Wamenaker Dukung Perjuangan Driver Ojol: Pemerintah Akan Terus Perjuangkan Perlindungan Mitra Pengemudi
Wamenaker Immanuel Ebenezer Gerungan menyatakan dukungan terhadap perjuangan pengemudi ojol terkait perlindungan dan regulasi yang adil.

Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan menyatakan dukungan penuh terhadap perjuangan mitra pengemudi ojek online (ojol) yang akan melakukan demonstrasi. Pemerintah berjanji akan terus memperjuangkan perlindungan bagi para pengemudi ojol. Aksi demonstrasi ini merupakan bentuk protes terhadap perusahaan aplikator yang diduga melanggar regulasi.
Wamenaker yang akrab disapa Noel ini menegaskan bahwa pemerintah akan selalu hadir untuk mendengarkan aspirasi para pengemudi. Salah satu bukti konkret adalah aturan mengenai pemberian Bonus Hari Raya (BHR). Pemerintah berkomitmen untuk terus memperjuangkan nasib para pengemudi ojol.
"Perjuangan mereka, secara substansi, kami mendukung. Soal perlindungannya, ya, kita akan perjuangkan itu," ujar Wamenaker Noel saat ditemui di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Jakarta.
Aspirasi Pengemudi Ojol dan Respon Pemerintah
Sebelumnya, sekitar 500 ribu pengemudi ojol berencana melakukan aksi unjuk rasa besar-besaran dengan mematikan aplikasi. Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap aplikator yang dianggap melanggar regulasi. Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia telah menyampaikan kekecewaan mereka terkait kurangnya perhatian terhadap dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh sejumlah aplikator.
Asosiasi juga menegaskan akan mengambil langkah tegas terhadap aplikator yang dinilai melanggar regulasi. Sejak tahun 2022, pengemudi online merasa telah bersabar namun belum mendapatkan perhatian yang memadai. Mereka berharap pemerintah dapat merespons kekecewaan ini dengan tindakan nyata.
Menanggapi rencana aksi unjuk rasa tersebut, Wamenaker Noel memastikan bahwa pemerintah akan senantiasa hadir untuk mendengarkan aspirasi dan memberikan dukungan bagi para mitra pengemudi. Pemerintah berjanji akan terus berupaya untuk mencari solusi terbaik bagi semua pihak.
Potensi Kelumpuhan Jakarta dan Tuntutan Pengemudi
Aksi unjuk rasa mitra pengemudi ojol yang direncanakan bersamaan dengan Hari Kebangkitan Nasional berpotensi melumpuhkan sebagian wilayah Jakarta. Aksi akan dipusatkan di Istana Merdeka, Kementerian Perhubungan, dan gedung DPR RI, sehingga berpotensi menyebabkan kemacetan panjang di sejumlah ruas jalan.
Selain unjuk rasa, asosiasi dan komunitas pengemudi juga akan menggelar aksi mematikan aplikasi atau offbid massal. Aksi ini sebagai bentuk penyampaian aspirasi terhadap kebijakan yang dirasa belum berpihak kepada pengemudi ojol. Para pengemudi berharap pemerintah dan aplikator dapat segera merespons tuntutan mereka.
Para pengemudi ojol menuntut adanya regulasi yang lebih jelas dan berpihak kepada mereka, serta meminta aplikator untuk lebih transparan dalam menentukan tarif dan sistem kerja. Mereka juga berharap pemerintah dapat memberikan perlindungan sosial dan jaminan kesehatan bagi para pengemudi ojol.
Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan terus berupaya untuk menjembatani kepentingan antara pengemudi ojol dan aplikator. Dialog dan komunikasi yang konstruktif diharapkan dapat menghasilkan solusi yang adil dan berkelanjutan bagi semua pihak.