Wakatobi Raih Proyek Nasional Konservasi Laut, Perkuat Komitmen Indonesia
Pemkab Wakatobi melalui Taman Nasional Wakatobi mendapatkan proyek nasional ASEAN ENMAPS senilai miliaran rupiah untuk konservasi laut dan keberlanjutan perikanan, menjadikan Wakatobi sebagai pusat konservasi maritim di Indonesia.

Pemerintah Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), baru-baru ini menerima kabar gembira. Taman Nasional Wakatobi terpilih sebagai lokasi proyek nasional yang berfokus pada keberlanjutan perikanan dan penguatan konservasi laut. Proyek ini, yang dijalankan melalui program ASEAN Enhancing Marine Protected Area Networks and Sustainable Fisheries (ASEAN ENMAPS), merupakan sebuah langkah signifikan dalam upaya pelestarian ekosistem laut Indonesia.
Bupati Wakatobi, Haliana, dalam wawancara dengan Antara pada Rabu, 7 Mei 2024, menyatakan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh lembaga donor internasional. Beliau menekankan pentingnya proyek ini bagi Wakatobi dan Indonesia secara keseluruhan. Proyek ASEAN ENMAPS, yang hanya melibatkan tiga negara yaitu Thailand, Filipina, dan Indonesia, memilih Taman Nasional Wakatobi dan Taman Nasional Kepulauan Togean (Sulawesi Tengah) sebagai lokasi implementasinya di Indonesia.
Nilai proyek strategis ini memang belum diungkapkan secara resmi, namun dampaknya terhadap konservasi laut di Indonesia sangat besar. Dengan menjadi bagian dari proyek ini, Wakatobi semakin memperkuat komitmen Indonesia dalam menjaga kelestarian lautnya. Hal ini sejalan dengan posisi strategis Wakatobi sebagai pusat biodiversitas laut yang kaya dan penting bagi keberlanjutan ekosistem regional.
Wakatobi: Hub Konservasi Laut Regional
Bupati Haliana menjelaskan peran krusial Wakatobi dalam ekosistem laut regional. Posisi geografis Wakatobi menjadikannya sebagai titik penting migrasi ikan. Baik pada musim timur maupun barat, Wakatobi menjadi tempat berkumpulnya telur ikan yang kemudian menyebar ke wilayah lain, termasuk Banda, Laut Flores, Filipina, dan Thailand. Oleh karena itu, keberhasilan konservasi di Wakatobi akan berdampak luas terhadap jumlah ikan di wilayah-wilayah tersebut.
Keberhasilan proyek ini sangat bergantung pada komitmen semua pihak. Oleh karena itu, Pemkab Wakatobi, masyarakat setempat, dan seluruh pemangku kepentingan menyatakan komitmen penuh untuk mendukung proyek ini. Upaya bersama ini bertujuan untuk menjadikan Wakatobi sebagai kawasan konservasi maritim yang aman, damai, nyaman, dan berkelanjutan.
"Tentu dengan masuknya proyek tersebut, menjadikan Wakatobi semakin memperkuat komitmen Indonesia dalam konservasi laut," ujar Bupati Haliana. Beliau juga menambahkan harapannya agar proyek ini berhasil dan mampu menjamin keberlanjutan manfaat laut bagi Indonesia dan dunia.
Dukungan Penuh untuk Keberhasilan Proyek
Proyek ASEAN ENMAPS di Wakatobi bukan hanya tentang konservasi, tetapi juga tentang pemberdayaan masyarakat. Dengan melibatkan masyarakat lokal dalam proses konservasi, diharapkan akan tercipta keseimbangan antara pelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hal ini akan memastikan keberlanjutan program dan manfaatnya bagi generasi mendatang.
Keberhasilan proyek ini akan menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia dalam mengelola sumber daya laut secara berkelanjutan. Model pengelolaan yang terintegrasi dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan akan menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga kelestarian ekosistem laut dan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Bupati Haliana mengajak seluruh masyarakat Wakatobi dan para pemangku kepentingan untuk mendukung penuh proyek ini. "Saya berharap kepada seluruh masyarakat Wakatobi, jajaran pemda, seluruh stakeholder, mari kita dukung bersama proyek ini. Mudah-mudahan berhasil agar bisa menjamin keberlanjutan manfaat laut kita untuk dunia," tutup Haliana.
Proyek ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap upaya konservasi laut di Indonesia dan kawasan regional. Dengan menggabungkan upaya konservasi dan pemberdayaan masyarakat, proyek ini berpotensi menjadi model keberhasilan dalam pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan.
Suksesnya proyek ini akan berdampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar, melalui pengembangan sektor perikanan yang berkelanjutan dan pariwisata berbasis konservasi.