
Wakil Bupati Sleman memberikan semangat dan dukungan penuh kepada 16 kafilah STQH Sleman yang akan berlaga di tingkat DIY, berharap mereka dapat mengharumkan nama Kabupaten Sleman hingga ke tingkat nasional.

Sleman, 22 April 2025 (ANTARA) - Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, memberikan semangat dan motivasi kepada 16 kafilah Kabupaten Sleman yang akan mengikuti Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist (STQH) Tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tahun 2025. Acara pelepasan dan pemberian motivasi ini berlangsung di ruang Rapat Wakil Bupati Sleman pada Selasa, 22 April 2025. Para kafilah ini akan berkompetisi pada tanggal 26 April 2025 mendatang.
Dalam sambutannya, Danang Maharsa menyampaikan ucapan selamat dan dukungan penuh kepada seluruh peserta. Ia menekankan pentingnya kesempatan yang telah diraih para kafilah untuk mewakili Kabupaten Sleman. "Para kafilah adalah orang-orang pilihan dan memiliki kompetensi di bidangnya, sehingga diberikan kesempatan untuk mewakili Kabupaten Sleman dalam kejuaraan ini," katanya. Wabup juga berharap agar para kafilah dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin.
Lebih lanjut, Danang Maharsa memberikan pesan agar para kafilah tidak menyia-nyiakan kesempatan emas ini. "Hal dalam hidup yang paling mengesankan itu adalah datangnya kesempatan. Jadi harapan saya jangan sia-siakan kesempatan ini untuk tampil semaksimal mungkin pada STQH DIY 2025," pesannya. Motivasi ini diharapkan dapat membangkitkan semangat juang dan optimisme para kafilah dalam menghadapi kompetisi yang akan datang.
Dukungan Penuh untuk Kafilah STQH Sleman
Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Sleman, Muhsin Kalida, turut hadir dalam acara tersebut. Ia menjelaskan bahwa kafilah Sleman terdiri dari delapan peserta putra dan delapan peserta putri. Mereka akan mengikuti empat cabang lomba, yaitu Tilawah, Hifdzil Quran, Tafsir Quran, dan Musabaqah Hadist. Kompetisi ini merupakan jenjang awal menuju tingkat nasional.
Muhsin Kalida menambahkan bahwa para pemenang di tingkat DIY akan mewakili DIY pada STQH tingkat nasional. Beliau juga menjelaskan bahwa STQH merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh pemerintah dan Kementerian Agama, mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional. Tujuan utama penyelenggaraan STQH adalah untuk meningkatkan kemampuan membaca dan memahami Al-Quran, serta menghafal dan memahami hadits.
Dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah daerah dan LPTQ Kabupaten Sleman, para kafilah diharapkan dapat memberikan penampilan terbaik mereka. Persiapan yang matang dan semangat juang yang tinggi diharapkan dapat membawa prestasi gemilang bagi Kabupaten Sleman di kancah STQH tingkat DIY dan nasional.
Harapan untuk Prestasi Nasional
Partisipasi Kabupaten Sleman dalam STQH DIY 2025 bukan hanya sekadar mengikuti perlombaan, melainkan juga sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang keagamaan. Dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah daerah, diharapkan para kafilah dapat meraih prestasi terbaik dan mengharumkan nama Kabupaten Sleman di tingkat nasional. Prestasi ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi generasi muda lainnya untuk terus belajar dan mengasah kemampuan di bidang tilawatil quran dan hadist.
Keikutsertaan dalam STQH juga menjadi wahana untuk mempererat ukhuwah islamiyah dan memperkokoh nilai-nilai keagamaan di tengah masyarakat. Semoga para kafilah dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya dan menjadi teladan bagi generasi muda lainnya.
STQH: Upaya Meningkatkan Pemahaman Al-Quran dan Hadits
Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist (STQH) merupakan ajang kompetisi yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Quran dan Hadits. Kegiatan ini rutin diselenggarakan setiap tahunnya, mulai dari tingkat kabupaten/kota hingga nasional. STQH diharapkan dapat menjadi wadah bagi para penghafal Al-Quran dan ahli hadits untuk menunjukkan kemampuan dan bakatnya.
Melalui STQH, diharapkan akan lahir generasi muda yang memahami dan mengamalkan ajaran Islam secara kaffah. Kemampuan membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Quran dan Hadits sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, sebagai pedoman dalam bertindak dan berperilaku.
Pemerintah dan Kementerian Agama terus mendukung penyelenggaraan STQH sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang keagamaan. Harapannya, melalui STQH, akan tercipta generasi muda yang berakhlak mulia, berilmu, dan beriman.
Dengan demikian, dukungan penuh dari Wakil Bupati Sleman dan LPTQ Kabupaten Sleman kepada para kafilah STQH merupakan wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam memajukan pendidikan agama Islam di Kabupaten Sleman.