Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
logo
LIVE
  • Auto
  • Dark Mode
  • Light Mode
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Lainnya
    • Ngakak
    • Merdeka
LIVE
  • Auto
  • Dark Mode
  • Light Mode
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Lainnya
HEADLINE HARI INI
  1. Hot News

Wamendagri Bima Arya: Jangan Sederhanakan Biaya Politik Pilkada Mahal Jadi Alasan Pilkada Dipilih DPRD

Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya menyoroti kompleksitas di balik tingginya biaya politik Pilkada, menegaskan bahwa itu bukan alasan untuk mengembalikan pemilihan kepada DPRD.

Minggu, 27 Jul 2025 16:36:00
#konten ai
Copied!
Wamendagri Bima Arya: Jangan Sederhanakan Biaya Politik Pilkada Mahal Jadi Alasan Pilkada Dipilih DPRD
Wamendagri Bima Arya dorong NTB manfaatkan Fornas VIII sebagai persiapan matang menuju PON 2028, dengan potensi perputaran ekonomi fantastis. (©Planet Merdeka)
ADVERTISEMENT

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menyampaikan pandangannya terkait wacana pengembalian sistem Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) kepada DPRD. Menurut Bima Arya, alasan biaya politik yang mahal tidak dapat disederhanakan sebagai satu-satunya pemicu untuk mengusulkan perubahan sistem tersebut. Ia menegaskan bahwa kompleksitas biaya politik Pilkada jauh lebih dalam dan memiliki banyak dimensi yang perlu dianalisis secara komprehensif.

Pernyataan ini disampaikan Bima Arya dalam sebuah diskusi daring yang diselenggarakan oleh Pusat Studi Hukum Tata Negara Universitas Indonesia pada Minggu, 27 Juli. Diskusi tersebut membahas berbagai aspek terkait sistem pemilihan di Indonesia, termasuk tantangan dan peluang perbaikan. Bima Arya menekankan pentingnya melihat akar masalah dari tingginya biaya politik, bukan hanya pada permukaannya.

Bima Arya juga menyoroti bahwa biaya politik yang tinggi tidak serta-merta menjadi justifikasi untuk mengubah mekanisme Pilkada secara drastis. Ia mengajak semua pihak untuk berpikir bersama dalam mencari solusi yang lebih fundamental. Hal ini penting demi menjaga kualitas demokrasi dan integritas proses pemilihan di Indonesia.

Kompleksitas Biaya Politik Pilkada

Menurut Bima Arya, tingginya biaya politik Pilkada disebabkan oleh berbagai faktor yang saling berkaitan. Salah satu penyebab utamanya adalah kelemahan partai politik dalam membangun kaderisasi yang kuat dan melakukan advokasi yang efektif. Kondisi ini membuat proses politik menjadi lebih mahal karena kurangnya efisiensi dalam struktur internal partai.

Ia juga menyambut baik wacana peningkatan dana bantuan politik bagi partai politik sebagai salah satu solusi. Meskipun bukan narasi yang populer saat ini, pendanaan politik yang memadai dianggap krusial untuk memperkuat institusi partai. Dengan pendanaan yang lebih baik, partai diharapkan mampu menjalankan fungsi-fungsi esensialnya secara optimal, termasuk dalam menghasilkan kader-kader berkualitas.

Bima Arya menambahkan bahwa party funding atau pendanaan politik memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan sistem politik yang lebih sehat. Ini akan membantu partai untuk tidak terlalu bergantung pada sumber dana yang tidak transparan. Dengan demikian, integritas dan akuntabilitas partai politik dapat ditingkatkan secara signifikan.

Peran Teknologi dan Penguatan Partai Politik

Selain perbaikan internal partai, Bima Arya juga menyoroti pentingnya adopsi teknologi dalam penyelenggaraan Pemilu. Penggunaan teknologi dalam penghitungan dan pemungutan suara diyakini dapat meminimalkan biaya politik yang mahal. Inovasi teknologi dapat meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akurasi dalam seluruh tahapan pemilihan.

