Wali Kota Semarang Pantau Arus Mudik Lebaran 2025: Lancar Berkat Potongan Tarif Tol dan Rekayasa Lalu Lintas
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, memantau kelancaran arus mudik Lebaran 2025 yang didukung oleh potongan tarif tol dan rekayasa lalu lintas jalur searah.

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, beserta jajarannya melakukan pemantauan langsung arus mudik Lebaran 2025 pada Sabtu, 29 Maret 2025. Pemantauan dilakukan dari udara menggunakan helikopter Basarnas, meliputi jalur tol dalam kota Semarang hingga Bawen. Pemantauan ini bertujuan untuk memastikan kelancaran arus mudik dan mengantisipasi potensi kemacetan.
Hasil pantauan menunjukkan bahwa arus mudik relatif lancar. Meskipun terjadi peningkatan volume kendaraan di sejumlah titik utama, kemacetan besar berhasil dihindari. Wali Kota mencatat adanya antrean di gerbang tol, namun situasi secara keseluruhan masih tergolong ramai lancar. Hal ini dinilai sebagai keberhasilan strategi manajemen lalu lintas yang diterapkan.
Agustina Wilujeng Pramestuti memberikan penjelasan terkait kelancaran arus mudik. Ia menyebutkan bahwa kebijakan potongan tarif tol oleh PT Jasa Marga menjadi salah satu faktor kunci. Kebijakan ini dinilai efektif dalam mendistribusikan kepadatan kendaraan dan mencegah penumpukan di titik-titik tertentu. Selain itu, libur Lebaran yang lebih panjang juga memberikan masyarakat fleksibilitas dalam mengatur jadwal perjalanan, sehingga mengurangi konsentrasi arus mudik pada waktu tertentu.
Rekayasa Lalu Lintas dan Antisipasi Kemacetan
Pemberlakuan skema jalur searah lokal atau one way system di ruas tol dalam kota Semarang juga mendapat apresiasi dari Wali Kota. Sistem ini dinilai sangat efektif dalam mengurai kepadatan lalu lintas dan membuat arus kendaraan di jalur arteri tetap lancar. Meskipun demikian, pemerintah tetap bersiaga menghadapi potensi lonjakan kendaraan, khususnya pada puncak arus mudik.
Jasa Marga, kepolisian, dan Dinas Perhubungan Kota Semarang siap berkoordinasi untuk melakukan antisipasi jika terjadi penumpukan kendaraan. Semua pihak terkait berada dalam posisi siaga untuk menangani situasi darurat dan memastikan kelancaran arus mudik. Kerja sama antar instansi ini menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga kelancaran lalu lintas.
Penerapan jalur satu arah lokal telah dimulai sejak Jumat, 28 Maret 2025, dan direncanakan berlangsung hingga Minggu, 30 Maret 2025. Namun, tidak menutup kemungkinan sistem ini akan diperpanjang hingga Senin, 31 Maret 2025, tergantung pada volume kendaraan yang masih tinggi pada hari H Idul Fitri. Penyesuaian pengaturan lalu lintas akan terus dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan volume kendaraan.
Antisipasi Arus Balik
Pemerintah Kota Semarang juga telah mempersiapkan langkah antisipasi untuk menghadapi arus balik Lebaran 2025. Rencananya, rekayasa jalur searah lokal akan diterapkan kembali untuk mengurai kepadatan kendaraan yang menuju Jakarta. Namun, hal ini masih menunggu ketentuan teknis lebih lanjut dari pihak terkait.
Agustina Wilujeng Pramestuti menekankan komitmen pemerintah untuk terus berupaya menyiapkan pengaturan dan manajemen lalu lintas yang baik. Tujuannya adalah untuk memastikan arus mudik dan balik Lebaran 2025 berjalan lancar, aman, nyaman, dan selamat sampai tujuan. Harapannya, masyarakat dapat menikmati momen Lebaran bersama keluarga dengan tenang dan bahagia.
'Mudah-mudahan mudik tahun ini lancar sehingga masyarakat bisa berbahagia bertemu keluarga,' pungkas Wali Kota Semarang.