YKAKI Berharap Kemudahan Pengobatan Kanker, Kemenkes Luncurkan Rencana Aksi Nasional
Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) berharap penderita kanker mendapat kemudahan pengobatan, sementara Kemenkes meluncurkan Rencana Aksi Nasional untuk menurunkan angka kematian akibat kanker.

Pendiri Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI), Aniza Mardi Santosa, menyampaikan harapannya agar penderita kanker, terutama anak-anak, mendapatkan kemudahan akses pengobatan dan kesembuhan. Pernyataan ini disampaikan pada Selasa, 4 Februari 2024, bertepatan dengan Hari Kanker Sedunia.
Aniza, bersama Ira, mendirikan YKAKI pada 2006. YKAKI, berlokasi di Percetakan Negara, Jakarta Pusat, menjalankan program 'Rumah Kita', sebuah rumah singgah bagi anak-anak penderita kanker yang menjalani pengobatan. Rumah Kita tidak hanya menyediakan tempat tinggal, tetapi juga fasilitas pendidikan formal bagi para pasien kecil.
Harapan akan kemudahan akses pengobatan ini muncul di tengah data angka kematian akibat kanker yang masih tinggi. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sendiri telah meluncurkan Rencana Aksi Nasional untuk penanganan empat jenis kanker prioritas: kanker leher rahim, kanker payudara, kanker paru, dan kanker usus. Tujuannya jelas: menurunkan stadium kanker saat diagnosa awal sehingga meningkatkan angka kesembuhan dan mengurangi biaya pengobatan.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, mengungkapkan bahwa angka kematian akibat kanker pada orang dewasa masih sangat tinggi, mencapai 70 persen. Situasi ini bahkan lebih memprihatinkan pada kasus kanker anak, di mana angka kematian mencapai 70-80 persen karena umumnya kanker terdeteksi pada stadium lanjut (stadium 3 atau 4).
Rencana aksi nasional ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam upaya menekan angka kematian akibat kanker di Indonesia. Dengan meningkatkan akses pengobatan dan deteksi dini, diharapkan lebih banyak nyawa dapat diselamatkan. YKAKI, melalui Rumah Kita, berperan aktif dalam memberikan dukungan bagi anak-anak penderita kanker dan keluarga mereka selama menjalani pengobatan. Semoga upaya bersama ini mampu memberikan harapan baru bagi para penderita kanker di Indonesia.