Waspada Kebakaran Saat Ramadhan, Himbauan Pemkab Lebak untuk Warga
Pemerintah Kabupaten Lebak mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran selama bulan Ramadhan, terutama terkait penggunaan kompor dan instalasi listrik.

Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, menyampaikan imbauan penting kepada seluruh warganya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran selama bulan suci Ramadhan 1446 H. Imbauan ini disampaikan menyusul beberapa kejadian kebakaran yang terjadi pada awal tahun 2025, meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, namun mengakibatkan kerugian materiil yang cukup signifikan.
"Kita berharap masyarakat dapat menjaga lingkungan selama bulan Ramadhan agar tidak terjadi kebakaran," ungkap Kepala Bidang Pemadaman Kebakaran pada Dinas Satpol PP dan Damkar Kabupaten Lebak, Iwan Darmawan, dalam keterangannya di Lebak, Selasa (4/3).
Imbauan ini disampaikan sebagai langkah antisipasi mengingat peningkatan aktivitas memasak, terutama saat sahur dan berbuka puasa, berpotensi meningkatkan risiko kebakaran. Faktor kelelahan dan mengantuk setelah sahur juga menjadi perhatian utama, mengingat banyak kasus kebakaran disebabkan oleh kelalaian mematikan kompor atau tungku kayu bakar.
Tingkatkan Kewaspadaan, Cegah Kebakaran Saat Ramadhan
Iwan Darmawan menjelaskan, potensi kebakaran selama Ramadhan 1446 H terutama disebabkan dua hal. Pertama, kelalaian mematikan kompor gas atau tungku kayu bakar setelah selesai memasak, khususnya pada dini hari saat kondisi tubuh masih mengantuk. Kedua, kondisi instalasi listrik yang kurang diperhatikan saat penghuni rumah keluar rumah, sehingga berpotensi terjadi arus pendek dan percikan api yang dapat memicu kebakaran.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama membakar sampah saat kondisi angin kencang. Hal ini dinilai dapat meningkatkan risiko meluasnya kebakaran. "Kami berharap masyarakat dapat menjaga potensi kebakaran dengan mematikan kompor setelah memasak dan tidak membuang sampah sembarangan serta memperhatikan jaringan instalasi listrik jika keluar rumah," tegas Iwan.
Data kebakaran yang terjadi pada Januari hingga Februari 2025 menunjukkan beberapa kasus kebakaran rumah. Beruntung, lokasi kebakaran yang mudah dijangkau memudahkan proses pemadaman sehingga tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, kerugian materiil yang diakibatkan cukup besar, mencapai puluhan juta rupiah per kejadian.
Antisipasi dan Kesiapsiagaan
Menyikapi potensi peningkatan risiko kebakaran selama Ramadhan, Pemerintah Kabupaten Lebak telah menyiapkan langkah antisipasi. Beberapa kendaraan pemadam kebakaran beserta petugasnya disiagakan selama 24 jam penuh untuk memberikan pelayanan cepat dan tepat jika terjadi kebakaran di lingkungan pemukiman. Respon cepat diharapkan dapat meminimalisir kerugian dan dampak yang ditimbulkan.
Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan berhati-hati dalam menggunakan peralatan memasak dan listrik. Mematikan kompor setelah selesai memasak, memeriksa instalasi listrik sebelum meninggalkan rumah, dan tidak membuang sampah sembarangan merupakan langkah-langkah sederhana namun efektif untuk mencegah terjadinya kebakaran.
Dengan meningkatkan kewaspadaan dan kepatuhan terhadap imbauan ini, diharapkan masyarakat Kabupaten Lebak dapat menjalankan ibadah puasa Ramadhan dengan aman dan nyaman tanpa harus terganggu oleh kejadian kebakaran.
Pemerintah Kabupaten Lebak juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika terjadi kebakaran atau melihat potensi bahaya kebakaran di lingkungan sekitar. Kerjasama dan kepedulian bersama sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan terhindar dari bencana kebakaran.