Wamenkop Dukung Penuh Pengembangan Koperasi Produsen di Sulsel
Wakil Menteri Koperasi mendorong Pemprov Sulsel untuk lebih memperhatikan koperasi produsen bahan pangan guna mengembangkan potensi alam Sulawesi Selatan.

Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono menyerukan peningkatan perhatian pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terhadap koperasi-koperasi produsen bahan pangan. Hal ini disampaikan dalam sebuah diskusi yang digelar Perhimpunan Organisasi Alumni Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (Himpuni) di Makassar, Kamis (20/2). Wamenkop menekankan pentingnya langkah ini mengingat potensi alam Sulsel yang melimpah dan dapat dioptimalkan melalui koperasi.
Diskusi yang bertema "Rembug Bersama" tersebut bertujuan memperkuat peran Himpuni dalam mendukung program prioritas pemerintah di Makassar. Wamenkop juga menyampaikan komitmen Kementerian Koperasi untuk memberikan dukungan penuh kepada koperasi di Sulawesi Selatan, mulai dari asistensi dan inkubasi hingga kemudahan akses pembiayaan.
"Kemenkop punya Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) yang mengelola keuangan khusus untuk koperasi, dan Pak Prabowo berkomitmen menambahkan dana kelolaan untuk membantu koperasi di Indonesia," ujar Ferry Juliantono. Pernyataan ini menunjukkan komitmen nyata pemerintah pusat dalam memberdayakan koperasi di Indonesia.
Dukungan Pemerintah Pusat dan Peran Himpuni
Ketua Panitia Pengarah Sidang Umum Majelis Umum Himpuni, Walneg S Jas, mengapresiasi komitmen pemerintah pusat dalam mewujudkan program strategis seperti swasembada pangan dan energi. Ia menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pemangku kepentingan untuk mencapai visi dan misi tersebut.
Himpuni menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan pemerintah. Kerja sama yang telah terjalin dengan Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Brigade Pangan menjadi contoh nyata komitmen Himpuni. Saat ini, 400 alumni muda Himpuni dikerahkan untuk mendukung pengembangan sektor pertanian di Sulsel.
Kemenkop juga menjalin kerja sama dengan Himpuni untuk mempercepat Program Transformasi Koperasi. Hal ini menunjukkan sinergi antar lembaga dalam upaya pengembangan koperasi di Indonesia. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk akademisi seperti Himpuni, Kemenkop optimistis program transformasi koperasi akan berjalan dengan baik.
Pentingnya Peran Sumber Daya Manusia
Himpuni diyakini dapat berperan besar dalam menyediakan Sumber Daya Manusia (SDM) dan tenaga ahli dalam pengelolaan koperasi di Indonesia. Keterlibatan akademisi sangat krusial untuk memastikan keberhasilan program pengembangan koperasi. Keahlian dan pengetahuan yang dimiliki oleh para alumni perguruan tinggi negeri diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam memajukan koperasi di Sulsel.
Dengan potensi alam yang besar dan dukungan dari pemerintah pusat serta berbagai stakeholder, termasuk Himpuni, pengembangan koperasi produsen di Sulawesi Selatan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat. Program transformasi koperasi ini menjadi kunci dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing koperasi di Indonesia.
Lebih lanjut, peningkatan kapasitas dan kualitas koperasi produsen di Sulsel akan berdampak pada peningkatan produksi bahan pangan, menunjang ketahanan pangan nasional, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan para anggotanya. Dukungan berkelanjutan dari pemerintah dan berbagai pihak terkait sangat penting untuk memastikan keberhasilan program ini.
Kesimpulan
Kerja sama antara pemerintah, khususnya Kementerian Koperasi, dan lembaga seperti Himpuni, menjadi kunci keberhasilan pengembangan koperasi di Sulawesi Selatan. Dukungan penuh terhadap koperasi produsen bahan pangan merupakan langkah strategis untuk memaksimalkan potensi alam dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.