Kemenekraf Dukung Penuh Pengembangan Ekonomi Kreatif di Kabupaten Gowa
Kemenekraf siap membantu Kabupaten Gowa membentuk Dinas Ekonomi Kreatif dan mengembangkan potensi ekonomi kreatif lokal, termasuk pelatihan bagi generasi muda.

Jakarta, 27 April 2024 - Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) menyatakan komitmen penuhnya untuk mendukung pengembangan sektor ekonomi kreatif di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Dukungan ini dimulai dengan pendampingan pembentukan Dinas Ekonomi Kreatif, sebuah langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf), Teuku Riefky Harsya, secara langsung menyampaikan kesiapan Kemenekraf untuk bermitra dengan Pemerintah Kabupaten Gowa. "Kami dari Kementerian Ekonomi Kreatif siap mendukung pengembangan ekonomi kreatif di Kabupaten Gowa, termasuk mendampingi pembentukan kelembagaan Dinas Ekonomi Kreatif," ujar Menekraf dalam keterangan resminya di Jakarta.
Kemenekraf tidak hanya akan membantu pembentukan kelembagaan, tetapi juga akan berperan sebagai mitra strategis dalam program pelatihan. Pelatihan ini difokuskan pada peningkatan kemampuan generasi muda Gowa dalam mengelola industri kreatif secara profesional, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian daerah.
Potensi Ekonomi Kreatif Kabupaten Gowa
Dalam kunjungannya ke Kabupaten Gowa, Menekraf Teuku Riefky Harsya beserta timnya telah memulai pemetaan potensi dari 17 subsektor ekonomi kreatif. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi subsektor mana yang paling berpotensi menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Hal ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo yang melihat industri kreatif sebagai mesin pertumbuhan ekonomi nasional, dimulai dari daerah.
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang, menyambut baik dukungan Kemenekraf ini. Ia menekankan komitmennya untuk meningkatkan kualitas kuliner dan mempromosikan produk-produk lokal Kabupaten Gowa. Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang inovatif juga menjadi prioritas utama, guna memberikan ruang kreatif yang lebih luas bagi 408 pegiat ekonomi kreatif yang telah ada di Kabupaten Gowa.
Sitti Husniah berharap adanya kolaborasi strategis dan tata kelola yang baik untuk mengembangkan potensi ekonomi kreatif secara berkelanjutan. "Selain warisan budaya, Kabupaten Gowa juga menyimpan seni tradisional, kuliner khas, dan kerajinan yang bernilai tinggi. Semua ini tak hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga modal penting untuk mendukung pengembangan ekonomi kreatif yang berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional," tambahnya.
Kunjungan Menekraf ke Kabupaten Gowa
Kunjungan Menekraf ke Kabupaten Gowa tidak hanya sebatas pertemuan formal. Teuku Riefky Harsya juga meninjau langsung koleksi peninggalan sejarah Kerajaan Gowa di Museum Istana Balla Lompoa dan melakukan ziarah ke Makam Sultan Hasanuddin di Bukit Tamlete. Kunjungan ini bertujuan untuk melihat secara langsung potensi pengembangan subsektor ekonomi kreatif dari sisi sejarah dan budaya daerah.
Dengan dukungan penuh dari Kemenekraf dan komitmen Pemerintah Kabupaten Gowa, pengembangan ekonomi kreatif di daerah ini diyakini akan semakin berkembang pesat. Hal ini akan berdampak positif pada peningkatan perekonomian, penyerapan tenaga kerja, dan pelestarian budaya lokal.
Langkah konkret yang akan diambil ke depannya meliputi pelatihan-pelatihan yang terarah, pendampingan dalam hal manajemen usaha kreatif, serta pengembangan strategi pemasaran yang efektif untuk produk-produk ekonomi kreatif Kabupaten Gowa. Kolaborasi antara Kemenekraf dan Pemerintah Kabupaten Gowa diharapkan dapat menciptakan ekosistem ekonomi kreatif yang kuat dan berkelanjutan.