Debit Air Sungai Batanghari Jambi Naik Akibat Hujan Tinggi, BPBD Imbau Kewaspadaan
Intensitas hujan tinggi dalam sepekan terakhir menyebabkan debit air Sungai Batanghari di Jambi naik sekitar 40 cm; BPBD mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap cuaca ekstrem.

Sungai Batanghari di Jambi mengalami peningkatan debit air yang signifikan akibat tingginya intensitas hujan selama sepekan terakhir. Peningkatan ini telah dipantau oleh petugas Pos Pantau Stasiun Pompa Asam, Rijal Sani, yang melaporkan kenaikan sekitar 40 cm pada ketinggian muka air sungai. Kenaikan ini terjadi sejak Rabu, 19 Februari 2025, dan dipicu oleh curah hujan yang tinggi di hulu sungai. Meskipun demikian, hingga saat ini, kondisi tersebut masih tergolong aman.
Rijal Sani menjelaskan bahwa data ketinggian air sungai secara berkala dilaporkan kepada pemerintah daerah dan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS VI). Pihaknya terus memantau perkembangan situasi dan memastikan informasi akurat tersampaikan. Belum ada penetapan status siaga banjir, meskipun potensi hujan lebat masih diperkirakan akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Antisipasi terhadap potensi bencana hidrologi menjadi fokus utama. Kewaspadaan masyarakat menjadi kunci utama dalam menghadapi potensi peningkatan debit air sungai. Pemerintah daerah dan instansi terkait terus berkoordinasi untuk memastikan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam.
BPBD Jambi Imbau Kewaspadaan Cuaca Ekstrem
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, Bachyuni Deliansyah, telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman cuaca ekstrem. Imbauan ini mencakup peringatan akan hujan lebat yang disertai petir yang diperkirakan akan melanda Jambi hingga akhir Februari 2025. BPBD Provinsi Jambi telah mengirimkan surat edaran kepada seluruh kepala pelaksana di daerah agar mengintensifkan koordinasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi musibah banjir dan angin kencang.
Langkah antisipasi ini meliputi peningkatan patroli dan pemantauan di daerah rawan banjir. Koordinasi dengan instansi terkait seperti BMKG dan TNI/Polri juga terus dilakukan untuk memastikan respon cepat dan tepat jika terjadi bencana. Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti arahan dan informasi resmi dari pemerintah daerah.
Selain itu, BPBD juga menekankan pentingnya persiapan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana. Hal ini termasuk mempersiapkan logistik dan tempat evakuasi sementara jika diperlukan. Masyarakat juga diimbau untuk menghindari aktivitas di daerah rawan bencana saat hujan lebat.
Pemantauan dan Antisipasi Banjir Sungai Batanghari
Pemantauan debit air Sungai Batanghari terus dilakukan secara intensif. Data ketinggian air diperbarui secara berkala dan disebarluaskan kepada masyarakat melalui berbagai saluran komunikasi. Pemerintah daerah berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada masyarakat.
Selain pemantauan debit air, upaya mitigasi bencana juga terus dilakukan. Hal ini meliputi perbaikan infrastruktur, pembersihan saluran air, dan sosialisasi kepada masyarakat tentang cara menghadapi potensi banjir. Kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait sangat penting dalam upaya mengurangi risiko bencana.
Meskipun saat ini status siaga belum ditetapkan, kewaspadaan tetap menjadi prioritas utama. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah agar terhindar dari potensi bahaya yang mungkin terjadi.
Langkah-langkah antisipasi yang dilakukan oleh BPBD Jambi diharapkan dapat meminimalisir dampak negatif dari peningkatan debit air Sungai Batanghari. Koordinasi dan kesiapsiagaan semua pihak sangat krusial dalam menghadapi potensi bencana alam ini.
Dengan adanya peningkatan kewaspadaan dan langkah-langkah antisipasi yang tepat, diharapkan masyarakat Jambi dapat menghadapi potensi banjir dengan lebih siap dan aman.