Waspada Cuaca Ekstrem! Basarnas Wamena Imbau Warga Pinggiran Sungai Baliem
Basarnas Wamena mengimbau warga di 21 distrik Kabupaten Jayawijaya yang berada di bantaran Sungai Baliem untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem dan potensi banjir.

Wamena, 3 Januari 2024 - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Wamena mengeluarkan imbauan penting bagi warga yang bermukim di sepanjang bantaran Sungai Baliem. Imbauan ini dikeluarkan menyusul cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut, khususnya tingginya curah hujan yang berpotensi menyebabkan banjir.
Sebanyak 21 dari 40 distrik di Kabupaten Jayawijaya terletak di tepi Sungai Baliem. Kondisi geografis ini membuat penduduk di distrik-distrik tersebut sangat rentan terhadap dampak cuaca buruk, terutama ancaman banjir yang dapat mengancam keselamatan jiwa dan harta benda.
Komandan Pos Basarnas Wamena, Supartono, dalam keterangannya di Wamena pada Senin, 3 Januari 2024, menekankan pentingnya kewaspadaan warga. "Kami sudah mengimbau warga Jayawijaya, khususnya yang tinggal di pinggiran Sungai Baliem, untuk berhati-hati karena musim hujan cukup tinggi," kata Supartono.
Waspada Banjir dan Luapan Sungai Baliem
Supartono menjelaskan bahwa intensitas hujan yang tinggi menyebabkan debit air Sungai Baliem meningkat drastis. Kondisi ini meningkatkan risiko banjir yang dapat mengancam pemukiman warga di sepanjang aliran sungai. "Saat cuaca ekstrem dan curah hujan tinggi, air Sungai Baliem meluap cukup tinggi sehingga warga harus terus meningkatkan kewaspadaannya," ujarnya.
Rumah-rumah warga yang berada di pinggiran sungai menjadi yang paling rentan terhadap dampak banjir. Oleh karena itu, Supartono menyarankan agar warga menyiapkan rencana evakuasi dan mencari tempat tinggal sementara yang aman jika terjadi banjir. "Kalau banjir, rumah-rumah di pinggiran Sungai Baliem paling sering terdampak, sehingga mereka dapat mencari tempat tinggal sementara yang aman," jelasnya.
Selain kewaspadaan terhadap banjir, Basarnas Wamena juga mengingatkan pentingnya pengelolaan sampah. "Pengalaman kami saat melakukan evakuasi atau operasi, sampah sangat banyak dan terkadang membuat kami kesulitan di lapangan," ungkap Supartono.
Pentingnya Pengelolaan Sampah
Supartono menambahkan bahwa membuang sampah sembarangan dapat memperparah dampak banjir. Sampah yang menumpuk di sungai dapat menyumbat aliran air dan memperbesar potensi terjadinya banjir. "Buanglah sampah pada tempat yang telah disediakan, jangan buang di kali atau sungai karena menyebabkan banjir maupun lingkungan menjadi kotor," tegasnya.
Basarnas Wamena berharap imbauan ini dapat diindahkan oleh seluruh warga yang tinggal di sekitar Sungai Baliem. Pihaknya juga berharap agar tidak ada korban jiwa akibat banjir yang mungkin terjadi selama musim hujan tinggi ini. "Kami berharap situasi ini dapat dilalui dengan baik dan tidak ada korban jiwa akibat banjir yang terjadi saat musim hujan tinggi," harap Supartono.
Basarnas Wamena terus memantau situasi dan siap memberikan bantuan jika diperlukan. Warga diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.