Bali: Surga Kebugaran dan Kecantikan, Magnet Wisatawan Mancanegara
Kementerian Pariwisata mengungkap potensi Bali sebagai destinasi wisata kebugaran kelas dunia, menarik wisatawan dengan beragam pilihan program wellness retreat dan keindahan alamnya.

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyatakan Bali sebagai destinasi wisata kebugaran yang menjanjikan. Beragam hotel dan resor di Bali menawarkan program wellness retreat lengkap, memadukan perawatan modern dan tradisional, menarik minat wisatawan domestik dan mancanegara. Hal ini diungkapkan Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenpar, Hariyanto, dalam wawancara dengan ANTARA pada Kamis, 20 Februari 202X.
Como Shambala Estate di Ubud dan REVIVO Wellness Resort di Nusa Dua menjadi contoh fasilitas kelas atas yang menawarkan pengalaman kebugaran unik. Kedua resor tersebut menyediakan beragam pilihan perawatan, termasuk traditional Balinese treatments, kelas yoga, dan terapi air panas. Banyak fasilitas serupa lainnya berkolaborasi dengan praktisi kebugaran lokal dan internasional, menjamin kualitas layanan.
Keindahan alam dan budaya Bali yang sudah mendunia juga menjadi daya tarik utama. Prestasi Bali sebagai Runner Up Traveler’s Choice Awards Best of the Best 2025 semakin memperkuat posisi Bali sebagai destinasi wisata unggulan. Hal ini menjadi modal penting untuk menarik wisatawan ke Bali, khususnya yang mencari pengalaman kebugaran dan relaksasi.
Potensi Besar Pasar Kebugaran dan Kecantikan di Indonesia
Hariyanto menekankan besarnya potensi pasar kebugaran dan kecantikan di Indonesia. Data Global Wellness Institute (GWI) tahun 2020 menunjukkan market size 'Personal Care & Beauty' di Indonesia mencapai USD 7,63 miliar, menempati peringkat kedua setelah sektor “Health Eating, Nutrition, and Weight Loss”. Tingginya minat ini, sayangnya, seringkali berujung pada kebocoran devisa karena banyak warga Indonesia yang mencari layanan kecantikan di luar negeri.
Promosi layanan kecantikan dari luar negeri yang agresif menjadi tantangan tersendiri. Untuk mengatasi hal ini, Kemenpar berupaya mengembangkan wisata kesehatan di Indonesia, termasuk layanan kecantikan dan kebugaran. Tujuannya adalah untuk menarik wisatawan mancanegara dan sekaligus mempertahankan pasar domestik agar layanan kecantikan dan kebugaran tetap dilakukan di dalam negeri.
Dengan semakin tereksposnya layanan estetika dan kebugaran di Indonesia, khususnya Bali, Kemenpar optimistis dapat menarik minat wisatawan domestik dan mancanegara. Bali diharapkan menjadi magnet baru bagi wisatawan yang mencari pengalaman kebugaran dan perawatan berkualitas tinggi.
"Bali memiliki beragam pilihan hotel dan resorts yang menyediakan program wellness retreat secara lengkap dengan perpaduan antara perawatan yang modern dan tradisional," kata Hariyanto.
"Hal ini menjadi modal utama bagi Bali dalam menarik wisatawan untuk datang," tambahnya.
"Hal ini tentunya semakin menambah besar angka terjadinya kebocoran devisa bagi negara kita," ujar Hariyanto terkait layanan kecantikan di luar negeri.
"Kami yakin, dengan semakin tereksposnya layanan estetika-kebugaran di Indonesia, khususnya Bali dapat menjadi magnet baru bagi wisatawan domestik maupun mancanegara untuk datang ke Indonesia," pungkas Hariyanto.
Fasilitas Wellness Retreat di Bali
- Como Shambala Estate, Ubud: Menawarkan traditional Balinese treatments, kelas yoga, dan terapi air panas.
- REVIVO Wellness Resort, Nusa Dua: Resor premium yang memenangkan berbagai penghargaan untuk holistic healing.
Selain fasilitas tersebut, masih banyak penyedia layanan kebugaran berkelas dan berkualitas lainnya di Bali yang bekerja sama dengan praktisi lokal dan internasional.
Dengan keindahan alam dan budaya Bali yang sudah dikenal dunia, serta fasilitas wellness retreat yang lengkap, Bali siap menjadi destinasi wisata kebugaran dan kecantikan pilihan utama bagi wisatawan.