Waisak di Manado: Momentum Jaga Kedamaian dan Kerukunan Umat Beragama
Perayaan Waisak 2569 BE di Manado menjadi momentum penting dalam memperkuat kedamaian dan kerukunan antar umat beragama di Sulawesi Utara, Wali Kota Andrei Angouw mengajak seluruh warga untuk mengamalkan nilai pengendalian diri.

Perayaan Hari Raya Waisak 2569 BE tahun 2025 di Manado, Sulawesi Utara, pada Senin, 12 Mei, menjadi momentum penting dalam memperkuat nilai kedamaian dan kerukunan antar umat beragama. Wali Kota Manado, Andrei Angouw, turut hadir dalam perayaan yang berlangsung di Vihara Dhammadipa dan menekankan pentingnya nilai-nilai ajaran Buddha dalam kehidupan bermasyarakat. Ratusan umat Buddha mengikuti prosesi Puja Bakti yang khidmat, dipimpin oleh Bhante Yatiko Thera.
Wali Kota Andrei Angouw menyampaikan ajakannya kepada seluruh masyarakat Manado untuk senantiasa hidup berdampingan dengan damai dan rukun. Beliau menekankan pentingnya nasihat pengendalian diri yang disampaikan oleh Bhante Yatiko Thera sebagai kunci utama terciptanya kedamaian dan kerukunan. Perayaan Waisak ini diharapkan dapat menjadi pengingat bagi seluruh warga untuk mengamalkan nilai-nilai tersebut tidak hanya pada hari raya saja, melainkan sepanjang tahun.
Tema Waisak Nasional tahun ini, "Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan untuk Mewujudkan Perdamaian Dunia," sejalan dengan pesan yang disampaikan oleh Wali Kota dan Bhante. Keduanya sepakat bahwa pengendalian diri merupakan fondasi penting dalam membangun perdamaian, baik dalam skala individu maupun global. Dengan mengendalikan diri, diharapkan setiap individu dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang harmonis dan damai.
Peran Pengendalian Diri dalam Mewujudkan Perdamaian
Wali Kota Andrei Angouw menjelaskan keyakinannya bahwa dengan mengendalikan diri, masyarakat dapat mencapai perdamaian yang hakiki. Beliau berharap perayaan Waisak ini dapat menjadi pengingat dan motivasi bagi seluruh warga Manado untuk senantiasa mengamalkan nilai pengendalian diri dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sejalan dengan ajaran Buddha yang menekankan pentingnya kedamaian batin dan perdamaian dunia.
Bhante Yatiko Thera, dalam memimpin prosesi Puja Bakti, juga menyampaikan pesan yang senada. Beliau menegaskan bahwa menciptakan kedamaian, baik untuk diri sendiri maupun dunia, dimulai dari pengendalian diri. Dengan mampu mengendalikan diri, seseorang akan mampu menciptakan ketentraman batin dan berkontribusi pada terciptanya perdamaian di lingkungan sekitarnya.
Pesan ini sangat relevan dalam konteks kehidupan bermasyarakat yang majemuk seperti di Kota Manado. Kerukunan antar umat beragama merupakan kunci utama dalam menjaga stabilitas dan kemajuan daerah. Perayaan Waisak ini diharapkan dapat memperkuat komitmen bersama dalam menjaga kedamaian dan kerukunan tersebut.
Waisak sebagai Momentum Penguatan Nilai-Nilai Perdamaian
Perayaan Waisak di Vihara Dhammadipa Manado dihadiri oleh ratusan umat Buddha yang dengan khidmat mengikuti prosesi Puja Bakti. Suasana penuh kekhidmatan dan kerukunan terpancar dari seluruh peserta. Acara ini tidak hanya menjadi perayaan keagamaan semata, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat nilai-nilai perdamaian dan toleransi antar umat beragama.
Wali Kota Andrei Angouw juga menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya perayaan Waisak yang berlangsung dengan lancar dan khidmat. Beliau berharap perayaan ini dapat menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat Manado untuk terus menjaga kedamaian dan kerukunan, serta mengamalkan nilai-nilai luhur ajaran Buddha dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini penting untuk menjaga keharmonisan dan persatuan di tengah keberagaman masyarakat.
Perayaan Waisak di Manado menjadi contoh nyata bagaimana perayaan keagamaan dapat menjadi perekat persatuan dan kesatuan. Dengan mengutamakan nilai-nilai kedamaian dan toleransi, diharapkan masyarakat Manado dapat terus hidup berdampingan dengan rukun dan damai, menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pembangunan dan kemajuan daerah.
Dengan mengamalkan nilai pengendalian diri dan kebijaksanaan, diharapkan masyarakat Manado dapat menciptakan perdamaian tidak hanya di kota tercinta, tetapi juga berkontribusi pada perdamaian dunia. Perayaan Waisak ini menjadi bukti nyata komitmen bersama untuk mewujudkan perdamaian yang hakiki.
Semoga semangat perdamaian dan kerukunan yang terpancar dari perayaan Waisak di Manado dapat menginspirasi daerah lain di Indonesia untuk terus memperkuat nilai-nilai persatuan dan kesatuan dalam keberagaman.