Wamenlu Bantah Wacana Relokasi Warga Gaza ke Indonesia
Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Anis Matta menegaskan tidak pernah ada pembahasan rencana relokasi warga Gaza ke Indonesia, membantah pemberitaan media AS yang menyebutkan hal tersebut.
Indonesia Bantah Rencana Relokasi Warga Gaza
Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Anis Matta dengan tegas membantah kabar yang beredar mengenai rencana relokasi warga Gaza ke Indonesia. Pernyataan ini disampaikan Rabu lalu di Jakarta, menanggapi pemberitaan media Amerika Serikat akhir pekan sebelumnya yang menyebut adanya wacana tersebut. Beliau menekankan, hingga saat ini, tidak pernah ada pembicaraan resmi mengenai relokasi penduduk Gaza, baik di tingkat pemerintah maupun dalam diskusi bilateral.
Penjelasan Wamenlu Mengenai Isu Relokasi
Wamenlu Anis Matta menjelaskan bahwa aktivitas rekonstruksi dan pemulihan pasca konflik di Gaza bukan merupakan alasan untuk melakukan relokasi penduduk. Menurutnya, relokasi warga Gaza sama sekali tidak pernah dipertimbangkan oleh pemerintah Indonesia. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Wamenlu seusai menghadiri sidang kabinet di Kompleks Istana Kepresidenan. Ia menambahkan bahwa Indonesia berkomitmen untuk mendukung rakyat Palestina melalui jalur bantuan kemanusiaan.
Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza
Pemerintah Indonesia saat ini tengah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza. Meskipun Wamenlu belum dapat memberikan detail lebih lanjut mengenai rencana pengiriman bantuan tersebut, komitmen Indonesia untuk membantu rakyat Palestina tetap terjaga. Koordinasi teknis masih terus dilakukan untuk memastikan bantuan sampai kepada yang membutuhkan.
Bantahan Resmi dari Kementerian Luar Negeri
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI telah mengeluarkan siaran pers resmi pada Selasa (21/1) yang menyatakan hal serupa. Siaran pers tersebut menegaskan bahwa pemerintah Indonesia tidak pernah menerima informasi atau rencana apapun terkait relokasi warga Gaza ke Indonesia. Kemenlu menekankan bahwa Indonesia konsisten menolak segala bentuk rencana pemindahan penduduk Gaza, karena hal tersebut dinilai sejalan dengan keinginan Israel untuk mengusir warga Palestina dan melanjutkan pendudukan ilegal di wilayah Palestina.
Sumber Berita yang Menyebutkan Relokasi
Berita mengenai wacana relokasi ini sebelumnya dimuat oleh NBC News, yang mengutip pernyataan seorang pejabat transisi pemerintahan Amerika Serikat. Pejabat tersebut menyebutkan bahwa Utusan Donald Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, berencana mengunjungi Gaza untuk memastikan penerapan gencatan senjata dan mencari solusi jangka panjang konflik Gaza, termasuk nasib 2 juta warga Palestina disana. Dalam berita tersebut, Indonesia disebut sebagai salah satu negara yang dipertimbangkan sebagai tujuan relokasi.
Kesimpulan
Pemerintah Indonesia, melalui Wamenlu dan Kemenlu, telah secara tegas membantah kabar mengenai rencana relokasi warga Gaza ke Indonesia. Indonesia tetap berkomitmen memberikan bantuan kemanusiaan kepada Palestina, namun menolak segala bentuk rencana relokasi yang dianggap tidak sesuai dengan prinsip kemanusiaan dan mendukung upaya pendudukan ilegal Israel.