Jaecoo Dukung Indonesia Menuju Net-Zero Emission, Jadi Mitra Utama AIGIS 2025
Brand otomotif China, Jaecoo, menjadi mitra utama AIGIS 2025, mendukung target emisi net-zero Indonesia lewat teknologi kendaraan ramah lingkungannya.

Jakarta, 3 Mei 2024 - Jaecoo, brand otomotif asal China, secara resmi menjadi mitra utama Annual Indonesia Green Industry Summit (AIGIS) 2025. Ajang puncak yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia di Bandung, Jawa Barat ini, berfokus pada pencapaian target emisi net-zero Indonesia di tahun 2060. Keikutsertaan Jaecoo menandai komitmen perusahaan terhadap upaya pemerintah dalam menciptakan industri hijau di Indonesia.
AIGIS 2025 berhasil mengumpulkan lebih dari 300 pemangku kepentingan kunci. Mereka berasal dari berbagai sektor, termasuk pemerintahan, industri, dan lembaga riset. Forum ini bertujuan untuk mempercepat penerapan teknologi rendah karbon, meningkatkan efisiensi energi, dan mendorong inovasi hijau di seluruh rantai nilai industri nasional. Hal ini sejalan dengan urgensi transformasi industri menuju praktik yang berkelanjutan untuk tetap kompetitif di pasar global.
Partisipasi Jaecoo dalam AIGIS 2025 sangat signifikan. Sebagai brand yang menawarkan kendaraan ramah lingkungan melalui teknologi Super Hybrid System (SHS), Jaecoo menunjukkan komitmen jangka panjangnya terhadap ekosistem hijau di Indonesia. Kehadiran Jaecoo di pasar otomotif Indonesia tahun ini, ditandai dengan peluncuran PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) J7 SHS, merupakan langkah nyata dalam mendukung agenda pemerintah mengurangi emisi karbon dan mempercepat transisi energi.
Komitmen Jaecoo terhadap Industri Hijau Indonesia
Keikutsertaan Jaecoo dalam AIGIS 2025 bukanlah langkah pertama perusahaan dalam mendukung inisiatif lingkungan di Indonesia. Sebelumnya, Jaecoo telah berpartisipasi dalam Indonesia Green Run pada bulan Juni. Komitmen ini akan berlanjut hingga KTT AIGIS yang akan diselenggarakan pada 20-22 Agustus 2025 di Jakarta International Convention Center (JCC).
Dengan teknologi SHS yang canggih, Jaecoo menawarkan solusi mobilitas berkelanjutan yang sejalan dengan tujuan pemerintah. Hal ini menunjukkan bahwa industri otomotif juga berperan penting dalam mencapai target emisi net-zero. Partisipasi aktif Jaecoo diharapkan dapat menginspirasi perusahaan lain untuk turut serta dalam membangun industri hijau di Indonesia.
Melalui berbagai kegiatan dan inisiatif, Jaecoo secara aktif berkontribusi dalam mendorong adopsi kendaraan ramah lingkungan di Indonesia. Langkah ini sejalan dengan upaya global dalam mengurangi dampak perubahan iklim dan menciptakan masa depan yang berkelanjutan.
Teknologi Super Hybrid System (SHS) sebagai Solusi Ramah Lingkungan
Teknologi Super Hybrid System (SHS) yang diusung Jaecoo menjadi kunci dalam upaya perusahaan untuk berkontribusi pada lingkungan. Sistem ini menawarkan efisiensi bahan bakar yang tinggi dan emisi gas buang yang rendah. Dengan demikian, kendaraan Jaecoo dapat mengurangi jejak karbon dan berkontribusi pada udara yang lebih bersih.
Pilihan kendaraan PHEV seperti J7 SHS memberikan solusi praktis bagi konsumen yang ingin beralih ke kendaraan ramah lingkungan. Kendaraan ini menawarkan kombinasi antara mesin pembakaran internal dan motor listrik, sehingga memberikan fleksibilitas dalam penggunaan dan pengisian daya.
Keunggulan teknologi SHS tidak hanya sebatas pada efisiensi bahan bakar dan emisi rendah. Sistem ini juga dirancang untuk memberikan performa berkendara yang optimal dan kenyamanan bagi pengemudi. Dengan demikian, kendaraan Jaecoo mampu memberikan solusi mobilitas yang berkelanjutan tanpa mengorbankan kenyamanan dan performa.
Dengan komitmen yang kuat dan teknologi yang inovatif, Jaecoo siap menjadi bagian dari solusi dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan membangun masa depan yang lebih hijau di Indonesia.
Partisipasi dalam AIGIS 2025 menandai babak baru bagi Jaecoo dalam upaya membangun ekosistem kendaraan ramah lingkungan di Indonesia. Ke depannya, diharapkan akan lebih banyak lagi kolaborasi dan inovasi yang dilakukan untuk mencapai target emisi net-zero di Indonesia.