Waspada! Angin Kencang 46 Km/Jam Ancam Perairan Bali
BMKG Denpasar memperingatkan potensi angin kencang hingga 25 knot (46 km/jam) di perairan Bali pada 18-21 Januari 2025, disertai hujan lebat dan gelombang tinggi, berdampak pada keselamatan pelayaran.
Peringatan Dini BMKG: Angin Kencang Mengancam Perairan Bali
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar mengeluarkan peringatan dini terkait potensi angin kencang di perairan Bali. Angin dengan kecepatan maksimal 25 knot atau sekitar 46 kilometer per jam diperkirakan akan melanda wilayah tersebut antara tanggal 18 hingga 21 Januari 2025. Masyarakat pesisir dan para pelaut diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan.
Penjelasan BMKG: Ancaman Angin Kencang dan Gelombang Tinggi
Kepala BMKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho, menjelaskan potensi hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat. Peringatan ini disampaikan pada Sabtu, 18 Januari 2025. Potensi angin kencang 25 knot pada tanggal 18 Januari diperkirakan terjadi di perairan selatan Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Prediksi Lebih Lanjut: Lokasi dan Waktu Terjadinya Angin Kencang
Prakiraan BMKG lebih lanjut menunjukkan bahwa potensi angin kencang dengan kecepatan yang sama (25 knot) juga akan terjadi pada tanggal 19-21 Januari di beberapa lokasi. Wilayah yang berpotensi terdampak meliputi Laut Bali (khususnya perairan utara Bali di sekitar Buleleng), Laut Sumbawa, dan perairan selatan Bali-NTB. Angin diperkirakan bertiup dari arah barat daya hingga barat laut.
Kondisi Sinoptik: Potensi Angin Lebih Kencang dan Gelombang Tinggi
Berdasarkan analisis kondisi sinoptik, BMKG memprediksi kecepatan angin dominan dari arah barat daya-barat laut, dengan potensi kecepatan maksimum mencapai 35 knot atau 64 kilometer per jam. Selain angin kencang, gelombang laut juga diperkirakan mencapai ketinggian signifikan. Pada 19-21 Januari, ketinggian gelombang di Laut Bali, Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, dan Selat Lombok bagian selatan diperkirakan mencapai 2,5 meter.
Dampak pada Pelayaran dan Rekomendasi Keselamatan
Ketinggian gelombang diperkirakan mencapai 4 meter di perairan selatan Bali. Kondisi ini tentu berisiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran. BMKG memberikan imbauan khusus bagi para nelayan, operator kapal tongkang, dan operator kapal feri agar memperhatikan kecepatan angin dan tinggi gelombang sebelum berlayar. Nelayan disarankan waspada jika kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter. Operator kapal tongkang harus waspada saat kecepatan angin di atas 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter. Sementara itu, operator kapal feri wajib mewaspadai kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Informasi Terkini Cuaca: Akses Sumber Informasi Resmi
BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu mengakses informasi cuaca terkini melalui sumber resmi. Website resmi BBMKG Denpasar (balai3.denpasar.bmkg.go.id atau web.meteo.bmkg.go.id), serta media sosial resmi BMKG seperti Telegram (@warningcuacabali), X (@bbMKG3), dan Instagram (@bmkgbali) dapat diakses untuk mendapatkan informasi yang akurat dan terupdate.