Wamendag Pantau Stabilitas Harga di Pasar Cik Puan Pekanbaru, Harga Bawang dan Minyak Turun Drastis
Wakil Menteri Perdagangan RI memantau harga kebutuhan pokok di Pasar Cik Puan Pekanbaru, menemukan harga beberapa komoditas turun drastis dan daya beli masyarakat terjaga.

Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Wamendag), Dyah Roro Esti, melakukan kunjungan langsung ke Pasar Cik Puan, Pekanbaru, Riau, pada Senin, 28 April 2024. Kunjungan ini bertujuan untuk memantau kondisi harga kebutuhan pokok, daya beli masyarakat, dan secara keseluruhan, stabilitas ekonomi pasca Lebaran. Wamendag didampingi oleh Gubernur Riau, Abdul Wahid, dan Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, dalam kunjungan tersebut.
Dalam kunjungannya, Wamendag berkeliling pasar, mengunjungi berbagai kios pangan, dan berdialog langsung dengan para pedagang dan warga. Ia juga menyempatkan diri untuk berbelanja beberapa kebutuhan pokok, seperti bawang, minyak goreng, dan komoditas lainnya. Dari pantauan langsung tersebut, Wamendag menemukan fakta yang menggembirakan.
"Tadi kami juga sempat belanja bawang, minyak, dan kebutuhan lainnya. Harganya sudah turun drastis," ungkap Wamendag Dyah Roro Esti. Hal ini menunjukkan bahwa upaya pengendalian inflasi dan menjaga stabilitas harga di Pekanbaru membuahkan hasil yang positif. Kunjungan ini juga menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mengawasi dan memastikan keterjangkauan harga kebutuhan pokok bagi masyarakat.
Harga Stabil, Daya Beli Terjaga
Wamendag memberikan apresiasi atas kondisi Pasar Cik Puan yang dinilai cukup stabil, baik dari sisi harga maupun daya beli masyarakat. Menurutnya, kondisi ini menunjukkan bahwa harga kebutuhan pokok terkendali dan daya beli masyarakat tetap terjaga. Stabilitas ini menjadi indikator penting bagi kesehatan ekonomi daerah.
Gubernur Riau, Abdul Wahid, turut menyampaikan terima kasih atas kunjungan Wamendag. Ia menjelaskan bahwa stabilitas harga pasca Lebaran relatif terjaga berkat dukungan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pangan Provinsi Riau. BUMD ini berperan aktif dalam memantau dan mengendalikan harga di pasaran.
“Sejak Lebaran kemarin, harga kebutuhan pokok kita jaga karena kita punya BUMD Pangan. Ini membantu kita dalam menekan inflasi dan menjaga harga tetap stabil,” jelas Gubernur Wahid. Peran BUMD ini menjadi contoh strategi efektif dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah.
Perbaikan Pasar Cik Puan
Meskipun kondisi pasar secara umum stabil, beberapa warga menyampaikan harapan agar kondisi fisik Pasar Cik Puan segera diperbaiki. Menanggapi hal tersebut, Gubernur Wahid berjanji akan membawa persoalan ini ke tingkat kementerian bersama para bupati untuk mencari solusi perbaikan. Hal ini menunjukkan responsif pemerintah terhadap aspirasi masyarakat.
Perbaikan infrastruktur pasar sangat penting untuk menunjang kenyamanan pedagang dan pembeli. Pasar yang nyaman dan tertata rapi akan berdampak positif terhadap aktivitas jual beli dan perekonomian di sekitarnya. Komitmen untuk memperbaiki Pasar Cik Puan menunjukkan perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat.
Secara keseluruhan, kunjungan Wamendag ke Pasar Cik Puan Pekanbaru memberikan gambaran positif tentang stabilitas harga dan daya beli masyarakat pasca Lebaran. Kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah, serta peran aktif BUMD, terbukti efektif dalam menjaga stabilitas ekonomi. Namun, perhatian terhadap perbaikan infrastruktur pasar juga tetap menjadi fokus perhatian pemerintah untuk meningkatkan kenyamanan dan efisiensi aktivitas ekonomi di pasar tersebut.
Ke depannya, pemantauan dan pengendalian harga akan terus dilakukan untuk memastikan keterjangkauan harga kebutuhan pokok bagi seluruh masyarakat. Pemerintah juga akan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program dan kebijakan yang tepat sasaran.