Efisiensi Anggaran Sulteng: Kinerja Daerah Tetap Prima, Fokus Kesejahteraan Rakyat
Gubernur Sulteng tegaskan efisiensi anggaran tidak menghambat kinerja daerah, justru prioritaskan beasiswa, layanan administrasi kependudukan, dan program pro-rakyat.

Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Anwar Hafid, memastikan bahwa kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan tidak akan menghambat kinerja perangkat daerah. Hal ini disampaikannya di Palu, Jumat (7/3), menanggapi langkah pemangkasan anggaran, khususnya pada perjalanan dinas. Meskipun ada pengurangan anggaran, Gubernur menegaskan bahwa program-program prioritas tetap berjalan, terutama yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat.
Pemprov Sulteng telah mengeluarkan kebijakan pengoptimalan anggaran melalui Surat Edaran Nomor 100.3.4/1/SETDA/2025 pada 24 Februari 2025, yang ditandatangani oleh Wakil Gubernur Renny A Lamadjido. Surat edaran tersebut berisi penundaan sementara beberapa kegiatan yang berdampak pada penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025. Namun, Gubernur menekankan bahwa efisiensi ini tidak akan mengorbankan program-program penting yang telah direncanakan.
Fokus utama kebijakan efisiensi anggaran ini adalah memastikan program-program prioritas tetap berjalan dengan optimal. Program beasiswa pendidikan dan layanan administrasi kependudukan menjadi contoh program yang tetap diprioritaskan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk tetap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, meskipun dengan anggaran yang lebih efisien.
Prioritas Program dan Kesejahteraan Rakyat
Gubernur Anwar Hafid menegaskan bahwa seluruh program pemerintah daerah harus berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin dan penciptaan lapangan kerja. Beliau menekankan pentingnya setiap kebijakan yang diambil harus mengacu pada prinsip pro-poor, pro-job, pro-growth, dan pro-environment. Kebijakan yang tidak memenuhi empat kriteria tersebut akan dievaluasi secara ketat.
Lebih lanjut, Gubernur menjelaskan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan dari kas daerah harus memberikan dampak langsung bagi masyarakat miskin, menciptakan lapangan kerja, mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, dan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan.
Untuk memastikan tercapainya tujuan tersebut, Gubernur meminta seluruh perangkat daerah untuk memperkuat koordinasi dengan pemerintah pusat. Koordinasi yang baik akan membantu dalam mendukung seluruh program pembangunan daerah dan memastikan efektivitas penggunaan anggaran yang telah dialokasikan.
Konsep BERANI dan Pemantauan Kinerja
Gubernur Anwar Hafid memperkenalkan konsep "BERANI" sebagai identitas setiap program pemerintahannya. Konsep ini diharapkan dapat menjadi simbol semangat dan kebersamaan dalam membangun Sulawesi Tengah. Kata "Berani" akan dicantumkan dalam setiap program sebagai pengingat komitmen untuk membangun daerah dengan keberanian dan optimisme.
“Kita ingin membangun daerah dengan keberanian. Kita ingin rakyat Sulawesi Tengah juga berani bermimpi dan sejahtera,” ujar Gubernur Anwar Hafid. Pernyataan ini menegaskan harapan agar masyarakat Sulteng turut serta aktif dalam pembangunan daerah dan merasakan dampak positif dari program-program pemerintah.
Selain itu, Gubernur juga akan melakukan pemantauan ketat terhadap kinerja setiap organisasi perangkat daerah. Setiap kepala dinas wajib melaporkan perkembangan programnya secara berkala melalui surel kepada Gubernur. Sistem pelaporan ini bertujuan untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran dan pelaksanaan program.
Langkah ini menunjukkan komitmen Gubernur untuk memastikan setiap rupiah anggaran yang dialokasikan digunakan secara efektif dan efisien untuk kepentingan masyarakat Sulawesi Tengah. Pemantauan berkala diharapkan dapat mencegah penyimpangan dan memastikan tercapainya target-target pembangunan yang telah ditetapkan.
RPJMD dan Sinkronisasi Program
Gubernur meminta seluruh perangkat daerah untuk segera menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang selaras dengan visi dan misi yang telah diusungnya. Penyusunan RPJMD yang terintegrasi dan selaras dengan visi-misi pemerintah daerah sangat penting untuk memastikan arah pembangunan daerah yang konsisten dan terarah.
Dengan adanya RPJMD yang terencana dengan baik, diharapkan dapat meminimalisir potensi tumpang tindih program dan memastikan efisiensi penggunaan anggaran. Selain itu, RPJMD yang terintegrasi juga akan mempermudah dalam melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja perangkat daerah.
Langkah-langkah yang diambil oleh Gubernur Anwar Hafid menunjukkan komitmen yang kuat untuk membangun Sulawesi Tengah yang lebih baik. Efisiensi anggaran tidak dilihat sebagai penghambat, melainkan sebagai strategi untuk memastikan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan memberikan dampak maksimal bagi kesejahteraan rakyat.
Dengan adanya pengawasan yang ketat dan koordinasi yang baik antara pemerintah daerah dan pusat, diharapkan program-program pembangunan di Sulawesi Tengah dapat berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Komitmen untuk pro-rakyat, pro-pertumbuhan, dan pro-lingkungan menjadi kunci keberhasilan pembangunan di Sulawesi Tengah.