WIKA Sukses Rampungkan Proyek Restorasi Tangki Mogas Balongan Senilai Rp279 Miliar, Perkuat Ketahanan Energi Nasional
PT Wijaya Karya (WIKA) berhasil merampungkan proyek Restorasi Tangki Mogas Balongan, menandai peningkatan signifikan kapasitas penyimpanan energi nasional dan efisiensi operasional kilang.

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) baru saja merampungkan proyek strategis restorasi Tangki Mogas 42-T-301 E/F/G/H. Proyek ini berlokasi di Refinery Unit VI Balongan milik PT Kilang Pertamina Internasional. Penyerahan hasil pekerjaan telah ditandai dengan seremoni Handover Operational Acceptance (OA).
Penyelesaian proyek Restorasi Tangki Mogas Balongan ini merupakan langkah penting bagi ketahanan energi nasional. Tujuan utamanya adalah meningkatkan kapasitas penyimpanan kilang serta memperkuat keandalan sistem distribusi energi. Proyek ini juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional kilang.
Dengan nilai kontrak mencapai Rp279,3 miliar, proyek ini melibatkan pembangunan empat unit tangki gasoline baru. Masing-masing tangki memiliki kapasitas besar, yakni 29.000 meter kubik. Fasilitas pendukung dan perangkat keselamatan berstandar tinggi juga turut melengkapi proyek ini.
Manfaat dan Dampak Proyek Restorasi Tangki Mogas Balongan
Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito, menjelaskan bahwa proyek ini berkontribusi signifikan pada Program Prioritas Nasional Pemerintah. Khususnya, proyek ini mendukung pilar Ketahanan Energi dan Hilirisasi Industri berbasis Sumber Daya Alam. Penambahan kapasitas penyimpanan ini sangat krusial bagi pasokan energi.
Peningkatan kapasitas tangki diharapkan mampu mendukung peningkatan produksi dan optimalisasi margin kilang. Hal ini juga penting untuk menjaga pasokan energi yang stabil. Terutama bagi wilayah DKI Jakarta dan Banten, yang merupakan area suplai utama dari RU VI Balongan.
Selain dampak ekonomi, proyek ini juga memberikan dampak sosial yang positif. WIKA memberdayakan lebih dari 400 tenaga kerja lokal selama proses pembangunan. UMKM sekitar proyek juga turut dilibatkan, menunjukkan komitmen terhadap pemberdayaan masyarakat.
Inovasi dan Keberlanjutan dalam Proyek WIKA
Dalam pelaksanaan proyek Restorasi Tangki Mogas Balongan, WIKA mengedepankan inovasi dan prinsip keberlanjutan. Perusahaan mengandalkan tim engineering in-house yang kompeten. Pendekatan digital melalui Building Information Modeling (BIM) juga diterapkan secara ekstensif.
Pemanfaatan teknologi BIM tidak hanya mempercepat proses konstruksi secara signifikan. Teknologi ini juga meningkatkan ketepatan serta transparansi dalam manajemen proyek. Hal ini memastikan bahwa setiap tahapan proyek berjalan sesuai rencana dan standar kualitas.
Keberhasilan proyek ini juga tercermin dari pencapaian risk rating ESG sebesar 53/100 dari S&P Global. Capaian ini merupakan yang terbaik dalam industri konstruksi nasional. Ini menunjukkan keseriusan WIKA dalam menerapkan prinsip keberlanjutan di setiap pengerjaan proyek.
Kolaborasi dan Penghargaan Proyek Tangki Balongan
Rampungnya fase Operational Acceptance menandai kesiapan fasilitas Tangki Mogas Balongan untuk dioperasikan secara penuh. Ini juga menjadi langkah awal menuju fase Final Acceptance yang dijadwalkan pada Juli 2025. Keberhasilan ini adalah hasil kolaborasi erat.
Kolaborasi ini melibatkan WIKA, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), dan seluruh pemangku kepentingan terkait. Sinergi ini krusial dalam mewujudkan proyek strategis nasional ini. Proyek ini juga mendapat pengakuan atas berbagai pencapaiannya.
KPI memberikan penghargaan kepada proyek ini atas pencapaian 243.000 jam kerja selamat tanpa kecelakaan kerja. Ini adalah bentuk apresiasi terhadap komitmen tinggi WIKA dalam menjaga keselamatan dan kesehatan kerja. Proyek ini juga diakui dalam pelaksanaan OTOBOSOROR (On Time, On Budget, On Scope, On Risk, dan On Return), menjadikannya proyek percontohan di lingkungan KPI.