Waspada Kebakaran Saat Mudik Lebaran, Warga Jaksel Diminta Cabut Colokan Listrik
Suku Dinas Gulkarmat Jaksel mengingatkan warga untuk mencabut colokan listrik dan melakukan sejumlah langkah antisipasi kebakaran sebelum mudik Lebaran 2025.

Jelang mudik Lebaran 2025 atau Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, warga Jakarta Selatan diimbau untuk waspada akan potensi kebakaran. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Syamsul Huda, pada Jumat, 21 Maret 2025. Imbauan ini disampaikan menyusul banyaknya warga yang memanfaatkan libur Lebaran untuk mudik ke kampung halaman atau berlibur ke luar kota, sehingga rumah dalam kondisi kosong.
Apa yang harus dilakukan warga Jaksel sebelum mudik? Siapa yang memberikan imbauan? Di mana imbauan ini disampaikan? Kapan imbauan disampaikan? Mengapa imbauan ini penting? Bagaimana cara mencegah kebakaran saat rumah kosong? Jawabannya adalah Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jaksel, Syamsul Huda, memberikan imbauan penting terkait pencegahan kebakaran di Jakarta Selatan pada Jumat, 21 Maret 2025. Imbauan ini penting karena banyak rumah akan kosong selama libur Lebaran, meningkatkan risiko kebakaran. Untuk mencegahnya, warga diminta melakukan sejumlah langkah antisipatif.
Imbauan ini disampaikan melalui rilis resmi dari Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan. Langkah-langkah pencegahan kebakaran yang disarankan sangat penting untuk diperhatikan oleh seluruh warga Jakarta Selatan yang akan mudik Lebaran, mengingat potensi bahaya yang mengintai saat rumah ditinggal kosong dalam waktu lama.
Langkah Antisipasi Kebakaran Saat Mudik Lebaran
Syamsul Huda menekankan pentingnya mencabut colokan semua perangkat elektronik sebelum meninggalkan rumah. "Masyarakat diminta untuk mencabut colokan perangkat elektronik yang berpotensi menyebabkan korsleting listrik seperti, dispenser, kipas angin, mesin air, AC, televisi, charger, hingga kulkas," ujar Huda. Selain mencabut colokan, ia juga mengingatkan untuk memastikan instalasi listrik dalam kondisi baik dengan memeriksa kabel-kabel secara berkala. Hal ini untuk mencegah potensi korsleting yang dapat memicu kebakaran.
Tidak hanya perangkat elektronik, lampu juga harus dimatikan sebelum meninggalkan rumah. "Sebab, lampu yang dalam kondisi menyala terus-menerus akan panas, termasuk pada bagian komponen elektroniknya dan dapat memicu 'korsleting'," tambah Huda. Langkah sederhana ini seringkali diabaikan, namun sangat penting untuk mencegah potensi bahaya kebakaran.
Lebih lanjut, Huda juga menyarankan untuk mencabut selang regulator dari tabung gas jika tidak digunakan dalam waktu lama. Langkah ini merupakan tindakan pencegahan yang efektif untuk menghindari potensi kebocoran gas yang dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan. Menitipkan kunci rumah kepada tetangga atau saudara yang tidak mudik juga dianjurkan untuk memudahkan pengecekan kondisi rumah dan mematikan lampu jika diperlukan.
Tips Tambahan Pencegahan Kebakaran
Selain langkah-langkah utama di atas, warga juga diimbau untuk selalu waspada terhadap potensi api yang dapat menyebabkan kebakaran. Jika melihat adanya api yang berpotensi membahayakan, segera lakukan isolasi dengan menjauhkan barang-barang mudah terbakar untuk mencegah perambatan api. "Harus tetap tenang dan tidak panik agar upaya langkah yang dilakukan terukur serta tepat. Jika ada kondisi membahayakan bisa menghubungi nomor darurat 112," ungkap Huda.
Sebagai langkah antisipasi, Huda juga menyarankan agar setiap rumah memiliki Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Keberadaan APAR di rumah sangat penting untuk penanganan dini jika terjadi kebakaran. Dengan adanya APAR, warga dapat segera memadamkan api sebelum api membesar dan menyebabkan kerusakan yang lebih parah.
Selama libur Lebaran, petugas Gulkarmat Jakarta Selatan tetap bersiaga untuk memberikan pelayanan kepada warga yang membutuhkan bantuan, baik terkait penanganan kebakaran maupun penyelamatan lainnya. "Personel serta sarana dan prasarana kita selalu pastikan siap dikerahkan sewaktu-waktu," kata Huda, memastikan kesiapsiagaan timnya selama periode Lebaran.
Dengan mengikuti imbauan dan tips-tips di atas, diharapkan warga Jakarta Selatan dapat merayakan Lebaran dengan aman dan nyaman tanpa khawatir akan potensi kebakaran di rumah mereka.