YPMAK Dukung Pemkab Mimika Berdayakan Masyarakat Pedalaman Papua Tengah
YPMAK berkolaborasi dengan Pemkab Mimika dan PT Freeport Indonesia untuk memberdayakan masyarakat di wilayah pedalaman Papua Tengah, khususnya dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.

Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) menyatakan komitmennya untuk mendukung Pemerintah Kabupaten Mimika, Papua Tengah, dalam upaya membangun dan memberdayakan masyarakat di wilayah pedalaman. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Pengurus YPMAK, Leonardus Tumuka, di Timika pada Senin lalu. Pembangunan di wilayah pesisir dan pegunungan Mimika selama ini masih jauh tertinggal, sehingga membutuhkan perhatian serius dari berbagai pihak.
YPMAK, sebagai lembaga pengelola dana kemitraan dari PT Freeport Indonesia, memiliki peran vital dalam memberdayakan masyarakat Suku Amungme dan Kamoro, serta lima suku kekerabatan lainnya di Kabupaten Mimika. Leonardus menjelaskan bahwa kolaborasi dengan pemerintah daerah dan PT Freeport Indonesia menjadi kunci keberhasilan program pemberdayaan ini. Upaya bersama ini akan difokuskan pada peningkatan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan masyarakat di daerah-daerah terpencil.
Kondisi geografis Mimika yang luas dan sulit dijangkau menjadi tantangan tersendiri. Banyak kampung di pesisir dan pegunungan yang masih tertinggal dalam berbagai aspek, termasuk pendidikan, kesehatan, perekonomian, perumahan, dan akses air bersih. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi khusus dan kolaborasi yang kuat untuk mengatasi permasalahan ini. "Ke depan YPMAK akan berkolaborasi dengan Pemda Mimika dan PT Freeport Indonesia untuk bersama-sama membangun masyarakat di wilayah pesisir, juga pegunungan di berbagai bidang mulai dari ekonomi, pendidikan dan juga kesehatan," ujar Leonardus.
Pemberdayaan Ekonomi Melalui Kelompok Kerja (Pokja)
Dalam beberapa tahun terakhir, YPMAK telah berupaya mendorong terbentuknya kelompok kerja (Pokja) program pemberdayaan ekonomi masyarakat di kampung-kampung terpencil. Wadah ini dinilai penting untuk memacu pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan keluarga. "Kami menghendaki ekonomi masyarakat lokal semakin kuat dan bisa bersaing melalui Pokja yang ada di setiap kampung," tegas Leonardus. Setiap Pokja akan mengelola anggaran yang disalurkan oleh YPMAK untuk mengembangkan potensi ekonomi lokal sesuai dengan karakteristik masing-masing kampung.
Anggaran tersebut akan digunakan untuk mengembangkan potensi ekonomi yang ada di setiap kampung, misalnya perikanan, ukiran, pertanian, atau perkebunan. Partisipasi aktif masyarakat setempat sangat penting dalam proses ini. "Setiap kampung itu pasti memiliki potensi. Potensi apa yang ada di situ, itulah yang dikembangkan," jelas Leonardus. YPMAK berkomitmen untuk menambah alokasi dana pada tahun berikutnya jika pengelolaan anggaran di setiap Pokja kampung dilakukan dengan baik dan transparan.
Salah satu contoh keberhasilan program ini terlihat di Kampung Potowaiburu, ibu kota Distrik Mimika Barat Jauh. Kepala Kampung Potowaiburu, Isidorus Tenama, menyambut baik dukungan YPMAK. "Tolong bantu kami agar masyarakat di sini bisa berkembang," ucapnya saat menerima kunjungan pengurus YPMAK. Potowaiburu memiliki potensi besar di bidang perikanan, namun terkendala dalam pemasaran hasil laut karena minimnya fasilitas penampungan dan transportasi.
Dalam kunjungan tersebut, pengurus YPMAK juga meninjau proses belajar mengajar di SD YPPK Potowaiburu dan memberikan bantuan bahan makanan kepada masyarakat setempat. Dukungan YPMAK ini diharapkan dapat membantu masyarakat Potowaiburu untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan mereka.
Tantangan dan Harapan
Meskipun terdapat berbagai tantangan dalam membangun wilayah pedalaman Mimika, kolaborasi antara YPMAK, Pemkab Mimika, dan PT Freeport Indonesia diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Program pemberdayaan yang terintegrasi dan berkelanjutan sangat penting untuk memastikan keberhasilan jangka panjang. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, juga sangat dibutuhkan untuk mempercepat pembangunan di wilayah terpencil ini. Dengan pengelolaan yang baik dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan program ini dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat di pedalaman Papua Tengah.
Keberhasilan program ini tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat, tetapi juga akan berdampak positif pada aspek pendidikan dan kesehatan. Akses yang lebih mudah terhadap pendidikan dan layanan kesehatan berkualitas akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan. Dengan demikian, pembangunan yang berkelanjutan dan berfokus pada pemberdayaan masyarakat akan menjadi kunci untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat di wilayah pedalaman Mimika.