Wabup Tulungagung Pimpin Pemerintahan Sementara, Bupati Ikuti Retret di Magelang
Wakil Bupati Tulungagung, Ahmad Baharuddin, memimpin pemerintahan daerah sementara selama Bupati Gatut Sunu Wiobo mengikuti retret kepala daerah di Magelang.

Wakil Bupati Tulungagung, Ahmad Baharuddin, resmi memimpin pemerintahan daerah Kabupaten Tulungagung selama satu pekan. Hal ini menyusul keikutsertaan Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wiobo, dalam kegiatan retret kepala daerah di Magelang, Jawa Tengah. Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung telah dilaksanakan pada Kamis, 20 Februari 2025 di Istana Negara, Jakarta, bersama 959 kepala daerah terpilih lainnya. Retret ini berlangsung dari tanggal 21 hingga 28 Februari 2025.
Konfirmasi mengenai kepemimpinan sementara di Tulungagung disampaikan oleh Sekretaris Daerah Tulungagung, Tri Hariadi. "Selama seminggu ke depan, sementara Pak Wabup yang memimpin Tulungagung," ujar Tri Hariadi kepada awak media. Keputusan ini diambil untuk memastikan kelancaran pemerintahan daerah selama Bupati mengikuti kegiatan penting tersebut.
Retret kepala daerah ini merupakan program pemerintah yang bertujuan memberikan pembekalan dan pelatihan bagi kepala daerah yang baru dilantik. Kegiatan ini meliputi berbagai materi penting, mulai dari pengarahan Presiden dan Wakil Presiden hingga pelatihan kedisiplinan dan pencegahan korupsi. Lebih dari 500 kepala daerah mengikuti retret gelombang pertama di Akademi Militer (Akmil) Magelang. Gelombang kedua akan diikuti oleh 40 kepala daerah yang masih menunggu putusan Mahkamah Konstitusi terkait hasil Pilkada 2024.
Retret Kepala Daerah: Pembekalan untuk Kepemimpinan yang Efektif
Retret kepala daerah di Akmil Magelang dirancang untuk memberikan orientasi dan pembekalan komprehensif bagi para pemimpin daerah baru. Program ini mencakup berbagai sesi pelatihan, termasuk senam pagi untuk menjaga kesehatan dan kedisiplinan. Materi pelatihan meliputi pencegahan korupsi, strategi pertumbuhan ekonomi, program hilirisasi, dan reformasi birokrasi. Semua materi ini dirancang untuk mempersiapkan kepala daerah dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka secara efektif dan akuntabel.
Para peserta retret juga akan mendapatkan pengarahan langsung dari Presiden dan Wakil Presiden. Hal ini bertujuan untuk memberikan arahan kebijakan nasional dan memastikan keselarasan program daerah dengan kebijakan pemerintah pusat. Dengan demikian, retret ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas kepemimpinan dan kinerja kepala daerah dalam membangun daerahnya masing-masing.
Pembagian retret dalam dua gelombang menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan semua kepala daerah terpilih mendapatkan pembekalan yang memadai. Gelombang pertama telah diikuti oleh lebih dari 500 kepala daerah, sementara gelombang kedua akan menampung kepala daerah yang masih menunggu putusan hukum. Hal ini menunjukan komitmen pemerintah dalam memastikan proses transisi kepemimpinan daerah berjalan lancar dan tertib.
Pelantikan Serentak dan Prosesi Khidmat
Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung dilakukan secara serentak bersama 959 kepala daerah lainnya di Istana Negara. Pelantikan ini berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 13 Tahun 2025 tentang Tata Cara Pelantikan Kepala dan Wakil Kepala Daerah. Proses pelantikan diawali dengan kirab dari lapangan Monumen Nasional (Monas) menuju halaman Istana Merdeka, sebuah tradisi yang menambah khidmat acara tersebut.
Presiden Prabowo Subianto memimpin langsung pengucapan sumpah jabatan kepala daerah. Suasana pelantikan berlangsung lancar dan khidmat, menandai dimulainya masa kepemimpinan baru bagi para kepala daerah terpilih. Total 961 kepala daerah dilantik, termasuk 33 gubernur, 363 bupati, dan 85 wali kota, beserta wakil-wakil mereka. Para kepala daerah yang dilantik telah dinyatakan bebas dari gugatan Mahkamah Konstitusi dan proses hukum lainnya.
Setelah pelantikan, para kepala daerah dijadwalkan mengikuti retret di Akmil Magelang. Materi retret meliputi tugas dan fungsi kepala daerah, serta program-program pemerintah, termasuk program Astacita. Retret ini diharapkan menjadi bekal bagi para kepala daerah untuk menjalankan tugasnya dengan baik dan membangun daerahnya secara optimal.
Setelah mengikuti retret di Magelang, Bupati Gatut Sunu Wiobo akan kembali memimpin pemerintahan Kabupaten Tulungagung. Kepemimpinan sementara oleh Wakil Bupati Ahmad Baharuddin memastikan kelancaran roda pemerintahan selama Bupati mengikuti kegiatan penting ini. Hal ini menunjukkan sistem pemerintahan yang terstruktur dan antisipatif dalam menghadapi berbagai situasi.