Wawali Kota Kupang Dorong Pemanfaatan CSR untuk Ekonomi Daerah
Wakil Wali Kota Kupang, Serena Cosgrova Francis, mendorong pemanfaatan dana CSR untuk meningkatkan UMKM, terutama yang dikelola anak muda, guna mendorong pertumbuhan ekonomi Kota Kupang dan Indonesia.

Wakil Wali Kota Kupang, Serena Cosgrova Francis, berinisiatif mendorong pemanfaatan dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian daerah dan nasional, khususnya bagi UMKM yang dikelola oleh anak muda. Langkah ini diambil setelah dilantik pada Jumat, 21 Februari 2024.
Dalam keterangannya pada Sabtu malam, Wawali Francis menjelaskan bahwa pertemuan dengan perwakilan perbankan, PT Pos Indonesia, dan ASABRI telah dilakukan untuk membahas strategi pemanfaatan dana CSR tersebut. Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Menteri UMKM, Helvi Moraza. Hal ini menunjukkan komitmen serius pemerintah daerah dalam memberdayakan UMKM.
Wawali Francis menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak untuk membangun ekosistem UMKM yang kuat di Kota Kupang. Ia berharap adanya kolaborasi yang erat antara pemerintah pusat, perbankan, dan PT Pos Indonesia untuk mendukung pengembangan UMKM di Kota Kupang, yang dipimpin oleh Wali Kota dr. Christian dan dirinya.
Program 100 Hari Kerja: UMKM sebagai Prioritas
Pemberdayaan UMKM, khususnya yang dikelola anak muda, menjadi salah satu fokus utama dalam program 100 hari kerja Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, dan Wakil Wali Kota Serena Francis. Program ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan perekonomian Kota Kupang. Selain pemberdayaan UMKM, program 100 hari kerja juga mencakup penanganan masalah sampah dan reformasi birokrasi.
Wakil Menteri UMKM, Helvi Moraza, menyatakan dukungan penuh pemerintah pusat, khususnya Kementerian UMKM, terhadap program Pemkot Kupang tersebut. Namun, beliau juga menekankan pentingnya keterlibatan berbagai pihak, termasuk perbankan, untuk mempercepat pertumbuhan UMKM di Kota Kupang.
Komitmen pemerintah pusat ditunjukkan dengan rencana kunjungan Wakil Menteri UMKM ke NTT pada bulan April mendatang untuk mendukung pengembangan UMKM di wilayah tersebut. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah melalui pemberdayaan UMKM.
Dukungan untuk Ekonomi Kreatif Anak Muda
Wawali Francis berharap agar program ini dapat mendorong perkembangan ekonomi kreatif bagi anak muda di Kota Kupang. Pemanfaatan dana CSR diharapkan dapat memberikan akses permodalan dan pelatihan bagi UMKM yang dikelola anak muda, sehingga dapat meningkatkan daya saing dan produktivitas mereka.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan program ini dapat berjalan efektif dan memberikan dampak positif bagi perekonomian Kota Kupang dan kesejahteraan masyarakatnya. Pemanfaatan dana CSR secara tepat sasaran menjadi kunci keberhasilan program ini.
Inisiatif ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui pengembangan UMKM. Kota Kupang diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam memanfaatkan dana CSR untuk meningkatkan perekonomian daerah.
Pemerintah Kota Kupang berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan perekonomian daerah melalui berbagai program, termasuk pemberdayaan UMKM. Kolaborasi dan sinergi antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan sektor swasta sangat penting untuk mencapai tujuan tersebut. Diharapkan, program ini dapat memberikan dampak yang signifikan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Kupang.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat dan sektor swasta, diharapkan program pemberdayaan UMKM di Kota Kupang dapat berjalan dengan sukses dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat.