Waspada Cuaca Ekstrem! Imbauan Khofifah untuk Warga Jawa Timur
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap cuaca ekstrem dan angin kencang yang diperkirakan melanda Jawa Timur hingga akhir Januari 2025, serta meminta pemerintah daerah untuk melakukan langkah mitigasi.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengingatkan masyarakat Jawa Timur untuk mewaspadai cuaca ekstrem dan angin kencang yang diprediksi akan terjadi hingga akhir Januari 2025. Peringatan ini disampaikan Khofifah di Surabaya pada Senin lalu, menanggapi prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
BMKG memprediksi cuaca ekstrem akan melanda sejumlah wilayah di Jawa Timur mulai 17 hingga 26 Januari 2025. Khofifah menekankan pentingnya kewaspadaan, terutama saat beraktivitas di luar rumah. "Cuaca ekstrem disertai angin kencang terjadi di beberapa wilayah di Jawa Timur selama beberapa minggu ke depan. Saya meminta masyarakat berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah," ujar Khofifah.
Wilayah yang berpotensi terdampak cuaca ekstrem cukup luas. Menurut siaran pers Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo, daerah-daerah seperti Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jember, Jombang, Kediri, Kota Batu, Kota Madiun, Kota Malang, Kota Mojokerto, Kota Pasuruan, Kota Surabaya, Lamongan, Lumajang, Madiun, Magetan, Mojokerto, Nganjuk, Ngawi, Pasuruan, Ponorogo, Probolinggo, Sidoarjo, Situbondo, Tuban, Blitar, Kota Kediri, Pacitan, Sumenep, Trenggalek, Tulungagung, Kota Probolinggo, Bangkalan, Banyuwangi dan Kota Blitar perlu meningkatkan kewaspadaan.
Untuk meminimalisir dampak cuaca ekstrem, Khofifah meminta pemerintah kabupaten/kota yang berpotensi terdampak untuk melakukan langkah-langkah mitigasi. "Pemerintah kabupaten/kota yang diprediksi mengalami cuaca ekstrem sebaiknya melakukan langkah-langkah mitigasi, agar dampak yang ditimbulkan dapat diminimalisir," imbuhnya.
Selain itu, Khofifah juga memberikan beberapa tips kepada masyarakat untuk mengantisipasi cuaca ekstrem. Di antaranya menghindari tempat-tempat rawan seperti berteduh di bawah pohon atau baliho, tidak membuang sampah sembarangan, membersihkan saluran air, dan rajin mengecek informasi prakiraan cuaca dari sumber terpercaya seperti BMKG. "Masyarakat agar berhati-hati dan selalu memantau informasi terkini terkait perkiraan cuaca melalui website maupun media sosial BMKG Juanda agar bisa mempersiapkan diri dengan baik sebelum beraktivitas sehari-hari," pesannya.
Tidak hanya kepada masyarakat, Khofifah juga memberikan arahan kepada pemerintah daerah. Ia meminta agar pemerintah daerah melakukan pemangkasan daun dan ranting pohon besar, meningkatkan patroli, mengaktifkan posko terpadu, memastikan fungsi pintu air berjalan baik, dan berkoordinasi dengan pihak terkait. "Semua ini dilakukan demi keselamatan warga Jatim" tegas Khofifah.
Imbauan kewaspadaan dari Khofifah ini menjadi langkah penting dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem. Dengan kesiapsiagaan dari masyarakat dan pemerintah daerah, diharapkan dampak negatif dari cuaca ekstrem dapat diminimalisir.