Wakil Bupati Madina Tekankan Prioritas Program Kerja OPD di Tengah Efisiensi Anggaran
Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina), Atika Azmi Utammi, meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menyusun program kerja dengan skala prioritas yang jelas dan relevan dengan visi-misi Kabupaten Madina serta kebutuhan masyarakat, di tengah

Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina), Atika Azmi Utammi, pada Jumat lalu memberikan arahan penting dalam apel gabungan. Arahan tersebut menekankan perlunya setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Madina untuk menyusun program kerja dengan skala prioritas yang terukur. Beliau menyampaikan hal ini di Medan, Sumatera Utara.
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah pusat. Atika Azmi menegaskan pentingnya inovasi dan efisiensi dalam pelaksanaan program, meskipun dengan keterbatasan anggaran. Ia bahkan memberikan peringatan tegas terkait pentingnya prioritas program kerja.
Pernyataan Wakil Bupati cukup tegas, "Kalau memang nanti tidak ada skala prioritas yang kami lihat, Pak Bupati dan saya langsung akan membuka SIPD di depan bapak-ibu, kami yang langsung potong," menunjukkan komitmen serius dalam pengawasan dan implementasi program kerja di lingkungan pemerintahan Madina.
Skala Prioritas dan Efisiensi Anggaran
Dalam arahannya, Atika Azmi menjelaskan bahwa penentuan skala prioritas program kerja bertujuan untuk memastikan efektivitas penggunaan anggaran yang terbatas. OPD dituntut untuk mampu menjalankan program-program yang memberikan dampak signifikan bagi masyarakat, meskipun dengan sumber daya yang lebih efisien.
Ia menekankan pentingnya perencanaan yang matang dan terarah. Setiap program harus memiliki justifikasi yang jelas dan terukur, sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara transparan dan akuntabel.
Dengan adanya skala prioritas, diharapkan OPD dapat fokus pada program-program yang paling krusial dan memberikan dampak terbesar bagi kesejahteraan masyarakat Madina.
Visi-Misi Kabupaten Madina sebagai Pedoman
Atika Azmi juga mengingatkan seluruh OPD agar penyusunan program kerja senantiasa berpedoman pada visi dan misi Kabupaten Madina. Hal ini penting untuk memastikan keselarasan dan sinergi antar program, sehingga tercipta pembangunan yang terintegrasi dan berkelanjutan.
Lebih lanjut, beliau menegaskan, "Bapak-ibu kami harap kedepankan pekerjaan yang sesuai dengan visi-visi kabupaten. Kemarin di Muserembang RPJMD disampaikan sudah tidak ada lagi visi-misi bupati dan wakil bupati yang ada adalah visi-misi kabupaten," menunjukkan pentingnya komitmen bersama dalam mewujudkan visi dan misi tersebut.
Dengan demikian, setiap program kerja yang diajukan harus dapat dipertanggungjawabkan dan selaras dengan kebutuhan riil masyarakat Madina.
Kajian Mendalam dan Prioritas Kesejahteraan Masyarakat
Wakil Bupati Madina meminta seluruh OPD untuk melakukan kajian yang lebih mendalam dalam penyusunan program kerja. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa program yang direncanakan benar-benar efektif dan efisien dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Atika Azmi berharap agar program kerja yang disusun dapat mengutamakan skala prioritas dalam menyejahterakan masyarakat Madina. Semua upaya yang dilakukan harus bermuara pada peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Dengan demikian, seluruh program kerja yang direncanakan harus dapat memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat Madina.
Sebagai penutup, Wakil Bupati Madina kembali menegaskan pentingnya perencanaan yang matang dan terukur, dengan skala prioritas yang jelas, berpedoman pada visi dan misi Kabupaten Madina, serta berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. Hal ini diharapkan dapat memastikan efektifitas penggunaan anggaran dan keberhasilan program kerja di lingkungan pemerintahan Madina.