WIKA Fokus Wujudkan Visi Astacita Prabowo-Gibran: Infrastruktur dan Ketahanan Pangan
PT Wijaya Karya (WIKA) berkomitmen mendukung visi Astacita Prabowo-Gibran melalui pembangunan infrastruktur strategis, peningkatan hilirisasi, swasembada pangan, dan penyediaan lapangan kerja.
![WIKA Fokus Wujudkan Visi Astacita Prabowo-Gibran: Infrastruktur dan Ketahanan Pangan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/03/220154.138-wika-fokus-wujudkan-visi-astacita-prabowo-gibran-infrastruktur-dan-ketahanan-pangan-1.jpg)
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) menyatakan komitmennya untuk mewujudkan visi Astacita Prabowo-Gibran. WIKA, sebagai agen pembangunan, akan fokus pada empat misi utama: peningkatan nilai tambah produk dalam negeri lewat industrialisasi dan hilirisasi, swasembada pangan, penyediaan lapangan kerja lewat pengembangan infrastruktur, serta pembangunan daerah. Hal ini disampaikan Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito, Senin lalu di Jakarta.
Sebagai bukti nyata komitmen tersebut, WIKA telah menyelesaikan berbagai proyek strategis. Salah satunya adalah Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur 1 yang telah beroperasi. SPAM ini mampu menyediakan air bersih bagi 1,9 juta warga Jabodetabek dan Jawa Barat, serta berkontribusi mencegah penurunan tanah di Jakarta. Dengan kapasitas 4.750 liter per detik, SPAM ini memenuhi standar Kemenkes dan melayani 320.000 sambungan rumah.
Di sektor hilirisasi dan industrialisasi, WIKA mengerjakan proyek EPC Coal Handling TLS 6 & 7 di Sumatera Selatan, guna meningkatkan kapasitas penanganan batubara dan mendukung ketahanan energi nasional. Tidak hanya itu, untuk mendukung ketahanan pangan, pembangunan Bendungan Tiga Dihaji (Sumatera Selatan) dan Bendungan Jragung (Jawa Tengah) terus dikebut. Kedua bendungan ini akan mengelola sumber daya air untuk irigasi dan energi listrik bagi masyarakat sekitar.
WIKA juga telah menyelesaikan pembangunan Flyover Madukoro di Jawa Tengah. Proyek ini terbukti efektif mengurangi kemacetan di jalur pantura, termasuk akses ke Bandara Achmad Yani dan Pelabuhan Tanjung Mas. Flyover sepanjang 221 meter ini memangkas biaya operasional kendaraan hingga 61,7 persen, sekaligus meningkatkan mobilitas dan pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut. Lebih lanjut, pembangunan ini juga mempertimbangkan aspek budaya lokal, dengan ornamen yang merefleksikan kearifan masyarakat Semarang.
Dampak positif Flyover Madukoro dirasakan langsung oleh warga sekitar. "Semenjak dibangunnya Flyover Madukoro, saya sebagai warga lokal merasa sangat terbantu, sebelumnya kalau musim hujan sering banjir, dengan adanya flyover ini, saya tidak terkena banjir lagi dan lebih lancar dalam berlalu lintas," ungkap Atmoko, seorang warga Semarang.
WIKA, sebagai agen pembangunan pemerintah, akan terus mendukung visi Astacita melalui berbagai proyek strategis nasional. Hal ini bertujuan untuk mencapai swasembada ekonomi, pangan, dan energi, serta meningkatkan nilai tambah produk dalam negeri melalui hilirisasi dan industrialisasi. Semua ini demi memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat dan negara.