Ia mengajak semua pihak untuk memikirkan bersama bagaimana sistem Pemilu dapat terus mengarah pada penguatan pelembagaan partai politik. Sistem yang baik harus mampu mendukung partai politik untuk menjadi pilar utama demokrasi yang kokoh. Hal ini termasuk memastikan bahwa partai-partai memiliki kapasitas untuk beradaptasi dengan dinamika politik modern.

Bima Arya juga mengingatkan bahwa negara-negara dengan demokrasi yang sudah mapan, seperti di Eropa, masih terus menghadapi dinamika politik. Tidak ada sistem politik yang sempurna, sehingga perbaikan berkelanjutan selalu diperlukan. Ia menekankan bahwa partai politik dan pemilih harus memperkuat integrasi bangsa dan menghindari tindakan yang dapat memecah belah persatuan.

Share
Copied!

Share

Better experience in portrait mode.
Image Saved!
Berita Terbaru
  • Meriahnya Perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-80 di Beijing: Dari Guiqiao Hingga Kuliner Nusantara
  • Kukar, Lumbung Padi Kaltim, Optimalisasi Peran Penyuluh Pertanian Topang Pangan IKN: Fakta Produksi Fantastis!
  • UIN Jakarta Usung Kurikulum Berbasis Cinta: Fondasi Generasi Penuh Kasih Sayang dan Toleransi
  • Tahukah Anda? DPRD Ambon Kenalkan Dunia Politik Lewat Program Parlemen Muda untuk Pelajar
  • Maluku Tengah Bangkit: Pemkab Rekonstruksi 12 Rumah Pascakonflik, Libatkan Warga Lokal untuk Pemulihan
  • biaya politik
  • bima arya
  • demokrasi
  • dprd
  • hukum tata negara
  • kaderisasi
  • #konten ai
  • partai politik
  • pemilu
  • pilkada
  • #planetantara
  • wamendagri
Copied!
Artikel ini ditulis oleh
Redaksi Merdeka
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter
  • Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

ADVERTISEMENT
Topik Populer

Topik Populer

  • Viral
  • Timnas
  • Prabowo Subianto
  • Piala AFF 2024
  • PPN 12 persen
  • Irish Bela
Rekomendasi
  • beijing china

    Meriahnya Perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-80 di Beijing: Dari Guiqiao Hingga Kuliner Nusantara

    20 Agu 2025
  • ekonomi kukar

    Kukar, Lumbung Padi Kaltim, Optimalisasi Peran Penyuluh Pertanian Topang Pangan IKN: Fakta Produksi Fantastis!

    20 Agu 2025
  • generasi berkarakter

    UIN Jakarta Usung Kurikulum Berbasis Cinta: Fondasi Generasi Penuh Kasih Sayang dan Toleransi

    20 Agu 2025
  • ambon maju

    Tahukah Anda? DPRD Ambon Kenalkan Dunia Politik Lewat Program Parlemen Muda untuk Pelajar

    20 Agu 2025
  • bupati maluku tengah

    Maluku Tengah Bangkit: Pemkab Rekonstruksi 12 Rumah Pascakonflik, Libatkan Warga Lokal untuk Pemulihan

    20 Agu 2025
ADVERTISEMENT
Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

  • Kurang dari 24 Jam, Polisi Ringkus Terduga Pelaku Premanisme di Tambora Jakarta Barat

    cctv 16 Agu 2025
  • Viral Mengamen hingga Tengah Malam, Dinsos DKI Lakukan Penertiban Pengamen Anak Secara Persuasif

    Dinsos DKI 12 Agu 2025
  • Bikin Heboh! Wakil Menteri Ketenagakerjaan Tampil dengan Kaus One Piece Dukung Buruh Mogok, Simbol Perlawanan Ketidakadilan?

    Bendera Bajak Laut 8 Agu 2025
  • Viral Minta Rp100 Ribu, Juru Parkir Liar Tanah Abang Ditangkap Polisi

    hukum 30 Jul 2025
  • Kurang dari 24 Jam! Polisi Tangkap Dua Pencuri Tas Kereta di Tambora, Korban Rugi Rp10 Juta

    cctv 29 Jul 2025
logo
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap
  • Kapanlagi.com
  • Otosia
  • Liputan6
  • Fimela
  • Bola.net
  • Brilio
  • Bola.com
  • Merdeka
Connect with us

Copyright © 2025 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.