WNA Amerika Curi Barang di Kuta karena Kehabisan Uang, Kerugian Mencapai Rp76 Juta
Seorang WNA Amerika Serikat di Kuta, Bali, ditangkap karena mencuri barang-barang milik seorang turis Bulgaria senilai Rp76 juta karena mengaku kehabisan uang.

Kepolisian Sektor Kuta, Bali, berhasil mengungkap kasus pencurian yang dilakukan oleh seorang warga negara Amerika Serikat (WNA) berinisial SLS. SLS mencuri barang-barang milik seorang turis asal Bulgaria, Desislava Dimitrova Harseva, di sebuah resort di Kuta karena mengaku kehabisan uang. Peristiwa ini terjadi pada Rabu, 26 Maret 2025, sekitar pukul 21.00 WITA.
Modus yang digunakan SLS cukup licik. Ia berpura-pura menjadi tamu di resort tersebut. Setelah korban, Desislava, menitipkan koper berisi barang bawaannya kepada petugas hotel, SLS mengambil koper tersebut. Kejadian ini terungkap setelah pihak hotel memeriksa rekaman CCTV yang menunjukkan SLS mengambil koper tersebut.
AKP Ketut Sukadi, Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polresta Denpasar, membenarkan kejadian ini. Ia menjelaskan bahwa SLS ditangkap di sebuah hotel di Jalan Legian, Kuta, setelah polisi melakukan penyelidikan. Dalam interogasi, SLS mengaku telah melakukan pencurian dan bahkan mengakui pernah melakukan pencurian lain selama berada di Bali. Alasan di balik aksinya? SLS mengaku kehabisan uang dan membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya di Bali.
Barang yang Dicuri dan Kerugian Korban
Koper hitam merk Bebe milik Desislava berisi barang-barang berharga berhasil ditemukan kembali. Di dalam koper tersebut terdapat berbagai barang, antara lain: jam tangan Fossil, kacamata hitam Tom Ford, kacamata hitam Bubury, kacamata hitam Tory Burch, kacamata baca Tom Ford, 25 potong pakaian, sepatu Nike, sepatu Michael Kors, sepatu Car Walker, obat-obatan, perlengkapan rias, dan sebuah tas. Total kerugian korban diperkirakan mencapai Rp76 juta.
Pencurian ini tentu saja menimbulkan kerugian besar bagi korban. Kehilangan barang-barang berharga tersebut tidak hanya menimbulkan kerugian materiil, tetapi juga menimbulkan trauma psikologis bagi Desislava. Kejadian ini juga menjadi sorotan karena menunjukkan pentingnya kewaspadaan bagi para wisatawan yang berkunjung ke Bali.
Polisi telah mengamankan SLS dan barang bukti. Kasus ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut. Pihak kepolisian mengimbau kepada seluruh wisatawan untuk selalu waspada dan berhati-hati terhadap barang bawaannya selama berada di tempat wisata.
Penangkapan dan Pengakuan Pelaku
Setelah menerima laporan dari korban, Unit Reskrim Polsek Kuta langsung melakukan penyelidikan. Berbekal rekaman CCTV dan informasi dari saksi, polisi berhasil melacak keberadaan SLS dan menangkapnya di hotel tempat ia menginap. Dalam pemeriksaan, SLS mengakui perbuatannya dan juga mengakui pernah melakukan pencurian lainnya di Bali. Hal ini menunjukkan bahwa SLS mungkin telah melakukan kejahatan serupa sebelumnya.
Penangkapan SLS menjadi bukti kesigapan pihak kepolisian dalam menangani kasus kejahatan yang melibatkan wisatawan. Keberhasilan polisi dalam mengungkap kasus ini juga diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi para wisatawan yang berkunjung ke Bali. Pihak kepolisian berkomitmen untuk terus meningkatkan keamanan dan ketertiban di wilayah Kuta dan sekitarnya.
Kasus pencurian yang dilakukan oleh SLS ini menjadi pengingat bagi semua pihak untuk selalu waspada dan berhati-hati. Baik bagi wisatawan maupun pihak pengelola hotel dan penginapan, kewaspadaan dan tindakan pencegahan perlu ditingkatkan untuk meminimalisir kejadian serupa di masa mendatang.
Polisi juga menghimbau kepada para wisatawan untuk melaporkan segera jika mengalami kejadian serupa. Kerjasama antara wisatawan dan pihak berwajib sangat penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban di tempat wisata.
Kesimpulan
Kasus pencurian yang dilakukan oleh WNA Amerika Serikat di Kuta ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak. Kewaspadaan dan tindakan pencegahan yang lebih baik dibutuhkan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Pihak kepolisian juga diharapkan dapat terus meningkatkan patroli dan pengawasan di tempat-tempat wisata untuk memberikan rasa aman bagi para wisatawan.