Warga Kebakaran Kemayoran Bisa Tempati Wisma Atlet
Pemprov DKI Jakarta menawarkan Wisma Atlet sebagai hunian sementara bagi 1.700 warga Kemayoran yang kehilangan rumah akibat kebakaran besar pada Selasa, 21 Januari 2025, setelah renovasi selesai Februari mendatang.
Kebakaran hebat yang melanda permukiman padat penduduk di Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat, Selasa dini hari, 21 Januari 2025, sekitar pukul 01.15 WIB, telah menghanguskan lebih dari 500 rumah. Sebanyak 1.700 jiwa dari 607 Kartu Keluarga (KK) kini kehilangan tempat tinggal dan mengungsi ke masjid dan mushola terdekat. Peristiwa ini mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menawarkan solusi tempat tinggal sementara bagi para korban.
Sebagai respon cepat atas bencana ini, Pemprov DKI fokus pada penyelamatan dan pengamanan warga. Bantuan logistik seperti makanan dan pakaian telah disalurkan, beserta layanan konseling bagi warga terdampak, termasuk anak-anak dan lansia. Posko kesehatan juga telah didirikan untuk memenuhi kebutuhan medis para pengungsi. Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen Pemprov DKI dalam memberikan dukungan penuh kepada masyarakat yang tertimpa musibah.
Salah satu solusi yang ditawarkan Pemprov DKI adalah relokasi sementara ke Wisma Atlet. Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Setda Provinsi DKI Jakarta, Afan Adriansyah, menyatakan bahwa Wisma Atlet, yang diperkirakan selesai direnovasi pada Februari 2025, menjadi opsi hunian terdekat bagi warga Kemayoran yang terdampak. Lokasi ini dinilai strategis karena kedekatannya dengan lokasi pemukiman lama mereka.
"Jadi sebetulnya kalau memang warga berminat dan proses renovasi sudah selesai, saya rasa ini cukup bagus untuk bisa menangani kekumuhan yang ada di sekitar Kemayoran," jelas Afan. Selain Wisma Atlet, terdapat opsi lain seperti rusun di Pademangan dan Danau Sunter, namun Wisma Atlet dinilai sebagai pilihan terdekat dan paling praktis.
Asisten Pemerintahan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko, menambahkan bahwa Pemprov DKI membuka ruang dialog dengan warga dan pengelola kawasan terkait relokasi ini. Pemprov menawarkan hunian yang lebih layak di lokasi yang tidak jauh dari tempat tinggal sebelumnya. Namun, keputusan akhir tetap berada di tangan warga yang terdampak.
"Rencana ke depan, ruang dialog ini yang kami buka. Tidak hanya dengan warga masyarakat, tapi juga dengan pengelola kawasan," ujar Sigit. Pemprov DKI berkomitmen untuk membantu warga menemukan solusi hunian yang tepat dan memberikan rasa aman dan nyaman pasca-kebakaran.
Dengan selesainya renovasi Wisma Atlet diperkirakan pada pertengahan Februari, khususnya Tower 3, diharapkan solusi hunian sementara ini dapat segera direalisasikan. Pemprov DKI terus berupaya untuk memberikan dukungan dan pendampingan kepada warga terdampak kebakaran Kemayoran agar mereka dapat segera pulih dan membangun kembali kehidupan mereka.