Wali Kota Makassar Siapkan Program 100 Hari Kerja Usai Pulang dari Magelang
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, telah menyiapkan program 100 hari kerja yang akan diluncurkan setelah mengikuti retret di Magelang, Jawa Tengah, dengan fokus pada sinergisitas antar-OPD dan kolaborasi Forkopimda untuk memajukan Makassar.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, baru saja menyelesaikan kegiatan pengarahan di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah. Setelah kembali ke Makassar, ia berencana meluncurkan program 100 hari kerjanya. Program ini disusun untuk meningkatkan pelayanan publik dan pembangunan kota secara menyeluruh, melibatkan berbagai elemen pemerintahan dan masyarakat.
Munafri Arifuddin menyatakan bahwa beberapa program telah disusun dan siap diluncurkan dalam waktu satu atau dua minggu setelah kepulangannya dari Magelang. Program tersebut dirancang untuk meningkatkan kinerja pemerintahan dan pelayanan publik di Kota Makassar. Ia menekankan pentingnya koordinasi dan sinergi antar-organisasi perangkat daerah (OPD) dalam mencapai tujuan tersebut.
Peluncuran program ini menandai langkah awal kepemimpinan Munafri Arifuddin dalam periode pemerintahannya. Program 100 hari kerja ini diharapkan akan menjadi tolok ukur keberhasilan dan komitmennya dalam memajukan Kota Makassar, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Sinergitas Antar OPD: Kunci Sukses Program 100 Hari
Munafri Arifuddin menegaskan pentingnya sinergisitas antar-OPD dalam menjalankan program pemerintahan. Ia memandang OPD sebagai aset utama dalam membangun tim yang solid dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Dengan koordinasi yang baik, diharapkan pelayanan publik dapat berjalan maksimal dan mencapai hasil yang optimal.
Menurutnya, "OPD ini adalah modal awal. Asetnya kita untuk membangun sebuah tim yang bisa bergerak luwes yang tentu akan menjadi motor penggerak demi terlaksananya pola pelayanan prima terhadap masyarakat di kota Makassar."
Rapat koordinasi dengan seluruh OPD akan segera dilakukan setelah beliau kembali dari Magelang untuk membahas dan menyamakan persepsi terkait program 100 hari kerja ini. Hal ini bertujuan untuk memastikan setiap OPD memahami perannya dan berkontribusi secara efektif.
Munafri menekankan pentingnya pendekatan menyeluruh dalam koordinasi OPD, mencakup aspek sosial, ekonomi, dan budaya. Hal ini untuk memastikan pembangunan kota berjalan merata dan berdampak luas bagi seluruh lapisan masyarakat.
Kolaborasi Forkopimda: Pembangunan Kota yang Komprehensif
Selain koordinasi internal dengan OPD, Wali Kota Makassar juga menekankan pentingnya kerja sama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Beliau menyadari bahwa pembangunan kota tidak bisa hanya dibebankan kepada wali kota dan wakil wali kota saja.
Munafri Arifuddin menyatakan, "Ini kan merupakan sebuah alur yang tidak bisa kita hindari dan ini akan menjadi bagian mutualisme yang akan kita bangun bersama, karena membangun kota itu tidak cukup hanya wali kota dan wakil wali kotanya saja."
Kolaborasi dengan Forkopimda diharapkan dapat memperkuat sinergi dan menghasilkan kebijakan yang komprehensif untuk pembangunan kota. Dengan melibatkan berbagai elemen pemerintahan, diharapkan program 100 hari kerja dapat berjalan efektif dan mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
Kerja sama yang baik antar lembaga pemerintahan sangat penting untuk memastikan program berjalan lancar dan terlaksana dengan baik. Hal ini juga akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah kota.
Program 100 hari kerja Wali Kota Makassar ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang baik dalam membangun Makassar yang lebih baik lagi. Dengan sinergi antar OPD dan kolaborasi Forkopimda, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Makassar.