Wagub Banten Lepas 393 Jamaah Haji Kota Serang Menuju Tanah Suci
Wakil Gubernur Banten melepas keberangkatan 393 jamaah haji Kota Serang kloter JKG 23, berpesan agar fokus beribadah dan menjaga kesehatan selama di Tanah Suci.

Pada Kamis dini hari, Wakil Gubernur Banten, A. Dimyati Natakusumah, secara resmi melepas keberangkatan 393 jamaah calon haji Kota Serang. Keberangkatan tersebut menandai dimulainya perjalanan spiritual para jamaah menuju Tanah Suci dalam kloter JKG 23 tahun 1446 Hijriah. Acara pelepasan berlangsung khidmat di Alun-alun Barat Kota Serang. Para jamaah, terdiri dari 339 jamaah reguler dan prioritas lansia, serta petugas haji dan tenaga kesehatan, akan memulai perjalanan menuju Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, sebelum akhirnya terbang ke Tanah Suci.
Wagub Dimyati dalam sambutannya menyampaikan pesan penting kepada para jamaah. Ia menekankan pentingnya keikhlasan dalam menjalankan ibadah haji, melepas segala beban pikiran duniawi. "Tidak semua orang dipanggil untuk hadir di Tanah Suci tahun ini, meskipun memiliki banyak harta atau jabatan tinggi. Oleh karena itu, lepaskan beban pikiran tentang biaya, keluarga, dan harta benda yang ditinggalkan," ujarnya.
Lebih lanjut, Wagub juga mengingatkan akan tantangan dan ujian yang mungkin dihadapi selama pelaksanaan ibadah haji yang berlangsung selama 41 hari. Ia menekankan pentingnya kesabaran dan menjaga lisan. "Ibadah haji ini memerlukan kesabaran luar biasa. Banyak tantangan, ujian, dan hambatan, terutama dalam menjaga lisan. Niatkan haji ini bukan untuk traveling, tapi untuk mendapatkan haji yang mabrur," pesan Wagub Dimyati.
Pesan Wagub Banten untuk Jamaah Haji Kota Serang
Wakil Gubernur Banten memberikan beberapa imbauan penting kepada para jamaah. Ia mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan mengingat kondisi cuaca di Tanah Suci yang berbeda dengan Indonesia. Para jamaah juga diimbau untuk efisien dalam beribadah, menggunakan waktu sebaik-baiknya tanpa memaksakan diri. "Gunakan waktu sebaik-baiknya untuk beribadah, tapi jangan memaksakan diri. Jaga dokumen penting seperti paspor dan hindari memakai perhiasan berlebihan," pesannya.
Wagub Dimyati juga dengan tegas mengingatkan para jamaah untuk fokus pada ibadah dan menghindari godaan belanja yang melimpah di Tanah Suci. "Jangan tergoda untuk belanja. Godaan di sana banyak sekali. Niatkan haji ini untuk ibadah, bukan sekadar kunjungan biasa," tegasnya. Selain itu, ia mengajak para jamaah untuk mendoakan bangsa dan daerah, khususnya Indonesia, Banten, dan Kota Serang.
Wagub berharap para jamaah dapat memanfaatkan waktu di Tanah Suci untuk membaca Al-Qur'an, berdoa, dan memohonkan doa untuk kesejahteraan Indonesia, kemajuan Banten, dan kemakmuran Kota Serang. "Gunakan mata kita untuk membaca Al-Qur’an, berdoa, dan mohonkan doa untuk Indonesia yang berkah, Banten yang maju, dan Kota Serang yang sejahtera," harapnya.
Wakil Wali Kota Serang, Nur Agis Aulia, turut memberikan doa restu dan harapan agar para jamaah diberikan kelancaran dan kemudahan selama menjalankan ibadah haji. "Atas nama masyarakat Kota Serang, kami mendoakan semoga Bapak dan Ibu jamaah dimudahkan serta dilancaran," ujarnya.
Keberangkatan dan Profil Jamaah
Kepala Kantor Kemenag Kota Serang, Khairul Umam, menjelaskan lebih lanjut mengenai jadwal keberangkatan. Para jamaah akan diberangkatkan menuju Bandara Soekarno-Hatta pada tanggal 9 Mei pukul 07.00 WIB dan diperkirakan tiba di Madinah pada pukul 12.30 waktu setempat. Kloter JKG 23 ini memiliki rentang usia jamaah yang cukup luas, dengan jamaah tertua bernama Tinah Rakiman Sali berusia 96 tahun dan jamaah termuda, Muhammad Damanhuri, berusia 19 tahun.
Keberangkatan jamaah haji ini menandai dimulainya perjalanan spiritual yang penuh makna bagi para jamaah dan keluarga. Doa dan harapan untuk keselamatan dan kelancaran ibadah senantiasa menyertai mereka dalam perjalanan menuju Tanah Suci. Semoga ibadah haji mereka diterima Allah SWT dan kembali ke tanah air dengan selamat.