Kemenekraf Dorong Ekonomi Digital Lewat Program "Emak-emak Matic" dan Game Lokal
Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) berupaya mengembangkan ekonomi digital melalui program pelatihan "Emak-emak Matic" dan menampilkan game lokal di fasilitas publik, guna memberdayakan ibu rumah tangga dan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif.

Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) meluncurkan berbagai inisiatif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Upaya ini mencakup pemberdayaan ibu rumah tangga melalui pelatihan teknologi dan promosi game lokal di berbagai fasilitas publik. Langkah-langkah ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem ekonomi digital yang lebih kuat dan inklusif.
Salah satu program unggulan Kemenekraf adalah "Emak-emak Matic", sebuah program pelatihan yang dirancang untuk memberdayakan ibu rumah tangga agar mampu memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan usaha. Program ini memberikan pelatihan keterampilan teknologi dan ekonomi, memungkinkan mereka untuk menjalankan bisnis dari rumah. Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital dan kewirausahaan di kalangan ibu rumah tangga.
Inisiatif ini juga melibatkan kerjasama dengan pengembang game lokal. Game "Emak-emak Matic" sendiri dirancang sebagai media pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan. Irene Umar menyatakan, “Game ini nanti bisa dimainkan (di gawai Android dan iOS).” Selain itu, Kemenekraf juga berkolaborasi dengan pengembang game lokal untuk menampilkan karya mereka di fasilitas publik, seperti bandara, sebagai upaya untuk mempromosikan industri game dalam negeri.
Program Emak-emak Matic: Memberdayakan Ibu Rumah Tangga Lewat Teknologi
Program Emak-emak Matic merupakan inti dari strategi Kemenekraf dalam memberdayakan ibu rumah tangga. Pelatihan ini difokuskan pada peningkatan keterampilan digital dan kewirausahaan. Dengan menguasai teknologi, para ibu rumah tangga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan keluarga dan berkontribusi pada perekonomian nasional. Program ini juga dirancang untuk mudah dipahami dan menyenangkan, sehingga lebih mudah diakses oleh berbagai kalangan.
Pada tahun 2024, program ini akan dilaksanakan di enam kota di Indonesia. Kemenekraf menargetkan perluasan program ke 40 kota pada tahun 2025. Hal ini menunjukkan komitmen Kemenekraf untuk menjangkau lebih banyak ibu rumah tangga di seluruh Indonesia dan memberikan mereka kesempatan untuk meningkatkan taraf hidup mereka melalui ekonomi digital.
Irene Umar menambahkan, “Sebenarnya karena Emak-emak Matic ini awalnya adalah sebuah IP (Intelectual Property). IP-nya dari game dan board game, hanya kita plesetin namanya jadi emak-emak melek teknologi.” Ini menunjukkan pendekatan kreatif Kemenekraf dalam memanfaatkan berbagai platform untuk mencapai tujuan pemberdayaan ekonomi.
Pengembangan Ekosistem Game Lokal
Selain program Emak-emak Matic, Kemenekraf juga aktif mempromosikan game lokal di fasilitas publik. Langkah ini bertujuan untuk mendukung industri game dalam negeri dan memperkenalkan karya anak bangsa kepada masyarakat luas. Game-game yang ditampilkan merupakan hasil karya pengembang lokal yang berpartisipasi dalam Global Game Jam, sebuah kompetisi game internasional bergengsi.
Salah satu contoh keberhasilan ini adalah kehadiran game lokal di games corner Bandara Terminal 3. Irene Umar menyatakan, “Salah satunya sudah ada di bandara. Bandara terminal 3, itu ada di games corner.” Lebih lanjut, ia menambahkan, “Sebenarnya itu sudah banyak ada kan, namun diisi dengan game-game luar. Tapi mulai Desember 2024 kita sudah mengisi itu dengan 100 persen game lokal.” Target 100 persen game lokal ini menunjukkan komitmen kuat Kemenekraf untuk mendukung industri game dalam negeri.
Dengan menampilkan game lokal di tempat-tempat strategis seperti bandara, Kemenekraf berharap dapat meningkatkan visibilitas dan apresiasi terhadap industri game Indonesia. Langkah ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di sektor game dan menciptakan lapangan kerja baru.
Inisiatif Kemenekraf ini menunjukkan komitmen yang kuat untuk mengembangkan ekosistem ekonomi digital di Indonesia. Dengan memberdayakan ibu rumah tangga dan mempromosikan game lokal, Kemenekraf berupaya untuk menciptakan ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia.