Wagub Rano Dorong Pentingnya Susu dalam Program Makan Bergizi Gratis Anak Jakarta
Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menekankan pentingnya susu untuk pertumbuhan anak dan mengintegrasikannya ke dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jakarta, guna mengatasi kendala ekonomi yang mungkin dialami sebagian keluarga.

Jakarta, 7 Maret 2025 (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, baru-baru ini menyoroti pentingnya asupan susu bagi pertumbuhan anak-anak di Jakarta. Beliau bahkan telah mengintegrasikan susu ke dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan pemerintah daerah. Hal ini dilakukan untuk memastikan anak-anak, terutama dari keluarga kurang mampu, tetap mendapatkan nutrisi penting untuk tumbuh kembang mereka.
Dalam keterangan resmi yang diterima Jumat lalu, Rano Karno menjelaskan alasan di balik penekanan pentingnya susu dalam program MBG. Menurutnya, susu mengandung nutrisi esensial yang sangat dibutuhkan anak-anak untuk tumbuh sehat dan kuat. Namun, ia juga mengakui bahwa tidak semua anak di Jakarta memiliki akses mudah terhadap susu, terutama bagi mereka yang berasal dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi. Inilah yang menjadi landasan utama integrasi susu ke dalam program MBG.
Lebih lanjut, Rano Karno memberikan saran terkait jenis susu yang ideal untuk anak sekolah dasar. "Susu penting bagi anak dan sudah diprogramkan di DKI. Untuk anak SD disarankan minum susu hangat. Bukan berarti susu pack (kemasan) itu tidak bagus, tapi untuk anak SD sebaiknya susu yang hangat," jelasnya. Beliau juga menekankan pentingnya memperhatikan anjuran pakar kesehatan dalam memilih susu yang sesuai dengan usia dan tahap pertumbuhan anak.
Mendukung Pertumbuhan dan Kesehatan Anak
Rano Karno menegaskan bahwa pemilihan jenis dan cara penyajian susu untuk anak-anak tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Pemberian susu harus disesuaikan dengan usia dan tahap pertumbuhan anak. Anak-anak, sarannya, sebaiknya langsung meminum susu dalam keadaan hangat.
Program MBG sendiri, menurut Rano Karno, merupakan upaya pemerintah daerah untuk memastikan anak-anak di Jakarta mendapatkan nutrisi yang cukup. Program ini tidak hanya mencakup susu, tetapi juga makanan bergizi lainnya yang seimbang. Hal ini diharapkan dapat membantu mengatasi masalah gizi buruk dan stunting di kalangan anak-anak.
Dukungan terhadap program ini juga datang dari politisi senior, Ribka Tjiptaning. Anggota DPR RI periode 2014-2024 ini menilai program MBG yang mengedepankan gizi seimbang sudah tepat sasaran. Ia bahkan memuji program tersebut karena juga menyasar balita, ibu hamil, dan ibu menyusui yang merupakan kelompok kunci dalam upaya pencegahan stunting.
Implementasi Program MBG
Ribka Tjiptaning, yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kesehatan, menyatakan rasa senangnya karena program MBG juga memperhatikan kebutuhan gizi ibu hamil dan menyusui. Menurutnya, hal ini sangat penting untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan anak sejak dalam kandungan hingga masa menyusui. Ia pun memberikan dukungan penuh agar implementasi program MBG dapat terus berjalan dengan baik dan berkelanjutan.
Sebagai informasi tambahan, Rano Karno dan Ribka Tjiptaning sempat menghadiri kegiatan pemberian MBG dalam rangka peringatan Hari Gizi Nasional 2025 di kawasan Tanah Abang pada Rabu, 26 Februari 2025. Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 124 porsi makanan bergizi seimbang dibagikan, dengan rincian 52 paket untuk balita, 52 paket untuk ibu mereka, satu paket untuk ibu hamil, dan 19 paket untuk ibu menyusui.
Menu yang diberikan terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, serat, dan air. Susu pertumbuhan juga ditambahkan ke dalam paket makanan, dengan estimasi total kandungan gizi 150-180 kkal, yang terdiri dari 5-7 gram lemak dan protein, 200-300 mg kalsium, 2-4 mg zat besi, serta vitamin A, D, E, K, dan B kompleks. Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan dan pertumbuhan anak-anak di Jakarta.
Dengan adanya program MBG yang memasukkan susu sebagai bagian penting, diharapkan dapat mengurangi angka kekurangan gizi dan stunting pada anak-anak di Jakarta. Komitmen pemerintah daerah dalam menyediakan nutrisi yang cukup bagi generasi muda patut diapresiasi dan diharapkan dapat terus ditingkatkan.