Waspada Kebakaran! Bupati Rejang Lebong Imbau Warga Antisipasi Mudik Lebaran
Bupati Rejang Lebong mengingatkan warga untuk waspada bahaya kebakaran rumah saat mudik Lebaran 2025, menyusul kejadian kebakaran rumah di Kelurahan Sukaraja.

Rejang Lebong, Bengkulu, 25 Maret 2024 - Musim mudik Lebaran 2025 semakin dekat. Bupati Rejang Lebong, Muhammad Fikri, mengingatkan seluruh warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran rumah yang kerap terjadi saat ditinggal mudik. Peringatan ini disampaikan langsung oleh Bupati saat menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran di Kelurahan Kampung Jawa, Kecamatan Curup Tengah, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Selasa (25/3).
"Sebelum mudik, pastikan kompor sudah dimatikan, lampu dan peralatan elektronik juga sudah dimatikan. Jangan sampai mereka mudik rumahnya kebakaran," tegas Bupati Fikri. Pernyataan tersebut didasari oleh fakta bahwa kejadian kebakaran rumah yang ditinggal mudik hampir terjadi setiap tahunnya. Oleh karena itu, kewaspadaan ekstra sangat diperlukan untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali di Lebaran 2025.
Imbauan Bupati Fikri tidak hanya sebatas peringatan. Ia juga memberikan panduan praktis bagi warga yang hendak mudik. Selain memastikan kondisi rumah aman, warga dihimbau untuk menitipkan rumah kepada tetangga terdekat, serta melapor kepada ketua RT/RW dan perangkat desa/kelurahan. Langkah ini bertujuan agar rumah warga yang mudik dapat dipantau oleh petugas setempat.
Langkah Antisipasi Kebakaran Saat Mudik
Bupati Fikri menekankan pentingnya langkah-langkah preventif untuk menghindari kebakaran rumah saat ditinggal mudik. Ia menghimbau warga untuk memeriksa instalasi listrik, memastikan kompor dalam keadaan mati, dan mencabut steker peralatan elektronik yang tidak terpakai. Kerja sama dengan tetangga juga sangat penting untuk saling mengawasi dan melaporkan jika terjadi hal-hal yang mencurigakan.
Lebih lanjut, Bupati juga menjelaskan pentingnya melaporkan rencana mudik kepada pihak berwenang. Hal ini bertujuan agar petugas dapat melakukan pemantauan dan memberikan respon cepat jika terjadi kejadian darurat. Dengan adanya koordinasi yang baik antara warga dan pemerintah, diharapkan dapat meminimalisir risiko kebakaran rumah selama musim mudik.
Bupati memastikan bahwa pemerintah daerah tidak melarang warganya untuk mudik. Namun, kewaspadaan dan langkah-langkah pencegahan tetap menjadi prioritas utama. Bagi ASN di lingkungan Pemkab Rejang Lebong, Bupati meminta agar mereka kembali bekerja sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Bantuan untuk Korban Kebakaran
Sebagai bentuk kepedulian, Bupati Rejang Lebong, didampingi Wakil Bupati Hendri Praja, Ketua DPRD Juliansyah Yayan, Baznas, dan OPD terkait, menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran di Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Curup Timur. Kebakaran yang terjadi pada Jumat (7/3) tersebut menghanguskan rumah milik Eli Marlina (52) yang berukuran 7x10 meter. Bantuan yang diberikan berupa seng, perabotan dapur, terpal, sembako, dan uang tunai.
Tidak hanya bantuan langsung, Bupati juga telah menginstruksikan Lurah Sukaraja untuk berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Rejang Lebong guna pembangunan kembali rumah korban. Lebih lanjut, Bupati juga menyampaikan bahwa usulan pembangunan rumah tersebut telah diajukan ke Kementerian Sosial (Kemensos) dengan permohonan bantuan sebesar Rp25 juta.
Pemkab Rejang Lebong berkomitmen untuk membantu warga yang terdampak musibah kebakaran. Bantuan yang diberikan diharapkan dapat meringankan beban korban dan mempercepat proses pemulihan pasca-kebakaran. Semoga kejadian ini dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk lebih waspada dan selalu mengutamakan keselamatan.
Dengan adanya bantuan dan langkah-langkah yang telah dilakukan, diharapkan korban kebakaran dapat segera membangun kembali rumahnya dan memulai kehidupan normal kembali. Semoga kejadian ini juga menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat Rejang Lebong untuk selalu waspada terhadap potensi kebakaran, terutama saat musim mudik Lebaran.