Equinix Resmikan Pusat Data JK1 di Jakarta: Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia
Equinix meluncurkan pusat data JK1 di Jakarta, memberikan akses ke ekosistem digital dan mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang pesat.

Jakarta, 15 Mei 2024 - Equinix, perusahaan infrastruktur digital global, secara resmi meluncurkan pusat data International Business Exchange (IBX) pertamanya di Indonesia, yang diberi nama JK1. Peresmian ini menandai langkah signifikan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang sedang berkembang pesat. Pusat data ini dibangun melalui kemitraan strategis dengan PT Astra International Tbk, memberikan akses bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk terhubung dengan ekosistem digital global yang luas.
Pembangunan pusat data JK1 didorong oleh potensi ekonomi digital Indonesia yang sangat besar. Presiden Direktur Equinix Indonesia, Haris Izmee, menjelaskan bahwa ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai 120 miliar dolar AS pada tahun 2025 dan terus meningkat hingga 360 miliar dolar AS pada tahun 2030. Hal ini didukung oleh penetrasi internet yang tinggi di Indonesia, mencapai hampir 80 persen dengan jumlah pengguna internet sekitar 200 juta orang. Dengan potensi pasar yang demikian besar, investasi Equinix di Indonesia dinilai sangat strategis.
Kehadiran JK1 diharapkan dapat mendorong pertumbuhan bisnis digital di Indonesia. Pusat data ini menyediakan akses ke lebih dari 50 layanan cloud, jaringan, dan pertukaran internet terkemuka, termasuk Alibaba Cloud, Amazon Web Services, Microsoft Azure, dan Google Cloud. Hal ini memungkinkan perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk dengan mudah terhubung ke berbagai layanan dan teknologi yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis mereka.
Fasilitas Canggih dan Kapasitas Besar
Pusat data JK1 pada tahap awal menyediakan 550 rak server, dengan kapasitas total yang akan mencapai 1.600 rak server dan luas ruang kolokasi 5.300 meter persegi setelah pembangunan sepenuhnya rampung. Equinix mengklaim memiliki rekam jejak uptime (waktu operasional) rata-rata yang sangat tinggi di industri, yaitu >99,999 persen secara global. Hal ini menjamin ketersediaan dan keandalan layanan yang tinggi bagi para pelanggan.
Pusat data ini juga dilengkapi dengan teknologi canggih untuk pengelolaan panas yang efisien. JK1 memanfaatkan teknologi Cooling Array dan pendingin air untuk mendukung beban kerja komputasi berkinerja tinggi, termasuk kecerdasan buatan (AI). Teknologi ini memastikan pusat data beroperasi secara optimal dan efisien, serta ramah lingkungan.
Selain itu, JK1 menawarkan layanan konektivitas yang komprehensif, termasuk Equinix Fabric dan Equinix Internet Access. Layanan ini memungkinkan perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk membangun ekosistem digital mereka sendiri dan memanfaatkan peluang digital yang ada secara maksimal. Dengan demikian, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional, memperluas jangkauan pasar, dan meningkatkan daya saing di tingkat global.
Komitmen Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Peluncuran JK1 merupakan bukti nyata komitmen Equinix terhadap pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. "Peluncuran JK1 adalah pencapaian besar bagi Equinix, dan kami tetap berkomitmen mendukung ambisi Indonesia untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," ujar Haris Izmee. Investasi ini tidak hanya memberikan manfaat bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan infrastruktur digital nasional dan peningkatan daya saing Indonesia di kancah global.
Dengan fasilitas canggih, kapasitas besar, dan konektivitas yang komprehensif, pusat data JK1 siap menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Kehadirannya diharapkan dapat mendorong inovasi, meningkatkan produktivitas, dan membuka peluang-peluang baru bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk bersaing di era digital.
Ke depannya, Equinix akan terus berinvestasi dan mengembangkan infrastruktur digital di Indonesia untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital yang berkelanjutan. Hal ini menunjukkan kepercayaan Equinix terhadap potensi Indonesia sebagai pasar digital yang menjanjikan.