Kemenekraf Dorong Perempuan Aktif di Ekonomi Digital Lewat Program Emak-Emak Matic
Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) meluncurkan program Emak-Emak Matic untuk memberdayakan perempuan Indonesia dalam ekonomi digital, menciptakan konten kreatif, dan peluang usaha.

Jakarta, 24 Februari 2024 - Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) terus berupaya meningkatkan peran perempuan dalam ekonomi digital Indonesia. Inisiatif terbaru mereka, program Emak-Emak Matic, bertujuan untuk memberdayakan perempuan agar tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga sebagai kreator konten dan pelaku usaha di dunia digital. Program ini diluncurkan sebagai bentuk komitmen Kemenekraf dalam menciptakan ekosistem ekonomi kreatif yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Wamenekraf/Wakabekraf), Irene Umar, menjelaskan bahwa program Emak-Emak Matic diharapkan dapat menjadi penggerak utama bagi perempuan Indonesia dalam industri digital. "Dengan program ini, perempuan tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pelaku yang aktif dalam menciptakan konten dan peluang usaha," kata Irene dalam keterangan pers.
Kolaborasi Kemenekraf dengan Tribelio, sebuah platform digital yang mendukung kreator konten dan bisnis, menjadi kunci keberhasilan program ini. Tribelio menyediakan akses ke berbagai sumber daya dan alat yang dibutuhkan para peserta untuk membangun komunitas bisnis yang kuat dan berkelanjutan. Program ini juga mengusung tema 'Pemberdayaan Perempuan dalam Ekonomi Kreatif untuk Pengentasan Kemiskinan', menekankan dampak positif program terhadap perekonomian Indonesia.
Mengenal Emak-Emak Matic: Dari Permainan Papan hingga Game Ponsel
Program Emak-Emak Matic memiliki asal usul yang unik. Irene Umar mengungkapkan bahwa program ini berawal dari sebuah permainan papan asal Salatiga yang kemudian dikembangkan menjadi gim ponsel. "Emak-Emak Matic berawal dari sebuah permainan papan asal Salatiga yang berkembang menjadi gim ponsel, dan Kemenekraf menjadikannya sarana promosi untuk memperkenalkan ekonomi kreatif lebih luas," ujar Irene.
Kemenekraf secara inovatif menyematkan logo ekonomi kreatif dalam gim tersebut. Langkah ini tidak hanya menjadi sarana promosi bagi produk lokal, tetapi juga sebagai bentuk dukungan terhadap industri kreatif digital Indonesia. Dengan demikian, program ini secara efektif menggabungkan unsur hiburan dengan edukasi dan pemberdayaan ekonomi.
Lebih lanjut, Irene menambahkan bahwa program Emak-Emak Matic diharapkan menjadi wadah bagi perempuan untuk terlibat dalam affiliate marketing dan menciptakan konten kreatif bernilai ekonomi. Pelatihan dan diskusi interaktif yang diselenggarakan mencakup strategi pemasaran digital, optimalisasi media sosial, dan pemanfaatan platform digital untuk pengembangan bisnis.
Pelatihan dan Dukungan untuk Perempuan di Ekonomi Digital
Para peserta Emak-Emak Matic mendapatkan akses ke berbagai sumber daya dan pelatihan yang disediakan oleh Tribelio. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengembangkan keterampilan digital dan membangun jaringan bisnis yang kuat. Pelatihan yang diberikan mencakup berbagai aspek penting dalam berbisnis di era digital, mulai dari strategi pemasaran hingga pengelolaan media sosial.
Dengan dukungan Tribelio, para peserta dapat membangun komunitas bisnis yang berkelanjutan dan saling mendukung. Hal ini sangat penting dalam menciptakan ekosistem ekonomi kreatif yang inklusif dan berkelanjutan. Kolaborasi ini menunjukkan komitmen Kemenekraf untuk memberikan dukungan yang komprehensif kepada para peserta.
Kemenekraf menargetkan peningkatan partisipasi perempuan dalam ekonomi digital di lebih dari 40 kota di Indonesia hingga akhir tahun 2025. Program Emak-Emak Matic diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam menciptakan ekosistem ekonomi kreatif yang lebih inklusif dan berkelanjutan, memberdayakan perempuan, dan meningkatkan perekonomian Indonesia.
Program ini merupakan bukti nyata komitmen pemerintah dalam mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di sektor ekonomi digital. Dengan memberikan akses teknologi dan pelatihan, diharapkan lebih banyak perempuan Indonesia dapat berkontribusi aktif dalam pembangunan ekonomi negara.